Ditutup di Level 6.996, IHSG Awal Pekan Berhasil Menguat 0,27 Persen

Selasa, 05 September 2023. 05:07 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

34,837.71

 

+115.80

 

+0.33 %

 

S&P 500

 

4,515.77

 

+8.11

 

+0.18 %

 

NASDAQ

 

14,031.82

 

-3.15

 

-0.02 %

 

FTSE 100

 

7,452.76

 

-11.78

 

-0.16 %

 

NIKKEI

 

32,900.00

 

+172.50

 

+0.53 %

 

HANG SENG

 

18,852.00

 

+459.00

 

+2.50 %

 

GOLD

 

1,964.45

 

+0.25

 

+0.01 %

 

CRUDE OIL WTI

 

85.89

 

-0.09

 

-0.10 %

 

BRENT OIL

 

89.02

 

+0.47

 

+0.53 %

 

NICKEL

 

21,014.00

 

+0.50

     
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan, Senin (4/9/2023) berhasil menguat ke zona hijau dengan ditutup Naik 19,096 basis point atau meningkat 0,27% ke level 6.996,750. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.974 hingga batas atas pada level 7.007 setelah dibuka pada level 6.977.
IDXENERGY Naik 1,42%, IDXBASIC naik 1,22%, IDXINDUST Naik 0,58%, IDXCYCLIC 0,09%, IDXNONCYC -1,12%, IDXHEALTH -0,90%, IDXFINANCE Naik 0,09%, IDXPROPERT Naik 0,11%, IDXTECHNO -0,08%, IDXINFRA -0,32%, dan IDXTRANS Naik 0,43%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat Naik 0,31% ke level 969,922. Sedangkan, JII menguat 0,28% ke level 561,273. Selanjutnya, IDX30 ditutup Naik 0,34% ke level 504,178. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,61% ke level 373,245.
 
Berita Emiten
Berikut Strategi Emiten Kabel Low Tuck Kwong, Voksel (VOKS) Raih Penjualan Rp 3 Triliun
Kinerja PT Voksel Electric Tbk (VOKS) berhasil membalikkan rugi menjadi laba, sejalan dengan pertumbuhan pendapatan. Dalam enam bulan pertama 2023, VOKS meraup pendapatan bersih senilai Rp 1,35 triliun. Meningkat 18,42% dibandingkan raihan Rp 1,14 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Saat pendapatan naik, VOKS mampu meredam beban pokok penjualan yang hanya naik 0,84% secara tahunan menjadi Rp 1,19 triliun. VOKS berhasil mencetak laba kotor sebesar Rp 165,58 miliar di semester I-2023. Sehingga, bottom line VOKS pun membaik dengan berbalik mencetak laba bersih Rp 2,70 miliar pada semester I-2023, dibandingkan rugi Rp 152,50 miliar per Juni 2022.
Sekretaris Perusahaan Voksel Electric, Masrana, mengungkapkan dua faktor kunci perbaikan kinerja VOKS dalam periode setengah tahun 2023 Pertama, peningkatan penjualan Material Distribusi Umum (MDU) serta kabel medium dan low voltage. Kedua, kinerja positif VOKS sejalan dengan peningkatan efisiensi. 
Selain itu, Masrana membeberkan sejumlah faktor yang menopang kinerja VOKS pada tahun ini. Katalis pentingnya adalah berlanjutnya perbaikan makro ekonomi pasca pandemi, yang mendorong pertumbuhan sektor infrastruktur. Di samping itu, kebijakan Pemerintah untuk mendorong listrik masuk ke semua penjuru desa juga berdampak signifikan bagi VOKS.
Dengan prospek industri kabel dan strategi bisnis yang telah disiapkan, VOKS optimistis bisa membukukan penjualan sekitar Rp 3 triliun sampai akhir tahun 2023. Dari jumlah tersebut, VOKS mengejar laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 72 miliar. (Kontan)
 
Berikut Strategi Mandala Finance (MFIN) Kejar Target Pembiayaan Tahun Ini
PT Mandala Multifinance (MFIN) optimistis bisa mencapai target pembiayaan sepanjang 2023 senilai Rp 6,2 triliun. Terkait hal itu, Managing Director Mandala Finance Cristel Lasmana menyampaikan pihaknya akan menerapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut.
Guna mencapai target itu, Cristel menyampaikan pihaknya akan meningkatkan kinerja bisnis melalui penyaluran pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian yang tepat sasaran untuk menjaga portofolio bisnis yang sehat hingga beberapa tahun ke depan.
Selain itu, menjaga kepercayaan investor dan para mitra yang terus mendukung Mandala dalam menyalurkan pembiayaan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dia menambahkan Mandala Finance juga terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia Mandala dan memperluas digitalisasi di berbagai lini melalui aplikasi Mantis. 
Cristel mengatakan Mandala Finance akan terus memantau faktor penghambat dalam bisnis pembiayaan di tahun 2023, yaitu naiknya tingkat suku bunga bank sentral. Untuk mengantisipasinya, dia menyebut pihaknya akan menyesuaikan dan memperkuat strategi funding di tahun 2023 melalui diversifikasi pendanaan. Oleh karena itu, Mandala Finance optimis tantangan yang ada tidak memengaruhi kinerja dalam penyaluran pembiayaan kepada masyarakat. (Kontan)
 
CNAF Bukukan Pembiayaan Baru Rp 5,3 Triliun hingga Agustus 2023
Perusahaan multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) membukukan total pembiayaan baru yang disalurkan sampai Agustus 2023 mencapai Rp 5,3 triliun.
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menerangkan pencapaian itu sedikit menurun sebesar 6,02%, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022. Total pembiayaan CNAF tersebut menghasilkan pertumbuhan dalam total aset kelolaan perusahaan yang mencapai Rp 10,1 triliun. Dia menyebut angka itu naik sebesar 11,69%, jika dibandingkan Agustus 2022. 
Melihat perkembangan 3 bulan terakhir, CNAF optimistis pencapaian pembiayaan baru sampai Desember 2023 mencapai Rp 8,5 triliun atau tumbuh 7,3% Year on Year (YoY). Ditambah dengan adanya tren positif terkait peningkatan pembiayaan baru. Peningkatan pembiayaan CNAF tertinggi ditopang oleh produk mobil bekas dengan kontribusi mencapai 42,12% dan diikuti produk refinancing dengan kontribusi sebesar 24,65% dari total penyaluran pembiayaan.
Sementara itu, CNAF melihat tren positif terhadap prospek perusahaan pembiayaan ke depannya. Hal itu tercermin dari geliat pertumbuhan penjualan mobil serta adanya event pameran yang terjadi di semester II-2023. Dengan makin stabilnya ekonomi Indonesia baik tingkat inflasi dan Produk Domestik Bruto (PDB) serta referensi suku bunga BI yang cukup stabil, CNAF optimistis bahwa pertumbuhan industri pembiayaan akan meningkat. (Kontan)
 
Kinerja Industri AMDK Berpeluang Tumbuh Lebih dari 5 Persen pada Akhir 2023
Industri air minum dalam kemasan (AMDK) diperkirakan akan terus tumbuh positif pada sisa 2023 maupun ketika memasuki tahun depan.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Rachmat Hidayat mengatakan, industri AMDK nasional terus menunjukkan perkembangan yang menjanjikan selepas berakhirnya pandemi Covid-19. Hal ini diperlihatkan oleh tingginya permintaan produk AMDK yang selaras dengan peningkatan aktivitas masyarakat di luar ruangan. 
Industri AMDK pun turut mendapat angin segar dari perhelatan Pemilu serentak yang euforionya terasa sejak pertengahan 2023. Momentum tahun politik tentu akan menjadi pemicu peningkatan kinerja Industri AMDK nasional. Lantas, Aspadin berharap pemerintah bisa menjaga iklim usaha serta menciptakan kebijakan publik yang kondusif selama musim politik.
Aspadin sendiri memperkirakan kinerja penjualan industri AMDK dapat tumbuh lebih 5% pada akhir 2023. Hal ini sejalan dengan prospek positif pertumbuhan ekonomi nasional yang tetap stabil di kisaran 5%. Dengan potensi pertumbuhan tersebut, Aspadin meyakini investasi di sektor AMDK bakal terus mengalir, baik yang berkaitan dengan pembangunan pabrik baru maupun perluasan jaringan distribusi. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: