Ditutup di Level 7.070, IHSG Rabu Menguat 0,28 Persen

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Rabu (9/11/2022) Berhasil menguat ke zona hijau setelah ditutup naik 0,28% atau meningkat 19,958 basis point ke level 7.070,084. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.037 hingga batas atas pada level 7.073 setelah dibuka pada level 7.050.

IDXENERGY turun -1,16%, IDXBASIC Naik 0,23%, IDXINDUST Naik 0,22%, IDXCYCLIC Naik 0,15%, IDXNONCYC -0,19%, IDXHEALTH -0,08%, IDXFINANCE Naik 0,49%, IDXPROPERT Naik 0,79%. IDXTECHNO Naik 1,70%, IDXINFRA Naik 0,17%, dan IDXTRANS -0,85%.

 

Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 0,34% ke level 1.009,207. Sedangkan, JII turun -0,46% ke level 616,598. Selanjutnya, IDX30 ditutup menguat 0,39% ke level 531,134. Sementara IDX80 tercatat naik 0,24% ke level 142,375.

 

 

 

PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), anak usaha PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), untuk Mitra Keagenan untuk Layanan Keuangan Inklusif dan Sosialisasi SiCepat Point.

 

Kerja sama ini merupakan langkah kolaboratif yang ditempuh untuk memperluas jaringan Drop Points Logistik yaitu SiCepat Point melalui lebih dari 165.000 jaringan BNI Agen46 dan juga sebaliknya merupakan upaya ekspansi jangkauan layanan BNI Agen46 melalui jaringan mitra drop point TFAS seluruh Indonesia.

 

TFAS yang telah memiliki lebih dari 9.000 jaringan drop point logistik yang tersebar di Indonesia, akan diberikan tambahan bisnis melalui solusi layanan finansial yang terdapat pada sistem BNI Agen46. BNI Agen46 sendiri merupakan mitra dari BNI yang menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat seperti Layanan Laku Pandai, Layanan Keuangan Digital dan Layanan e-Payment.

 

Dengan terjalinnya kerja sama ini, TFAS dan BNI yakin dapat menghasilkan kontribusi positif pada pertumbuhan jaringan layanan yang dimiliki, baik pertumbuhan jumlah BNI Agen46 maupun ekspansi penyebaran SiCepat Point. Melalui sinergi yang kuat, TFAS dan BNI menargetkan pertumbuhan BNI Agen46 dan SiCepat Point mencapai lebih dari 10.000 mitra dalam satu tahun kedepan, yang berpotensi menghasilkan lebih dari 4.000.000 pengiriman paket per bulan. (Emitennews)

 

 

 

PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) terus melakukan ekspansi dengan melakukan pembelian tiga armada kapal baru sebagai upaya menggenjot kinerja perseroan pada kuartal VI/2022. 
Direktur Utama Pt Samudera Indonesia Tbk, Bani M. Mulia mengatakan jika pihaknya melihat banyak peluang ekspansi bagi SMDR, namun tetap harus hati-hati dan cermat dalam melihatnya. Peluang ekspansi tersebut adalah menambah exposure pada jalur Middle East, India dan Malaysia.

 

PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) terus melakukan ekspansi dengan melakukan pembelian tiga armada kapal baru sebagai upaya menggenjot kinerja perseroan pada kuartal VI/2022. Direktur Utama Pt Samudera Indonesia Tbk. Bani M. Mulia mengatakan jika pihaknya melihat banyak peluang ekspansi bagi SMDR, namun tetap harus hati-hati dan cermat dalam melihatnya. Peluang ekspansi tersebut adalah menambah exposure pada jalur Middle East, India dan Malaysia.

 

Tiga kapal yang sudah dipersiapkan SMDR yaitu kapal chemical tank bernama Sinar Mendawai berkapasitas 20.000 ton yang saat ini berada di Korea menuju China. Kedua kapal Sinar Sanur berkapasitas 28.450 ton. Serta yang terakhir Sinar Kintamani yang baru akan dibeli pada januari 2023 mendatang.

 

Pengadaan kapal-kapal baru ini disebut akan memberikan setidaknya dua dampak positif bagi SMDR, yaitu menambah revenue akhir tahun dimana SMDR akan menjawab permintaan layanan yang terus tumbuh. Kemudian kapal baru juga akan menggantikan kapal sebelumnya menyesuaikan dengan peraturan international water 2023 yang baru.

 

Selain itu perseroan juga akan mengakuisisi sebuah gedung di darerah Kelapa Gading bernama Graha Kirana yang selanjutnya diubah menjadi Graha Samudera. Gedung tersebut terdiri dari 15 lantai dengan luas 1,5 hektar. Bani mantap mengatakan jika penambahan kapal dan akuisisi gedung menjadi realisasi investasi yang tepat. (Bisnis)

 

 

 

Grup Salim, Grup Astra dan BUMN Karya bersiap membangun tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) elevated Cikunir-Ulujami dengan nilai proyek Rp22 triliun pada 2023. 
Masing-masing diwakili oleh PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), PT Acset Indonusa Tbk (ACST), dan  PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI).  Berdasarkan dokumen BPJT tertanggal 30 Juli 2021, konsorsium anak usaha META, PT Marga Metro Nusantara, ADHI, dan Acset menjadi satu-satunya yang lolos penetapan hasil prakualifikasi pelelangan pengusahaan jalan tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami. 

 

Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson menerangkan konsorsium yang terdiri atas tiga emiten tersebut telah lulus prakualifikasi tender tol layang sepanjang 21,5 kilometer (km) tersebut. Menurutnya, proses negosiasi investasi paling lambat selesai pada Januari 2022. Kebutuhan tol layang di JORR ini sangat mendesak karena beriringan dengan pembangunan tol Jakarta-Cikampek Selatan yang aksesnya langsung menyambung ke JORR bagian selatan. 

 

Dengan tambahan volume dari tol baru tersebut, lalu lintas harian di JORR akan semakin intens dan tidak dapat mencukupi jika hanya terdapat satu jalan tol saja, sehingga dibutuhkan tol layang. Dia menerangkan ADHI memegang porsi 10 persen dalam konsorsium tersebut. Dengan rincian nilai investasi proyek sebesar Rp22 triliun. (Bisnis)

 

 

 

PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) berencana melaksanakan dual listing dan akan menerbitkan saham baru maksimal 10 persen dari modal disetor saat ini untuk didaftarkan masuk bursa Amerika Serikat. 

 

Saat ini TCPI sedang dalam proses pembuatan kontrak dengan salah satu perusahaan penjamin emisi yang ada di Amerika Serikat dengan nilai kontrak yang masih akan ditentukan kemudian. Transaksi ini juga akan memberikan dampak positif terhadap keuangan perusahaan karena perusahaan mendapatkan tambahan dana dari hasil penerbitan instrumen investasi serta bisa diterbitkan dan diterima oleh pasar modal AS. (Bisnis)