Ditutup di Level 7.054, IHSG Rabu Menguat 0,34 Persen

Kamis, 24 November 2022. 04:46 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

34,194.06

 

+95.96

 

+0.28 %

 

S&P 500

 

4,027.26

 

+23.68

 

+0.59 %

 

NASDAQ

 

11,285.32

 

+110.91

 

+0.99 %

 

FTSE 100

 

7,465.24

 

+12.40

 

+0.17 %

 

NIKKEI

 

28,115.74

 

+170.95

 

+0.61 %

 

HANG SENG

 

17,523.81

 

+99.40

 

+0.57 %

 

GOLD

 

1,750.25

 

+10.35

 

+0.59 %

 

CRUDE OIL WTI

 

77.39

 

-3.56

 

-4.40 %

 

BRENT OIL

 

84.71

 

-3.65

 

-4.13 %

 

NICKEL

 

26,108.00

 

-112.00

 

-0.43 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Rabu (23/11/2022) Berhasil Menguat ke zona hijau dengan ditutup naik 0,34% atau meningkat 23,535 basis point ke level 7.054,123. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.026 hingga batas atas pada level 7.089 setelah dibuka pada level 7.030.
IDXENERGY Naik 1,20%, IDXBASIC naik 0,16%, IDXINDUST -0,13%, IDXCYCLIC -0,03%, IDXNONCYC Naik 0,52%, IDXHEALTH -0,04%, IDXFINANCE Naik 0,99%, IDXPROPERT Naik 0,60%, IDXTECHNO -0,68%, IDXINFRA -0,05%, dan IDXTRANS naik 0,95%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 0,16% ke level 998,498. Sedangkan, JII Naik 0,29% ke level 607,867. Selanjutnya, IDX30 ditutup menguat 0,14% ke level 525,070. Sementara IDX80 tercatat naik 0,12% ke level 140,648.
 
Berita Emiten
Bidik Rp4,13 Triliun dari Rights Issue, BTN (BBTN) Siap Ekspansi KPR
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN (BBTN) menargetkan penambahan modal dari hasil rights issue sebesar Rp4,13 triliun. Dana tersebut akan dialokasikan untuk ekspansi kredit pemilikan rumah (KPR). 
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan bahwa target nilai rights issue itu berasal dari suntikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp2,48 triliun dan publik sebanyak Rp1,65 triliun. BTN memproyeksikan bahwa setelah rights issue, terjadi peningkatan pertumbuhan KPR dalam jangka waktu lima tahun yakni dari 2021 ke 2025 menjadi 1,3 juta unit dibandingkan lima tahun sebelumnya 800 ribu unit. Sementara, porsi KPR di BTN saat ini 60 persen subsidi dan 40 persen nonsubsidi.
BTN juga memproyeksikan tingkat pertumbuhan tahunan (compound annual growth rate/CAGR) kredit dari 2022 hingga 2026 mencapai 12,4 persen. Selain digunakan untuk ekspansi, dana hasil rights issue BBTN akan masuk menjadi modal tier-1.
Saat ini BTN sendiri masih menunggu terbitnya peraturan pemerintah (PP) dalam menggelar rights issue. Setelah terbit, BTN akan memfinalisasi dokumen dan perjanjian final registrasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Bisnis)
 
Berikut Strategi Bank BJB dalam Melakukan Ekspansi Kredit Tahun 2023
Sejumlah bank optimistis ekspansi kredit tahun depan tetap akan meningkat meskipun tantangan ekonomi global cukup berat. Sejumlah segmen telah dibidik dan diprediksi akan jadi penopang utama pertumbuhan kredit tersebut. 
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (Bank BJB) misalnya optimistis penyaluran kredit akan tetap bergairah walau banyak tantangannya. Perseroan membidik kredit tumbuh sekitar 9%-11% pada tahun 2023. 
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, segmen konsumer masih akan dipertahankan sebagai pendorong utama pertumbuhan kredit tahun depan. Maklum, keunggulan utama bank daerah memang ada di segmen ini. Kendati begitu, perseroan juga akan tetap berupa menumbuhkan kredit di segmen lainnya.
Dari sisi sektor usaha, Bank BJB melihat penyaluran kredit di industri perdagangan dan pertanian akan prospektif. Oleh karena itu, ekspansi akan banyak diarahkan perseroan ke sektor tersebut. (Kontan)
 
WOM Finance Proyeksikan Pembiayaan Baru Tumbuh 13 Persen di 2023
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) memproyeksikan pembiayaan baru akan tumbuh sekitar 13% pada tahun 2023. Untuk menggenjot pembiayaan baru di tahun 2023, WOM Finance memiliki beberapa strategi yang telah dipersiapkan. 
Direktur WOM Finance Cincin Lisa Hadi membeberkan strategi tersebut. Pertama, WOM Finance akan mengembangkan potensi bisnis, baik wilayah pembiayaan maupun kanal distribusi untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis. Kedua, optimalisasi database atas existing customer perusahaan dengan kategori excellent good. 
Ketiga, digitalisasi proses bisnis untuk terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Keempat, perbaikan secara berkesinambungan terhadap proses inisiasi kredit dengan terus melakukan evaluasi kebijakan dan prosedur kredit. Kelima, optimalisasi strategi penagihan yang mengutamakan penanganan early overdue. Dan yang terakhir, WOM Finance melakukan program pelatihan dan pengembangan yang intensif danberkelanjutan.
Menurut Cincin, tahun 2023 akan menjadi tahun yang penuh tantangan. Tantangan itu di antaranya potensi perlambatan ekonomi global, tingkat inflasi yang tinggi, serta adanya kenaikan suku bunga yang cukup agresif dan akan berdampak pada perekonomian di Indonesia. Hal tersebut juga diperparah dengan perang antara Rusia dan Ukraina yang berpotensi masih berlanjut. Namun dengan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang baik, WOM Finance masih tetap optimis dengan prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang Indonesia. (Kontan)
 
Perbanyak Titik Drop-Off Anteraja, Adi Sarana (ASSA) Gaet Anak Usaha Telefast (TFAS)
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) semakin agresif memperkuat lini logistik dengan menjalin kerja sama dengan Droper, PT Logitek Digital Nusantara (LDN) untuk mengoptimalkan layanan kebutuhan pengiriman pelanggan.
ASSA melalui anak usaha PT Tri Adi Bersama (Anteraja) yang menggandeng LDN, anak usaha dari PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), telah membuka lebih dari 300 titik drop off baru Anteraja pada outlet-outlet mitra bisnis yang tergabung dalam jaringan ritel Droper di Pulau Jawa.
Melalui kerja sama ini, Anteraja kini telah memiliki lebih dari 1.500 titik drop off di seluruh Indonesia yang siap melayani kebutuhan pengiriman setiap harinya dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 20.00 baik untuk layanan regular, next day maupun, economy.
Direktur Utama TFAS Jody Herdian menambahkan, dengan segala sistem dan infrastruktur yang sudah TFAS miliki, kerja sama ini akan memberikan kemudahan bagi para pelanggan setia Anteraja. Penambahan titik drop off Anteraja ini merupakan upaya ASSA untuk mengoptimalkan titik drop off yang sebelumnya telah tersedia dari beberapa partner seperti Toko Kelontong SRC, Grab Kios, dan Mitra Tokopedia maupun titik drop off flagship, staging store, dan kios millik Anteraja.
Untuk mengecek ketersediaan lokasi drop off baru Anteraja, pelanggan dapat dengan mudah mengakses laman resmi Anteraja pada www.anteraja.id/coverage. (Kontan)

 
Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: