Ditutup Di Level 7.014, IHSG Rabu Melemah 0,30 Persen

Kamis, 17 November 2022. 04:46 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,553.83

 

-39.09

 

-0.12 %

 

S&P 500

 

3,958.79

 

-32.94

 

-0.83 %

 

NASDAQ

 

11,183.66

 

-174.75

 

-1.54 %

 

FTSE 100

 

7,351.19

 

-18.25

 

-0.25 %

 

NIKKEI

 

28,028.30

 

+38.13

 

+0.14 %

 

HANG SENG

 

18,256.48

 

-86.64

 

-0.47 %

 

GOLD

 

1,776.95

 

+0.25

 

+0.01 %

 

CRUDE OIL WTI

 

85.31

 

-1.61

 

-1.86 %

 

BRENT OIL

 

92.65

 

-1.20

 

-1.29 %

 

NICKEL

 

26,739.00

 

-3515.00

 

-11.62 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Rabu (16/11/2022) berakhir ditutup melemah di zona merah dengan Turun -0,30% atau terpangkas -21,116 basis point ke level 7.014,384. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.955 hingga batas atas pada level 7.046 setelah dibuka pada level 7.035.
IDXENERGY turun -0,09%, IDXBASIC -1,85%, IDXINDUST -0,15%, IDXCYCLIC -0,50%, IDXNONCYC Naik 0,12%, IDXHEALTH -0,03%, IDXFINANCE -0,49%, IDXPROPERT -1,02%, IDXTECHNO Naik 1,28%, IDXINFRA -1,28%, dan IDXTRANS -0,12%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,34% ke level 1.000,959. Sedangkan, JII turun -0,54% ke level 609,681. Selanjutnya, IDX30 ditutup melemah -0,32% ke level 526,417. Sementara IDX80 tercatat turun -0,21% ke level 141,423.
 
Berita Emiten
Indo Tambangraya (ITMG) Targetkan Penjualan Naik 98 Persen Jadi USD2,6 Miliar Tahun Ini
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) sepanjang tahun 2022 menargetkan volume produksi antara 16,9-17,1 juta ton batu bara dengan volume penjualan sebesar 19-19,5 juta ton. Sedangkan penjualan bersih sebesar USD 2,6 miliar atau naik 98 persen daripada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama ITMG, Mulianto menjelaskan, dari target volume penjualan tersebut, sebanyak 80 persen harga jualnya telah ditetapkan, 16 persen mengacu pada indeks harga batubara, sedangkan sisa 4 persen belum terjual. Dengan demikian, hingga akhir September 2022 ITMG baru mencapai 72,7 persen dari target produksi dan tahun 2022 dan 72,7 persen dari target penjualan tahun 2022.
Ia mencatat penguatan rata-rata harga jual batu bara pada sembilan bulan pertama tahun 2022 di USD 190 per ton, naik 113 persen dari USD 89 per ton pada kurun waktu yang sama tahun lalu. Kenaikan yang signifikan ini memungkinkan Perusahaan membukukan penjualan bersih sebesar USD 2,6 miliar atau 98 persen lebih tinggi daripada periode yang sama tahun lalu. (Emitennews)
 
Gandeng Total Eren, Adaro (ADRO) Menang Tender Proyek PLTB Tanah Laut
Total Eren dan PT Adaro Power memenangkan tender pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tanah Laut, Kalimantan Selatan, berkapasitas 70 MW. Konsorsium tersebut terpilih setelah memberikan penawaran listrik per kWh terendah kepada PT PLN (Persero). Adapun Adaro Power adalah anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan sesuai arahan pemerintah, PLN terus mendorong target net zero emission pada 2060. Oleh karena itu potensi angin yang cukup besar di daerah Tanah Laut, Kalimantan Selatan, akan dimaksimalkan pemanfaatannya dengan pembangunan PLTB.
Dirinya menambahkan, PLN melakukan sejumlah inisiatif dalam mendukung agenda transisi energi yang dicanangkan pemerintah. Salah satunya melalui penambahan pembangkit hijau dengan memanfaatkan potensi energi baru terbarukan (EBT) yang ada di daerah-daerah.
PLTB dengan kapasitas 70 MW yang dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi baterai atau Battery Energy Storage System (BESS) sebesar 10 MWh ini ditargetkan dapat memperkuat pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan pada tahun 2024. Kehadiran PLTB Tanah Laut diharapkan dapat berperan dalam mengurangi emisi CO2 sebesar 220.000 ton per tahun dan berkontribusi dalam pencapaian target pengurangan emisi CO2 secara nasional sebesar 34,8 persen. (Investor Daily)
 
Berikut Bocoran Target dan Rencana Aksi Kapuas Prima (ZINC) Tahun Depan
PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) membidik penjualan konsentrat pada tahun 2023 sebesar Rp 600 miliar. Kemudian sampai tahun 2024, perseroan berencana mengonsolidasikan sekaligus mengakuisisi beberapa tambang.
Direktur Keuangan Hendra Susanto William mengemukakan bahwa target penjualan sebesar Rp 600 miliar tersebut akan bergantung pada pergerakan harga komoditas di tahun depan dan tahun 2024. Target penjualan itu terbilang konservatif karena jika dibandingkan dengan target penjualan perseroan pada tahun 2022 sebesar Rp 650 miliar, target penjualan perseroan tahun 2023 sedikit mengalami koreksi sekitar 7,6%.
Adapun katalis positif pendorong kinerja perseroan pada tahun-tahun mendatang diproyeksikan berasal dari peningkatan harga komoditas secara bertahap seiring dengan tingkat inflasi yang diharapkan terus menurun. Katalis lainnya, permintaan timah dan seng yang masih cukup tinggi bukan hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain di seluruh dunia. 
Ditambah lagi, perseroan merupakan satu-satunya perusahaan yang membangun dan memiliki pabrik pengembangan timah dan seng yang berasal dari bahan tambang. Bukan hanya konsolidasi, dalam dua tahun ke depan, perseroan juga berencana melakukan akuisisi beberapa tambang galena di Indonesia untuk meminimalisir risiko dari sisi operasi. (Investor Daily)
 
Antam (ANTM) Gandeng CNGR Bangun Kawasan Hilirisasi Bijih Nikel
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menegaskan kerja samanya dengan perusahaan tambang asal Hong Kong, CNGR Advanced Material Co., Ltd. melalui CNGR Hong Kong Material Science & Technology Co., Ltd. 
Keduanya melakukan penandatangan Framework Agreement (FA) untuk menindaklanjuti Perjanjian Pendahuluan (Head of Agreement) pembangunan dan pengembangan kawasan industri hilirisasi bijih nikel menjadi bahan baku baterai yang sebelumnya ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal 5 Agustus 2022.
Adapun, pembangunan kawasan industri dan fasilitas pengolahan nikel direncanakan akan rampung dan mulai beroperasi pada 2025. Sejalan dengan penyelesaian pembangunan smelter PT PNEM, Antam akan mendukung suplai kecukupan bahan baku pabrik bijih nikel laterit. 
Melalui penandatangan framework agreement tersebut, diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk nikel serta mendukung pengembangan penerapan energi hijau berbasis EV Battery melalui sinergi penerapan keunggulan teknologi dan sumber daya yang dimiliki oleh kedua belah pihak. (Bisnis)

 
Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: