Ditutup di Level 7.076, IHSG Berhasil Bertahan Menguat 0,02 Persen

Jumat, 07 Oktober 2022. 04:32 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

29,926.94

 

-346.93

 

-1.15 %

 

S&P 500

 

3,744.52

 

-38.76

 

-1.02 %

 

NASDAQ

 

11,073.31

 

-75.33

 

-0.68 %

 

FTSE 100

 

6,997.27

 

-55.35

 

-0.78 %

 

NIKKEI

 

27,311.30

 

+190.77

 

+0.70 %

 

HANG SENG

 

18,012.15

 

-75.82

 

-0.42 %

 

GOLD

 

1,720.90

 

+0.10

 

+0.01 %

 

CRUDE OIL WTI

 

88.96

 

+1.20

 

+1.37 %

 

BRENT OIL

 

94.86

 

+0.02

 

+0.02 %

 

NICKEL

 

22,675.50

 

+87.50

 

+0.39 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Kamis (6/10/2022) berhasil bertahan di zona hijau setelah ditutup menguat 0,02% atau naik 1,238 basis point ke level 7.076,623. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.066 hingga batas atas pada level 7.135 setelah dibuka pada level 7.075.
IDXENERGY turun -0,13%, IDXBASIC -0,41%, IDXINDUST -0,51%, IDXCYCLIC naik 0,51%, IDXNONCYC naik 0,25%, IDXHEALTH -0,27%, IDXFINANCE naik 0,53%, IDXPROPERT naik 0,03%, IDXTECHNO naik 0,98%, IDXINFRA naik 0,16%, dan IDXTRANS naik 0,48%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,09% ke level 1.010,684. Sedangkan, JII turun -0,19% ke level 615,754. Selanjutnya, IDX30 ditutup melemah -0,05% ke level 534,273. Sementara IDX80 tercatat turun -0,05% ke level 141,975.
 
Berita Emiten 
Kalahkan XL Axiata, Telkomsel Menang Lelang Frekuensi 2,1 GHz
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan hasil lelang frekuensi 2,1 GHz. Telkomsel menawarkan harga lebih tinggi dari XL Axiata.
Lelang frekuensi 2,1 GHz ini, Telkomsel menawarkan Rp 605 miliar untuk 1 (satu) blok pita frekuensi radio 5 MHz FDD (2 x 5 MHz) pada rentang 1.975-1.980 MHz berpasangan dengan 2.165-2.170 MHz dengan cakupan wilayah layanan nasional. Tawaran Telkomsel ini lebih tinggi dari XL Axiata.
Adapun, blok kosong yang saat ini tengah dilakukan lelang frekuensi 2,1 GHz itu merupakan spektrum yang dibalikkan ke negara oleh Indosat Ooredoo pasca resmi merger dengan Hutchison 3 Indonesia (Tri) menjadi Indosat Ooredoo Hutchison sebagai persyaratan penggabungan kedua perusahaan.
Hasil pengembalian spektrum tersebut kemudian dilakukan lelang frekuensi 2,1 GHz. Ketika dibuka lelang frekuensi 2,1 GHz, pada akhir Agustus lalu, tercatat ada tiga operator seluler yang mendaftarkan diri ikut serta Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Tahun 2022, di antaranya Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo Hutchison. (Detik)
 
Sasar Segmen Ritel, Pembiayaan Konsumer BSI Tembus Rp 94 Triliun
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) semakin agresif menyasar pembiayaan segmen konsumer dan ritel sebagai salah satu fokus pengembangan bisnis yang terbukti stabil bagi bank syariah. Untuk itu, perusahaan tahun ini menargetkan pembiayaan konsumer tumbuh dua kali lipat yang didominasi oleh pembiayaan griya. Tercatat pembiayaan BSI Griya mencapai Rp 44,22 triliun atau tumbuh 12,55% yoy. 
BSI menyebut peningkatan tersebut memberikan kontribusi dalam pemulihan ekonomi Indonesia terutama di sektor properti. Secara keseluruhan, pembiayaan konsumer BSI per Juni 2022 mencapai Rp 94 triliun, tumbuh 21,6% yoy. 
Pada periode yang sama, bank syariah terbesar di Indonesia ini juga mampu menyalurkan pembiayaan ritel sebesar Rp 40,33 triliun, tumbuh 9,68% yoy. BSI mulai menyasar dan membidik area potensial yang menjadi penyokong dan penyangga ibu kota Jakarta. Banten, menjadi salah satu wilayah yang difokuskan BSI untuk pengembangan bisnis konsumer khususnya griya. (WE Finance)
 
Kolaborasi dengan GOTO, Bank Jago (ARTO) Incar Pembiayaan Merchant Tokopedia
PT Bank Jago Tbk (ARTO) bersiap memperdalam kolaborasi dengan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melalui integrasi layanan bank digital dengan marketplace atau lokapasar Tokopedia. Integrasi tersebut akan menghadirkan layanan bagi merchant Tokopedia. 
Head of Merchant Business Bank Jago Vincent Soegijanto menuturkan rencana kolaborasi ini akan menghadirkan layanan terbaik guna memenuhi kebutuhan merchant Tokopedia. Salah satunya dengan hadirnya fitur Kantong Jago yang akan memudahkan penjual untuk mengatur keuangannya. 
Melalui fitur tersebut penjual dapat mempersonalisasi kantong serta mengatur dan memisahkan berbagai kebutuhan secara mudah sesuai dengan keinginan. Upaya ini juga bertujuan memenuhi kebutuhan segmen ritel dan melayani individu, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Sementara itu, dia mengatakan integrasi layanan ARTO dengan Tokopedia masih dalam tahap persiapan. Di sisi lain, Vincent menyatakan tantangan integrasi ini mencakup kompleksitas hingga besarnya jumlah merchant di Tokopedia yang saat ini tercatat sebanyak 12 juta. 
Oleh sebab itu, Bank Jago kini masih berfokus meningkatkan literasi keuangan bagi para merchant Tokopedia. Hal itu mengingat kemampuan literasi keuangan dan digital merupakan modal penting untuk mendorong performa usaha UMKM. (Bisnis)
 
MIKA Targetkan Dua Rumah Sakit Baru Beroperasi pada Desember 2022 dan Januari 2023
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) telah menyiapkan belanja modal sekitar Rp 750 miliar pada tahun 2022. Penggunaan capex ini terutama untuk menambah dan membangun jaringan rumah sakit baru. Perseroan menargetkan akan menambah dan membuka 3 jaringan rumah sakit baru di sepanjang 2022. 
Head of Investor Relations Mitra Keluarga Karyasehat Aditya Widjaja mengungkapkan, MIKA secara resmi baru saja merampungkan pembangunan dan membuka rumah sakit yang berada di Deltamas, Kabupaten Bekasi sejak Juli 2022. Sementara, untuk 2 rumah sakit lainnya yakni di Pamulang, Kota Tangerang Selatan dan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ditargetkan akan segera beroperasi pada Desember 2022 dan Januari 2023 mendatang. 
Semester pertama tahun ini, MIKA membukukan pendapatan sebesar Rp 2,07 triliun atau turun 13,02% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,38 triliun. Hal itu seiring dengan menyusutnya pendapatan dari segmen rawat inap sebesar 13,92% dari Rp 1,58 triliun menjadi Rp 1,36 triliun. Segmen rawat jalan juga turun 11,51% dari Rp 799,83 miliar menjadi Rp 707,69 miliar.
Alhasil, laba bersih MIKA turun 13,98% menjadi Rp 529,76 miliar. Sebagai pembanding, laba bersih MIKA di semester I 2021 sebesar Rp 615,87 miliar. Meski demikian, Mitra Keluarga optimistis masih mampu mencetak kinerja positif hingga akhir tahun ini dengan target pertumbuhan yang dibidik perseroan dari sisi pendapatan. (Kontan)
 
Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: