Ditutup di Level 7.012, IHSG Selasa Melemah -0,08 Persen

Rabu, 30 November 2022. 04:37 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,852.53

 

+3.07

 

+0.01 %

 

S&P 500

 

3,957.63

 

-6.31

 

-0.16 %

 

NASDAQ

 

10,983.78

 

-65.72

 

-0.59 %

 

FTSE 100

 

7,512.00

 

+37.98

 

+0.51 %

 

NIKKEI

 

28,027.84

 

-134.99

 

-0.48 %

 

HANG SENG

 

18,204.68

 

+906.74

 

+5.24 %

 

GOLD

 

1,748.00

 

+7.70

 

+0.44 %

 

CRUDE OIL WTI

 

79.00

 

+1.73

 

+2.29 %

 

BRENT OIL

 

84.98

 

+1.09

 

+1.32 %

 

NICKEL

 

26,869.50

 

+1230.50

 

+4.80 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Selasa (29/11/2022) Berakhir Melemah di zona merah dengan ditutup turun -0,08% atau terpangkas -5,289 basis point ke level 7.012,069. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.990 hingga batas atas pada level 7.036 setelah dibuka pada level 7.017.
IDXENERGY Naik 1,69%, IDXBASIC Naik 0,55%, IDXINDUST Naik 0,30%, IDXCYCLIC Naik 0,03%, IDXNONCYC Naik 0,09%, IDXHEALTH Naik 1,56%, IDXFINANCE -0,19%, IDXPROPERT Naik 0,72%, IDXTECHNO -2,82%, IDXINFRA -0,01%, dan IDXTRANS -0,15%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,15% ke level 995,220. Sedangkan, JII Naik 0,67% ke level 607,840. Selanjutnya, IDX30 ditutup melemah -0,22% ke level 521,634. Sementara IDX80 tercatat turun -0,15% ke level 139,683.
 
Berita Emiten
Krakatau Steel (KRAS) Bakal Rights Issue dan IPO Anak Usaha 2023
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menyampaikan akan membawa anak usahanya PT Krakatau Sarana Industri IPO serta rights issue di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun depan. 
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan saat ini Krakatau Steel tengah dalam proses penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) Krakatau Sarana Infrastruktur.
Selain IPO, rencana strategis lain Krakatau Steel di 2023 adalah rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebesar 20 persen saham Krakatau Steel. Silmy menuturkan rencana ini telah mendapatkan persetujuan dari anggota DPR sebelumnya.
Silmy menjelaskan Krakatau Steel akan melaksanakan beberapa inisiatif strategis di 2023, seperti peningkatan produksi Cold Rolling Mill (CRM), Hot Strip Mill (HSM), dan Cold Galvanizing Line (CGL). Adapun Krakatau Steel tercatat baru menandatangani akta inbreng, kepemilikan saham Krakatau Steel di Krakatau Posco saat ini menjadi 50 persen, meningkat dari sebelumnya 30 persen.
Penambahan saham Krakatau Steel ke Krakatau Posco adalah bagian dari upaya mewujudkan rencana-rencana strategis KRAS, seperti peningkatan kapasitas menjadi 10 juta ton per tahun dan juga pengembangan produk hilir seperti baja untuk otomotif serta produk baja berkualitas tinggi lainnya. (Bisnis)
 
Emiten Kendaraan Listrik, SLIS Rights Issue 2 Miliar Saham
PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. SLIS menyampaikan akan mengeluarkan saham baru sebanyak-banyaknya 2 miliar saham, dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Manajemen melanjutkan, bersama dengan rights issue ini SLIS akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 700 juta waran seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham yang melaksanakan rights issue. Harga dan jangka waktu pelaksanaan waran seri I akan ditetapkan dan dicantumkan kemudian dalam prospektus rights issue, dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku. 
Manajemen melihat pelaksanaan rights issue ini akan meningkatkan ekuitas SLIS, sehingga struktur permodalan SLIS akan semakin baik. Adapun dana yang diperoleh dari rights issue ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan SLIS seluruhnya sebagai setoran modal kerja ke perusahaan anak, PT Juara Bike, yang selanjutnya akan digunakan sebagai modal kerja. (Bisnis)
 
Cerestar Indonesia (TGRU) akan Kembangkan Trading Bisnis Bahan Pakan Ternak
PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) serius mengembangkan trading di bisnis bahan pakan ternak. Cerestar Indonesia berencana melakukan diversifikasi usaha dengan mengembangkan trading di bisnis bahan pakan ternak melalui anak perusahaan PT Agristar Grain Industry (AGY). Selama ini, HFM sendiri telah memproduksi dan menjual tepung untuk hewan dengan merek Starfish. 
Direktur Utama Cerestar Indonesia Indra Irawan menjelaskan perseroan akan mengembangkan bisnis tersebut melalui perencanaan jangka panjang dengan penuh kehati-hatian. Indra mengatakan sebelum mengeksekusi langkah yang lebih serius dan memulai pengembangan trading bisnis bahan pakan ternak ini, pihaknya telah melalui proses persiapan yang panjang selama bertahun-tahun. 
Melalui AGY, TRGU sedang mengembangkan trading bisnis bahan pakan ternak yaitu trading soybean meal (SBM) atau biasa disebut bungkil kedelai dan DDGS (distillers dried grains with soluble). (Kontan)
 
PP Presisi (PPRE) Revisi Target Pendapatan Tahun 2022, Berikut Penyebabnya
PT PP Presisi Tbk (PPRE) merevisi target pendapatan tahun ini. Anak usaha PT PP (Persero) Tbk (PTPP) ini menargetkan pendapatan Rp 3,8 triliun dari sebelumnya Rp 4,4 triliun.
Direktur Keuangan PPRE Arif Iswahyudi menjelaskan, revisi pendapatan dikarenakan perolehan kontrak baru yang ditargetkan dapat diperoleh pada triwulan 3 mundur ke triwulan 4. Kendati pendapatan direvisi turun, PPRE masih fokus mengejar target laba bersih yang telah ditetapkan sejak awal tahun. 
Arif mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan penjualan proyek-proyek dan melakukan efisiensi dari beban keuangan untuk mencapai target tersebut. Selain itu, PP Presisi juga akan mendivestasi alat-alat yang tidak produktif. Hingga akhir September 2022, PPRE mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun. Pendapatan PPRE meningkat 40,1% secara tahunan. Pada kuartal ketiga 2021, pendapatan PPRE sebesar Rp 1,8 triliun. (Kontan)

 
Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: