Ditutup di Level 7.011 IHSG Rabu Menguat 0,45 Persen

Kamis, 21 September 2023. 04:37 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

34,440.88

 

-76.85

 

-0.22 %

 

S&P 500

 

4,402.20

 

-41.75

 

-0.94 %

 

NASDAQ

 

13,469.13

 

-209.06

 

-1.53 %

 

FTSE 100

 

7,731.65

 

+71.45

 

+0.93 %

 

NIKKEI

 

33,022.00

 

242.00

 

-0.73 %

 

HANG SENG

 

17,887.00

 

-88.00

 

-0.49 %

 

GOLD

 

1,951.30

 

-2.40

 

-0.12 %

 

CRUDE OIL WTI

 

89.24

 

-1.24

 

-1.37 %

 

BRENT OIL

 

93.16

         

NICKEL

 

19,584.50

 

-334.50

 

-1.68 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Rabu (20/9/2023) kembali menguat ke zona hijau dengan meningkat 31,360 basis point atau ditutup naik 0,45% ke level 7.011,681. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.980 hingga batas atas pada level 7.046 setelah dibuka pada level 6.980.
IDXENERGY turun -0,04%, IDXBASIC -0,32%, IDXINDUST Naik 0,28%, IDXCYCLIC Naik 1,22%, IDXNONCYC Naik 0,56%, IDXHEALTH -0,29%, IDXFINANCE Naik 1,05%, IDXPROPERT -0,09%, IDXTECHNO Naik 0,52%, IDXINFRA -0,17%, dan IDXTRANS Naik 0,96%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat Naik 0,56% ke level 970,429. Sedangkan, JII menguat 0,42% ke level 574,179. Selanjutnya, IDX30 ditutup Naik 0,54% ke level 502,259. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,47% ke level 134,479.
 
Berita Emiten
MUTU International Siap Jadi Bagian Ekosistem Bursa Karbon
PT Mutuagung Lestari Tbk atau MUTU International siap menjadi bagian dari ekosistem perdagangan karbon melalui bursa karbon yang akan meluncur pada 26 September 2023 mendatang. 
Direktur Operasional PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU), Irham Budiman mengatakan, kesiapan ini berdasarkan pada status MUTU yang merupakan Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca (GRK) yang sudah terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN). Bahkan MUTU juga merupakan LVV pertama yang terdaftar di Sistem Registrasi Nasional (SRN). 
MUTU yang sudah berstatus sebagai LVV dengan skema ISO 14064 sejak 2015 pun harus melakukan akreditasi perluasan ruang lingkup Nilai Ekonomi Karbon (NEK), seperti energi, industri atau IPPU, limbah, agriculture, hingga forestry and land-use. 
Irham optimistis, peran MUTU dalam ekosistem perdagangan karbon akan krusial. Hal itu karena proses perdagangan karbon memerlukan jasa sertifikasi yang menjadi salah satu layanan yang disediakan oleh MUTU. 
Irham juga menyinggung tentang peluang yang muncul dengan adanya bursa karbon ini. Tak hanya peluang ekonomi, bursa karbon juga menjadi komitmen perusahaan atau pelaku usaha terhadap lingkungan dengan berperan menurunkan emisi karbon. (Investor Daily)
 
Bursa Karbon Sebentar Lagi, Kencana Energy (KEEN) Siap Beraksi
PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) atau Kencana Energy menyatakan ketertarikannya untuk menjual efek di Bursa Karbon Indonesia. Terlebih, Kencana Energy yang merupakan perusahaan penyedia energi baru terbarukan (EBT) sudah berpengalaman melakukan perdagangan karbon (carbon trading) di bursa internasional.
Direktur Kencana Energy Giat Widjaja memandang positif kehadiran Bursa Karbon Indonesia, terutama untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang EBT. Kencana Energy sudah memiliki pengalaman menjual karbon kredit di pasar internasional dan mampu meraup dana Rp 5 miliar pada tahun lalu dari transaksi tersebut.
Harga karbon kredit yang terjual berbeda-beda tergantung negosiasi. Dengan kisaran harga rata-rata 75 sen sampai US$ 2 untuk setiap 1 megawat hour. Saat ini KEEN mampu menghasilkan sekitar 350 ribu MWH energi baru terbarukan per tahun. Dan hasil produksi tersebut berpotensi dimanfaatkan seluruhnya untuk diperdagangkan dalam Bursa Karbon. (Investor Daily)
 
Amman Mineral (AMMN) Gandeng Pertamina untuk Pasok LNG Smelter Tembaga
PT Amman Mineral Nusa Tenggara, anak perusahaan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menandatangani perjanjian pendahuluan alias Heads of Agreement (HOA) dengan PT Pertamina (Persero). Perjanjian ini diteken kedua pihak pada Rabu (20/9).
Perjanjian ini guna memastikan pasokan liqufied natural gas (LNG) untuk pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) baru milik Amman Mineral Nusa Tenggara, untuk mendukung kebutuhan energi atas operasional smelter tembaga yang dibangun oleh PT Amman Mineral Industri, anak perusahaan AMMN.
Untuk mendukung kebutuhan energi untuk operasional fasilitas smelter tembaga dan pemurnian logam mulia, perluasan pabrik pengolahan (processing plant), dan penambagan Fase 8. Smelter tembaga yang akan dibangun oleh Amman Mineral Industri memiliki kapasitas input sebanyak 900.000 ton konsentrat per tahun yang dihasilkan oleh tambang Batu Hijau dan Proyek Elang di masa mendatang. (Kontan)
 
Pasar Keramik Mengalami Kontraksi, Arwana Citramulia (ARNA) Tetap Lanjutkan Ekspansi
Kinerja PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) diprediksi bakal melandai pada tahun 2023. Meski begitu, emiten keramik ini tetap menggelar aksi korporasi dan melanjutkan strategi ekspansi.
Chief Financial Officer Arwana Citramulia Rudy Sujanto mengakui kinerja ARNA hingga kuartal II-2023 masih di bawah ekspektasi, terutama dari sisi volume penjualan. Hasil ini tak lepas dari efek pasar keramik yang mengalami kontraksi.
Mempertimbangkan kondisi pasar, ARNA pun memasang target konservatif. Sebelumnya, pada bulan Agustus lalu ARNA merevisi target laba bersih tahun 2023 menjadi Rp 445 miliar. Target ini mengestimasikan kemungkinan pendapatan ARNA akan turun 4% dibandingkan tahun 2022.
Estimasi tersebut memperhatikan kondisi pasar pada bulan Juni dan Juli. Di sisi lain, ARNA juga memiliki stok keramik yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pasar apabila daya beli membaik. Sembari mencermati perkembangan pasar, ARNA terus menggelar ekspansi.
Menurut Rudy, ARNA memiliki keunggulan kompetitif dibanding para pesaingnya. ARNA memandang peluang pasar masih terbuka lebar untuk segmen menengah-atas terutama untuk produk homogeneus tiles granit. ARNA pun siap untuk mensubstitusi homogeneus tiles impor dari China pada tahun 2024 pasca penerapan anti-dumping terhadap produk impor China. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: