Ditutup di Level 6.998, IHSG Senin Melemah -0,26 Persen

Selasa, 26 September 2023. 05:32 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

34,006.88

 

+43.04

 

+0.13 %

 

S&P 500

 

4,337.44

 

+17.38

 

+0.40 %

 

NASDAQ

 

13,271.32

 

+59.51

 

+0.45 %

 

FTSE 100

 

7,623.99

 

-59.92

 

-0.78 %

 

NIKKEI

 

32,704.50

 

+307.50

 

+0.95 %

 

HANG SENG

 

17,728.00

 

-357.00

 

-1.97 %

 

GOLD

 

1,935.50

 

+0.40

 

+0.03 %

 

CRUDE OIL WTI

 

89.87

 

-0.02

 

-0.02 %

 

BRENT OIL

 

91.95

 

+0.03

 

+0.03 %

 

NICKEL

 

19,127.50

 

-290.50

 

-1.50 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan, Senin (25/9/2023) berakhir melemah di zona merah setelah ditutup turun -18,463 basis point atau terpangkas -0,26% ke level 6.998,381. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.994 hingga batas atas pada level 7.029 setelah dibuka pada level 7.016.
IDXENERGY naik 0,46%, IDXBASIC naik 0,14%, IDXINDUST naik 0,18%, IDXCYCLIC -0,56%, IDXNONCYC naik 0,49%, IDXHEALTH naik 0,32%, IDXFINANCE -0,10%, IDXPROPERT -0,19%, IDXTECHNO -0,88%, IDXINFRA -1,13%, dan IDXTRANS -0,58%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat turun -0,57% ke level 962,605. Sedangkan, JII melemah -0,64% ke level 572,677. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,54% ke level 497,901. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,49% ke level 133,712.
 
Berita Emiten
Sumber Global Energy (SGER) Bagikan Dividen Saham Rp 590 Miliar
PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER) berencana membagikan dividen saham. Ini menjadi pembagian dividen yang ketiga kalinya di tahun ini. 
Direksi SGER dengan persetujuan Dewan Komisaris mengusulkan untuk membagikan dividen saham sebanyak 264.443.583 saham baru sebagai dividen saham. Jumlah tersebut setara dengan total nilai Rp 590,46 miliar.
Adapun rasio pembagian dividen saham sebesar 16:1, dengan penjelasan bahwa untuk enam belas saham lama akan memperoleh satu dividen saham. Pembagian dividen saham kepada pemegang saham dilakukan dengan pembulatan ke bawah (round down). SGER tidak akan mengeluarkan saham yang tidak dapat ditentukan kepemilikannya (saham sisa).
Jumlah saham yang akan dibagikan ditentukan berdasarkan harga pasar saham pada penutupan perdagangan satu hari sebelum RUPST, sehingga harga saham sama dengan harga penutupan tertanggal 22 September 2023, yaitu sebesar Rp 2.300.
Direktur Utama Sumber Global Energy Welly Thomas mengatakan, pembagian dividen saham ini selain untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan juga merupakan bentuk apresiasi SGER atas kepercayaan investor terhadap fundamental perusahaan. (CNBC)
 
United Tractors (UNTR) Cetak Penjualan Komatsu 3.951 Unit Agustus 2023
PT United Tractors Tbk (UNTR) membukukan penurunan penjualan alat berat Komatsu per Agustus 2023 menjadi 3.951 unit.   
Manajemen UNTR menjelaskan sampai dengan bulan Agustus 2023, volume penjualan alat berat merek Komatsu sebanyak 3.951 unit atau turun 0,95 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3.989 unit.
Penjualan alat berat Komatsu didorong oleh permintaan dari sektor pertambangan dan konstruksi. Dari total keseluruhan penjualan alat berat, sebesar 63 persen diserap sektor pertambangan, 15 persen diserap sektor konstruksi, 13 persen diserap sektor kehutanan, dan sisanya sebesar 9 persen ke sektor perkebunan. 
Pada Agustus 2023, rata-rata stripping ratio sebesar 9,1 naik dari bulan sebelumnya 8,6 kali. Total produksi batu bara 12,7 juta ton pada Agustus 2023, naik dari bulan sebelumnya 12,1 juta ton, dan volume OB juga naik menjadi 115,1 juta bcm dari 104,1 juta bcm pada Juli 2023. 
Pada Agustus 2023, penjualan batu bara mencapai 760.000 ton, dengan perincian batu bara thermal 547.000 ton dan batu bara metalurgi 213.000 ton. Penjualan batu bara tersebut turun dari Juli 2023 sebesar 792.000 ton. (Bisnis)
 
Merdeka Battery Materials (MBMA) Membangun Pabrik HPAL, Telan Dana US$ 600 Juta
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) segera membangun pabrik pengolahan alias smelter terbaru. Pada Senin (25/9), MBMA menandatangani perjanjian definitif dengan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh GEM Co Ltd (GEM) untuk membangun smelter High-Pressure Acid Leach (HPAL).
MBMA dan GEM kemudian membentuk Perusahaan patungan alias joint venture. Smelter HPAL akan dibangun dan dioperasikan di bawah naungan PT ESG New Energy Material atau disebut juga HPAL JV Co. Kepemilikan MBMA atas HPAL JV Co adalah 55% dan sisanya sebanyak 45% dimiliki oleh GEM
Pabrik pengolahan HPAL ini memiliki kapasitas sebesar 30.000 ton per tahun nikel dalam Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Manajemen MBMA menyebut HPAL ini akan dibangun di dalam kompleks Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), bersebelahan dengan smelter HPAL milik PT QMB New Energy Materials (QMB) yang sudah lebih dahulu beroperasi.
GEM akan membangun dan merampungkan pabrik pengolahan HPAL dalam dua tahap, dengan menggunakan sistem turn-key.  Tanggal commissioning tahap satu dan tahap dua masing-masing adalah akhir tahun 2024 dan pertengahan tahun 2025.
Tahap pertama, smelter akan memiliki kapasitas sebesar 20.000 ton nikel dalam MHP per tahun. Sementara itu, pada tahap kedua kapasitas bakal meningkat menjadi 30.000 ton nikel dalam MHP per tahun. Total investasi konstruksi gabungan untuk kedua tahap dibatasi hingga US$ 600 juta, dengan jaminan biaya konstruksi disediakan oleh GEM. (Kontan)
 
Mitratel Kerek Target Tenansi Rasio jadi 1,61 Kali di 2024
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) diperkirakan dapat meningkatkan rasio kolokasi atau tenansi rasio menjadi 1,61 kali pada tahun depan.
Analis BCA Sekuritas Fakhrul Arifin menilai estimasi ini sejalan dengan potensi MTEL yang bisa meraup 65 ribu tenan baru pada tahun depan. Di tahun ini saja, tenansi rasio diproyeksikan akan meningkat dari 1,47 kali di tahun 2022 menjadi 1,53 kali di tahun 2023 dan naik lagi menjadi 1,61 di 2024. 
Bila dilihat secara industri, rasio tenansi seperti PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) sudah di level 1,83 kali pada semester pertama 2023. Sedangkan, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) sudah di level 1,81 kali.
BCA Sekuritas menilai, pertumbuhan tenasi rasio tersebut akan berimplikasi pada kinerja keuangan Mitratel di semester kedua tahun ini dengan melanjutkan tren pertumbuhan dua digit, baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih. Bahkan, secara EBITDA bisa lebih tinggi dari kedua kompetitornya.
Pada semester pertama 2023, MTEL memiliki 36.719 menara, meningkat 27,6% dari periode yang sama tahun lalu. Sejalan dengan peningkatan jumlah menara, jumlah tenan juga meningkat 24,6% menjadi 54.718 tenan. Faktor pendorong utama berasal dari permintaan tenan yang meningkat secara eksponential di luar Jawa, mengingat target pemerintah untuk mendistribusikan penggelaran network secara merata di Indonesia. (Katadata)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: