Ditutup di Level 7.053, IHSG Akhir Pekan Melemah -0,39 Persen

Senin, 28 November 2022. 04:19 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

34,347.03

 

+152.97

 

+0.45%

 

S&P 500

 

4,026.12

 

-1.14

 

-0.03 %

 

NASDAQ

 

11,226.36

 

-58.96

 

-0.52 %

 

FTSE 100

 

7,486.67

 

+20.07

 

+0.27 %

 

NIKKEI

 

28,283.03

 

-100.06

 

-0.35 %

 

HANG SENG

 

17,573.58

 

-87.32

 

-0.49 %

 

GOLD

 

1,755.00

 

+9.40

 

+0.54 %

 

CRUDE OIL WTI

 

76.55

 

-1.39

 

-1.78 %

 

BRENT OIL

 

83.71

         

NICKEL

 

25,594.00

 

-506.00

 

-1.94 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan, Jumat (25/11/2022) Berakhir Melemah di zona merah dengan ditutup turun -0,39% atau terpangkas -27,365 basis point ke level 7.053,150. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.013 hingga batas atas pada level 7.086 setelah dibuka pada level 7.080.
IDXENERGY turun -1,31%, IDXBASIC -0,39%, IDXINDUST -0,01%, IDXCYCLIC Naik 0,02%, IDXNONCYC Naik 0,02%, IDXHEALTH -0,25%, IDXFINANCE -0,39%, IDXPROPERT -0,32%, IDXTECHNO -1,04%, IDXINFRA -0,52%, dan IDXTRANS -0,63%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,26% ke level 1.001,738. Sedangkan, JII turun -0,25% ke level 609,004. Selanjutnya, IDX30 ditutup melemah -0,21% ke level 526,660. Sementara IDX80 tercatat turun -0,33% ke level 140,859.
 
Berita Emiten
Rights Issue AMAR Desember 2022 Incar Rp1,27 Triliun
PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) kembali menggelar aksi penambahan modal melalui penerbitan saham baru atau rights issue sebanyak-banyaknya 4,56 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp280 per unit. 
Jumlah saham baru yang akan diterbitkan memiliki porsi sebesar 24,81 persen dari modal ditempatkan dengan nilai nominal Rp100 setiap saham. Hak memesan efek terlebih dahulu atau HMETD tersebut akan dibagikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 6 Desember 2022. Setiap pemilik 100 saham lama AMAR akan memperoleh sebanyak 33 HMETD (100 : 33).
Dengan harga pelaksanaan Rp280 per saham, perseroan membidik perolehan dana mencapai Rp1,27 triliun. Dana tersebut akan digunakan AMAR untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum sebesar Rp3 triliun hingga akhir tahun 2022. Periode perdagangan rights issue AMAR akan dilaksanakan pada 8 – 14 Desember 2022. Manajemen menyatakan bahwa HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal terakhir perdagangan dianggap tidak berlaku lagi.
Tolaram Group Inc selaku pemegang saham utama AMAR dengan kepemilikan 8,22 miliar saham perseroan memiliki hak untuk memperoleh 2,71 miliar saham baru dan berkomitmen untuk mengeksekusi HMETD sesuai dengan porsi kepemilikannya. Akan tetapi jika setelah alokasi pemesanan saham tambahan masih terdapat sisa saham, maka Tolaram akan membeli seluruh sisa tersebut sebanyak-banyaknya 1,84 miliar seharga Rp280 per saham, dengan jumlah maksimal Rp517,35 miliar. (Bisnis)
 
Bumi Resources (BUMI) Bakal Private Placement 27,4 Miliar Saham
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyampaikan akan melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 27,47 miliar saham. 
Manajemen BUMI mengatakan perseroan akan melaksanakan private placement, dan melaksanakan kewajiban konversi atas obligasi wajib konversi (OWK), dengan menerbitkan saham baru tanpa HMETD dengan jumlah sebanyak 27,4 miliar saham Seri C. Jadwal pelaksanaan private placement ini adalah pada 2 Desember 2022, dan pemberitahuan hasil pelaksanaan private placement pada 6 Desember 2022.
Manajemen melanjutkan, private placement akan dilaksanakan dengan harga Rp80 per saham, yang merupakan harga konversi OWK yang berlaku terhadap pelaksanaan hak konversi OWK tersebut. Dengan harga pelaksanaan tersebut, BUMI diperkirakan mengeluarkan dana senilai Rp2,19 triliun. Setelah pelaksanaan private placement, jumlah modal saham ditempatkan dan disetor BUMI akan meningkat dari 343,8 miliar, menjadi sebanyak 371,3 miliar saham.
Sebanyak 371,3 miliar saham tersebut terbagi atas 20,77 miliar saham Seri A, 53,50 miliar saham Seri B, dan 297,04 miliar saham Seri C. Dengan private placement ini, BUMI akan mempertahankan posisinya sebagai emiten dengan jumlah saham terbanyak kedua di BEI setelah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). (Bisnis)
 
Aneka Gas (AGII) Bersiap Bangun Pabrik Baru di Batang
PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) menyampaikan akan membangun pabrik baru di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, Indonesia. 
Direktur Utama AGII Rachmat Harsono mengatakan pembangunan ini dilakukan setelah AGII resmi menandatangani perjanjian jual beli untuk menjadi pemasok gas industri salah satu pabrik milik KCC Glass Corporation (KCC Glass).
Pabrik baru ini tidak hanya akan menjadi the leading industrial gas provider untuk tenant-tenant KITB, tetapi juga untuk pelanggan industri maupun pelanggan kesehatan yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Menurutnya, AGII telah menyaksikan peningkatan yang pesat tidak hanya dari sisi kebutuhan gas industri, tetapi juga dari sisi kebutuhan gas medis dari wilayah tersebut.
Tambahan kapasitas ini akan mendukung AGII untuk memenuhi pertumbuhan permintaan yang ada, dan pada saat bersamaan juga dapat meningkatkan efisiensi operasional dikarenakan mengurangi kemungkinan distribusi produk dari Jawa Barat dan Timur. Pabrik baru AGII di KITB akan melayani kebutuhan gas secara pipeline, bulk (gas cair), maupun silinder. Sektor-sektor yang dilayani akan mencakup manufaktur, infrastruktur, ritel, kesehatan dan barang konsumsi. (Bisnis)
 
INDY Gelontorkan Dana ke Samtan Co. Ltd. US$160 Juta
PT Indika Energy Tbk (INDY) membayar imbalan kontinjen pembelian atas pembelian 100.139 saham milik Samtan di PT Kideco Jaya Agung senilai US$160 juta pada 23 November 2022.
Perseroan menjelaskan, pembayaran lebih awal imbalan kontinjen ini menjadi upaya Perseroan dalam mengurangi beban biaya yang muncul di tahun depan. Sebagai informasi, INDY melalui anak perusahaannya yakni PT Indika Inti Corpindo pada 8 Desember 2017 telah berhasil menuntaskan transaksi pembelian tambahan 45% saham PT Kideco Jaya Agung dari Samtan Co. Ltd. dan PT Muji Inti Utama. 
Dengan terpenuhinya semua kondisi prasyarat yang diatur dalam perjanjian pembelian saham serta diperolehnya persetujuan dari pemerintah, Indika Energy resmi menjadi pemegang saham mayoritas di Kideco dengan kepemilikan 91%. Samtan, mempertahankan kepemilikan sebesar 9% saham di Kideco. (Bisnis)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: