Ditutup di Level 6.963, IHSG Senin Menguat 0,56 Persen

Selasa, 12 September 2023. 05:09 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

34,663.72

 

+87.13

 

+0.25 %

 

S&P 500

 

4,487.46

 

+29.97

 

+0.67 %

 

NASDAQ

 

13,917.89

 

+156.37

 

+1.14 %

 

FTSE 100

 

7,496.87

 

+18.68

 

+0.25 %

 

NIKKEI

 

32,475.00

 

-134.50

 

-0.41 %

 

HANG SENG

 

18,097.50

 

-104.57

 

-0.57 %

 

GOLD

 

1,945.95

 

+0.55

 

+0.03 %

 

CRUDE OIL WTI

 

87.29

 

-0.03

 

-0.03 %

 

BRENT OIL

 

90.63

 

-0.02

 

-0.02 %

 

NICKEL

 

20,482.00

 

+430.00

 

+2.14 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan, Senin (11/9/2023) berhasil menguat ke zona hijau dengan ditutup naik 38,613 basis point atau meningkat 0,55% ke level 6.963,393. IHSG bergerak variatif dari batas atas di level 6.963 hingga batas bawah pada level 6.904 setelah dibuka pada level 6.924.
IDXENERGY turun -0,60%, IDXBASIC naik 1,29%, IDXINDUST -0,03%, IDXCYCLIC naik 1,07%, IDXNONCYC naik 1,38%, IDXHEALTH naik 2,51%, IDXFINANCE naik 0,74%, IDXPROPERT naik 0,05%, IDXTECHNO naik 0,73%, IDXINFRA naik 0,50%, dan IDXTRANS naik 0,36%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat naik 0,67% ke level 958,720. Sedangkan, JII menguat 0,83% ke level 560,494. Selanjutnya, IDX30 ditutup naik 0,51% ke level 497,797. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,74% ke level 133,207.
 
Berita Emiten
Intiland (DILD) Targetkan Infrastruktur Batang Industrial Park (BIP) Rampung 2024
Batang Industrial Park (BIP), kawasan industri milik PT Intiland Development Tbk (DILD), menargetkan pengembangan infrastruktur pendukung dapat rampung pada 2024. Adapun, operasional penuh BIP diperkirakan pada 2026.
Achmad Andi Yusuf, Project Manager BIP melanjutkan, kesiapan infrastruktur penunjang kawasan ditarget rampung pada tahun 2024 mendatang. Saat ini, kesiapan infrastruktur telah mencapai 90 persen. Direktur BIP Wihardi Hosen menyebut sudah ada enam tenant yang masuk, salah satunya PT Nestle Indonesia yang menempati lahan seluas 20 hektare.
Wihardi menambahkan, BIP bakal menyasar industri manufaktur kelas menengah. Adapun beberapa sektor yang menjadi incaran BIP antara lain sektor tekstil, garmen, aksesoris, juga sepatu. (Bisnis)
 
Kalbe Farma (KLBF) Siap Ekspor Obat Terapi Kanker Paru ke 12 Negara
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usahanya, PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio) bekerjasama dengan Shanghai Henlius Biotech, Inc (Henlius) sebagai pengembangan dan komersialisasi produk Hansizhuang (serplulimab injection) yang akan dipasarkan ke 12 negara yang tersebar di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara. Dari 12 negara tersebut antara lain adalah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar, Yordania, Maroko, Aljazair, Libya, hingga Irak.
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius mengatakan sebelum kerjasama untuk pasar di daerah Timur Tengah-Afrika Utara, perseroan sudah ada kerjasama untuk 10 negara di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). perseroan melihat bahwa dengan produk-produk yang menggunakan molekul baru salah satu contohnya adalah obat serplulimab injection lebih memudahkan untuk meningkatkan present perseroan di Timur Tengah-Afrika. (Kontan)
 
Mark Dynamics (MARK) Optimistis Kinerja Tumbuh Lebih Tinggi Dibanding Pra Pandemi
PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) berikhtiar memperkuat bisnisnya sepanjang 2023. Selain mengoptimalkan penjualan cetakan sarung tangan, perseroan juga menggeluti bisnis sanitasi berupa pembuatan kloset.
Direktur Utama Mark Dynamics Indonesia Ridwan Goh menyampaikan, MARK tetap memfokuskan bisnis utamanya pada produksi dan penjualan cetakan sarung tangan. Ini mengingat potensi pasar cetakan sarung tangan masing sangat besar di tengah normalisasi usai berakhirnya pandemi Covid-19.
Ridwan menyebut, permintaan cetakan sarung tangan sempat mengalami lonjakan yang luar biasa pada masa pandemi Covid-19 yang turut berdampak positif bagi kinerja keuangan MARK pada periode tersebut. Sekarang, permintaan cetakan sarung tangan kembali ke level normal seperti sebelum pandemi. Hal ini membuat kinerja MARK tampak mengalami penurunan pada semester I-2023.
Meski ada penurunan kinerja pada paruh pertama 2023, Ridwan menilai bahwa bisnis cetakan sarung tangan MARK masih menjanjikan. Optimisme ini didukung oleh permintaan sarung tangan global yang diperkirakan tumbuh 5%-8% per tahun. 
Adapun kebutuhan sarung tangan global mencapai 300 miliar lembar pada 2023. Sejalan dengan itu, pertumbuhan permintaan cetakan sarung tangan global secara moderat diperkirakan sekitar 6%-10% per tahun seperti sebelum masa pandemi.
Potensi tambahan permintaan cetakan sarung tangan MARK diperkirakan datang dari beberapa negara dengan populasi penduduk tinggi, seperti China dan India. Permintaan juga datang dari Indonesia sekalipun penjualan terbesar MARK tetap ditujukan ke pasar ekspor. (Kontan)
 
Bidik Penjualan Rp 33 Triliun di 2023, Berikut Strategi Kalbe Farma (KLBF)
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membidik pertumbuhan penjualan di kisaran 10%-15% hingga akhir tahun 2023. Artinya, KLBF menargetkan penjualan sekitar Rp 33 triliun untuk tahun ini. Dimana, Kalbe memcatat penjualan sebesar Rp 15,18 triliun di semester I-2023.
Untuk memenuhi sisanya, Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan, KLBF optimistis akan mencapai target yang ditetapkan mengingat sekarang sudah masuk masa recovery pasca pandemi Covid-19. Sisa target Rp 18 triliun itu bisa dicapai jika tidak ada hal di luar perkiraan, sehingga trek penjualan pun menjadi lebih baik.
Di semester II-2023 Kalbe akan fokus pada upaya mendorong penjualan dengan berbagai aktivitas pemasaran dan edukasi. Selain itu, Kalbe akan tetap fokus pada menjaga ketersediaan produk dan meminimalkan dampak kenaikan harga bahan baku melalui pengelolaan harga dan portofolio. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: