Regional Index
Dow Jones |
34,098.10 |
+397.82 |
+1.18 % |
||||
S&P 500 |
4,003.25 |
+53.31 |
+1.35 % |
||||
NASDAQ |
11,174.41 |
+149.90 |
+1.36 % |
||||
FTSE 100 |
7,452.84 |
+75.99 |
+1.03 % |
||||
NIKKEI |
28,115.74 |
+170.95 |
+0.61 % |
||||
HANG SENG |
17,424.41 |
-231.50 |
-1.31 % |
||||
GOLD |
1,740.95 |
+1.35 |
+0.08 % |
||||
CRUDE OIL WTI |
81.14 |
+1.10 |
+1.37 % |
||||
BRENT OIL |
88.51 |
+1.06 |
+1.21 % |
||||
NICKEL |
26,220.00 |
+1110.50 |
+4.42 % |
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Selasa (22/11/2022) kembali berakhir melemah di zona merah setelah ditutup turun -0,46% atau terpangkas -32,659 basis point di level 7.030,588. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.030 hingga batas atas pada level 7.108 setelah dibuka pada level 7.063.
IDXENERGY Naik 1,53%, IDXBASIC -0,08%, IDXINDUST -0,06%, IDXCYCLIC -0,49%, IDXNONCYC -0,51%, IDXHEALTH -0,78%, IDXFINANCE -0,74%, IDXPROPERT Naik 0,16%, IDXTECHNO -2,07%, IDXINFRA -0,01%, dan IDXTRANS -0,87%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,55% ke level 996,874. Sedangkan, JII Turun -0,63% ke level 606,081. Selanjutnya, IDX30 ditutup melemah -0,64% ke level 524,326. Sementara IDX80 tercatat turun -0,70% ke level 140,486.
IDXENERGY Naik 1,53%, IDXBASIC -0,08%, IDXINDUST -0,06%, IDXCYCLIC -0,49%, IDXNONCYC -0,51%, IDXHEALTH -0,78%, IDXFINANCE -0,74%, IDXPROPERT Naik 0,16%, IDXTECHNO -2,07%, IDXINFRA -0,01%, dan IDXTRANS -0,87%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,55% ke level 996,874. Sedangkan, JII Turun -0,63% ke level 606,081. Selanjutnya, IDX30 ditutup melemah -0,64% ke level 524,326. Sementara IDX80 tercatat turun -0,70% ke level 140,486.
Berita Emiten
Penjualan Ace Hardware (ACES) Diprediksi Membaik di Akhir Tahun
PT Ace Hardware Tbk (ACES) diperkirakan membaik pada akhir tahun. Penjualan selama momentum ini menjadi salah satu kontributor terbesar. Analis BRI Danareksa Sekuritas Indonesia Eka Savitri menyebutkan penjualan ACES pada Oktober 2022 diestimasi mencapai Rp571 miliar, naik 3,8 persen dibandingkan dengan Oktober 2021 dan 12,2 persen secara bulanan.
Kenaikan tersebut didukung oleh same store sales growth (SSSG) di wilayah Jakarta yang tumbuh 4,5 persen yoy dan SSSG luar Jawa yang naik 3,7 persen yoy. Hal ini membuat penjualan selama periode 10 bulan 2022 mencapai Rp5,4 triliun atau naik 3,6 persen yoy.
BRI Danareksa Sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk saham ACES dengan target harga yang lebih rendah yakni Rp650 per saham. Risiko dari rekomendasi ini mencakup level inventory days yang tetap tinggi, tekanan inflasi yang berlanjut dan berdampak pada pendapatan dan belanja operasional, serta kontribusi gerai baru yang berada di bawah harapan. Adapun laba bersih ACES mengalami kenaikan per September 2022, berbalik dari performa semester I/2022 yang terkontraksi.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp351,71 miliar, tumbuh 8,93 persen secara year on year (yoy) dibandingkan dengan Januari-September 2021 sebesar Rp322,85 miliar. Kenaikan laba tidak lepas dari naiknya penjualan ACES. Sampai akhir kuartal III/2022, ACES mengakumulasi penjualan bersih sebesar Rp4,89 triliun, tumbuh 4,28 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,69 triliun. (Bisnis)
Kenaikan tersebut didukung oleh same store sales growth (SSSG) di wilayah Jakarta yang tumbuh 4,5 persen yoy dan SSSG luar Jawa yang naik 3,7 persen yoy. Hal ini membuat penjualan selama periode 10 bulan 2022 mencapai Rp5,4 triliun atau naik 3,6 persen yoy.
BRI Danareksa Sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk saham ACES dengan target harga yang lebih rendah yakni Rp650 per saham. Risiko dari rekomendasi ini mencakup level inventory days yang tetap tinggi, tekanan inflasi yang berlanjut dan berdampak pada pendapatan dan belanja operasional, serta kontribusi gerai baru yang berada di bawah harapan. Adapun laba bersih ACES mengalami kenaikan per September 2022, berbalik dari performa semester I/2022 yang terkontraksi.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp351,71 miliar, tumbuh 8,93 persen secara year on year (yoy) dibandingkan dengan Januari-September 2021 sebesar Rp322,85 miliar. Kenaikan laba tidak lepas dari naiknya penjualan ACES. Sampai akhir kuartal III/2022, ACES mengakumulasi penjualan bersih sebesar Rp4,89 triliun, tumbuh 4,28 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,69 triliun. (Bisnis)
Tower Bersama (TBIG) Raih Laba Rp1,22 Triliun
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melaporkan kinerja 9 bulan 2022. Tower Bersama mencatatkan peningkatan pendapatan menjadi Rp4,9 triliun dan laba bersih Rp1,22 triliun hingga akhir September 2022. Pendapatan ini meningkat 7,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,56 triliun.
TBIG juga mencatatkan EBITDA Rp4,28 triliun untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2022. TBIG juga mencatatkan peningkatan kinerja laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp1,22 triliun, naik 13,13 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari Rp1,08 triliun.
TBIG mencatat perseroan memiliki 40.691 penyewaan dan 21.666 sites telekomunikasi per 30 September 2022. Sites telekomunikasi milik TBIG terdiri dari 21.553 menara telekomunikasi dan 113 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 40.578, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) TBIG menjadi 1,88 kali.
Chief Financial Officer TBIG Helmy Yusman Santoso menuturkan meskipun pendapatan sembilan bulan TBIG telah meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, TBIG melihat penurunan pendapatan bulanan kami dari IOH pada kuartal III/2022 karena berakhirnya kontrak pendapatan USD TBIG yang merupakan bagian dari transaksi 2012 kami dengan IOH. (Bisnis)
TBIG juga mencatatkan EBITDA Rp4,28 triliun untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2022. TBIG juga mencatatkan peningkatan kinerja laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp1,22 triliun, naik 13,13 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari Rp1,08 triliun.
TBIG mencatat perseroan memiliki 40.691 penyewaan dan 21.666 sites telekomunikasi per 30 September 2022. Sites telekomunikasi milik TBIG terdiri dari 21.553 menara telekomunikasi dan 113 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 40.578, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) TBIG menjadi 1,88 kali.
Chief Financial Officer TBIG Helmy Yusman Santoso menuturkan meskipun pendapatan sembilan bulan TBIG telah meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, TBIG melihat penurunan pendapatan bulanan kami dari IOH pada kuartal III/2022 karena berakhirnya kontrak pendapatan USD TBIG yang merupakan bagian dari transaksi 2012 kami dengan IOH. (Bisnis)
Anak Usaha Samudera Indonesia (SMDR) Genggam 20 Persen Saham Mostrans
PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) melalui anak usahanya, PT Samudera Sarana Logistik (SSL) terus berekspansi di sektor logistik. Terbaru, perusahaan ini menuntaskan transaksi kerja sama investasi dengan PT Mostrans Global Digilog (MGD), anak usaha PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EMPT), yang juga menjadi bagian dari PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Setelah peningkatan modal dilakukan, modal ditempatkan dan disetor oleh SSL pada MGD meningkat dari Rp 20 miliar menjadi Rp 34 miliar. Lantas, SSL kini menggenggam kepemilikan 20% saham MGD. Adapun EMPT tetap menjadi pemegang saham mayoritas MGD sebanyak 72%.
Sehubungan dengan hal itu, SSL dan para pemegang saham MGD lainnya telah menandatangani Perjanjian Pemegang Saham guna mengatur lebih lanjut kesepakatan di antara para pihak terkait. Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar SSL di bidang logistik melalui teknologi informasi dan meningkatkan keunggulan pada masing-masing grup perusahaan. Diharapkan pula kerja sama ini dapat menghubungkan ekosistem rantai pasok produk kesehatan yang pada akhirnya akan memberikan nilai tambah baik bagi perusahaan, pelanggan, dan pemegang saham. (Kontan)
Setelah peningkatan modal dilakukan, modal ditempatkan dan disetor oleh SSL pada MGD meningkat dari Rp 20 miliar menjadi Rp 34 miliar. Lantas, SSL kini menggenggam kepemilikan 20% saham MGD. Adapun EMPT tetap menjadi pemegang saham mayoritas MGD sebanyak 72%.
Sehubungan dengan hal itu, SSL dan para pemegang saham MGD lainnya telah menandatangani Perjanjian Pemegang Saham guna mengatur lebih lanjut kesepakatan di antara para pihak terkait. Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar SSL di bidang logistik melalui teknologi informasi dan meningkatkan keunggulan pada masing-masing grup perusahaan. Diharapkan pula kerja sama ini dapat menghubungkan ekosistem rantai pasok produk kesehatan yang pada akhirnya akan memberikan nilai tambah baik bagi perusahaan, pelanggan, dan pemegang saham. (Kontan)
Samudera Indonesia (SMDR) akan Ekspansif Tambah Kapal
PT Samudera Indonesia Tbk optimistis target kinerja pada akhir 2022 ini dapat tercapai. Hal ini juga seiring dengan rencana penambahan kapal oleh emiten berkode SMDR ini.
Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia mengatakan hingga tutup tahun ini, perseroan berharap bisa mengantongi pendapatan sebesar US$ 1 miliar. Laba bersih SMDR ditargetkan bisa naik dua kali lipat dibandingkan 2021.
Adapun hingga akhir September 2022, SMDR berhasil mengantongi pendapatan jasa sebesar US$ 853,93 juta. Angka ini melesat 92,87% secara tahunan dari US$ 442,76 juta pada periode yang sama tahun lalu.
SMDR mengantongi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 171,53 juta per kuartal III-2022. Meningkat pesat 232,87% secara tahunan dari US$ 51,53 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Perseroan masih akan terus menambah kapal untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan dari pelanggan. Ada satu kapal peti kemas yang dijadwalkan terkirim di kuartal I-2023. Kemudian ada dua kapal yang sedang dalam proses finalisasi dan sekitar empat sampai enam kapal dalam proses desain, perencanaan. Total SMDR akan menambah 7-9 kapal peti kemas. (Kontan)
Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia mengatakan hingga tutup tahun ini, perseroan berharap bisa mengantongi pendapatan sebesar US$ 1 miliar. Laba bersih SMDR ditargetkan bisa naik dua kali lipat dibandingkan 2021.
Adapun hingga akhir September 2022, SMDR berhasil mengantongi pendapatan jasa sebesar US$ 853,93 juta. Angka ini melesat 92,87% secara tahunan dari US$ 442,76 juta pada periode yang sama tahun lalu.
SMDR mengantongi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 171,53 juta per kuartal III-2022. Meningkat pesat 232,87% secara tahunan dari US$ 51,53 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Perseroan masih akan terus menambah kapal untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan dari pelanggan. Ada satu kapal peti kemas yang dijadwalkan terkirim di kuartal I-2023. Kemudian ada dua kapal yang sedang dalam proses finalisasi dan sekitar empat sampai enam kapal dalam proses desain, perencanaan. Total SMDR akan menambah 7-9 kapal peti kemas. (Kontan)
Disclaimer On