Ditutup di Level 6.961, IHSG Senin Berhasil Menguat 0,31 Persen

Selasa, 03 Oktober 2023. 04:32 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,433.35

 

-74.15

 

-0.22 %

 

S&P 500

 

4,288.39

 

+0.34

 

+0.01 %

 

NASDAQ

 

13,307.77

 

+88.45

 

+0.67 %

 

FTSE 100

 

7,510.72

 

-97.36

 

-1.28 %

 

NIKKEI

 

31,793.50

 

-68.00

 

-0.21 %

 

HANG SENG

 

17,809.66

 

+436.63

 

+2.51 %

 

GOLD

 

1,844.00

 

-22.10

 

-1.18 %

 

CRUDE OIL WTI

 

88.62

 

-2.17

 

-2.39 %

 

BRENT OIL

 

90.50

 

+0.08

 

+0.09 %

 

NICKEL

 

18,844.50

 

+142.00

 

+0.76 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan, Senin (2/10/2023) berhasil menguat ke zona hijau dengan bertambah 21,567 basis point atau ditutup naik 0,31% ke level 6.961,459. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.939 hingga batas atas pada level 6.984 setelah dibuka pada level 6.939.
IDXENERGY turun -1,05%, IDXBASIC -0,44%, IDXINDUST -0,15%, IDXCYCLIC naik 0,91%, IDXNONCYC naik 0,16%, IDXHEALTH naik 0,56%, IDXFINANCE -0,13%, IDXPROPERT naik 1,09%, IDXTECHNO -0,22%, IDXINFRA naik 0,92%, dan IDXTRANS naik 0,48%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat naik 0,46% ke level 957,085. Sedangkan, JII melemah -0,17% ke level 562,493. Selanjutnya, IDX30 ditutup naik 0,39% ke level 495,289. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,29% ke level 132,724.
 
Berita Emiten
Permintaan Perjalanan Wisata Diproyeksikan Meningkat 30 Persen pada Akhir Tahun Ini
Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) memproyeksikan kenaikan permintaan perjalanan wisata naik 30% di akhir tahun ini.
Wakil Ketua umum DPP Asita, Budi Ardiansjah mengatakan, destinasi wisata lokal masih mendominasi untuk perjalanan wisata di akhir tahun. Selain itu destinasi internasional terutama rute-rute Asia dan sebagian Eropa juga menjadi destinasi wisata favorit lainnya di libur akhir tahun. Di akhir tahun masyarakat mulai terbiasa lagi dengan perjalanan dalam rombongan reguler. Ada juga sebagian yang dalam kelompok kecil atau keluarga. Kebanyakan tujuan wisata mereka masih wilayah domestik dan diikuti dengan Asia dan sebagian Eropa.
Industri pariwisata dan bisnis penunjangnya di momen akhir tahun ini mendapatkan angin segar lantaran pandemi Covid-19 yang telah usai. Momentum pertumbuhan di industri pariwisata akan dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku bisnis. 
Sebagai salah satu pemain di sektor pariwisata yang turut mengamati perkembangan tersebut, Traveloka tetap optimis dengan pertumbuhan pariwisata namun tetap berhati-hati terhadap pemulihan pasca pandemi yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2024.
Seiring dengan upaya pemulihan pariwisata, Traveloka berkolaborasi bersama pemerintah, mitra bisnis dan pemain industri lainnya dalam menghadirkan stimulus melalui berbagai program promosi, pembaruan fitur fleksibilitas, program loyalitas konsumen dan lain-lain. (Kontan)
 
Bangun Pabrik Smelter, HRUM Guyur Harum Nickel Rp 1,4 Triliun
PT Harum Energy Tbk (HRUM) melalui anak usahanya PT Harum Nickel Industry (HNI) memberikan fasilitas pinjaman kepada PT Westrong Metal Industry (WMI), entitas asosiasi perseroan pada tanggal 27 September 2023.
Pemberian pinjaman kepada entitas anaknya tersebut sebesar US$ 90 juta atau Rp 1,39 triliun (kurs Rp 15.486) yang akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja, dan investasi. Pinjaman tersebut akan dikenakan bunga atas jumlah pokok yang terutang sebesar SOFR + 2,60% per tahun terhitung sejak tanggal dicairkannya setiap Pinjaman sampai dengan jumlah pokok terkait dilunasi seluruhnya.
HNI merupakan suatu perseroan terbatas Indonesia yang menjalankan usaha di bidang aktivitas perusahaan holding, dengan fokus pada investasi dalam bisnis nikel. Sementara WMI merupakan suatu perseroan terbatas Indonesia yang menjalankan usaha di bidang pemurnian nikel (smelter).
Manajemen menyebut, untuk meraih pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, salah satu upaya utama perseroan adalah mendiversifikasi usahanya melalui ekspansi ke usaha pertambangan dan pengolahan nikel. (CNBC)
 
United Tractors (UNTR) Bagikan Dividen Interim Rp 2,54 Triliun, Yield 2,5 Persen
PT United Tractors Tbk (UNTR) akan membagikan dividen interim kepada pemegang sahamnya.
Dividen interim yang dibagikan UNTR mencapai Rp 2,54 triliun. Setiap pemegang satu saham UNTR akan mendapatkan dividen Rp 701. Pada perdagangan Senin (2/10),  Harga saham UNTR melemah 1,15% ke level Rp 27.925 per saham. Dengan demikian, dividen interim UNTR menghasilkan yield 2,5% yang didapat dengan membandingkan dividen per saham dengan harga terakhir UNTR.  
UNTR melaporkan kenaikan laba tahun berjalan sebesar 8,39% pada paruh pertama tahun 2023, dari semula Rp 10,35 triliun menjadi Rp 11,21 triliun. Dari sisi top line, UNTR membukukan pendapatan sebesar Rp 68,67 triliun. Angka ini naik 13,69% dari periode yang sama tahun 2022 sejumlah Rp 60,4 triliun. (Kontan)
 
Ciputra Development (CTRA) Akan Bangun Hunian ASN di IKN Nusantara
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berencana membangun hunian bagi aparatur sipil negara atau ASN di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 
Direktur Ciputra Development Harun Hajadi menyampaikan bahwa pembangunan hunian untuk ASN merupakan salah satu rencana perseroan di IKN. Saat ini, CTRA telah mengajukan proposal kepada badan otorita untuk skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Ciputra berencana membangun kawasan terpadu di IKN Nusantara. Proses pembangunan akan dilakukan secara bertahap dalam waktu 3 tahun ke depan. 
Budiarsa Sastrawinata, Managing Director Ciputra Group, mengatakan ide awal pengembangan Ciputra Group di IKN bermula di lahan seluas 300 hektare. Namun, untuk tahap pertama, CTRA bakal fokus menggarap lahan seluas 150 hektare.
Di lahan itu, CTRA akan mengembangkan kawasan terpadu yang mencakup perumahan, hotel, lapangan golf, MICE (meeting, incentive, conference, dan exhibition) dan botanical garden. Ada pula fasilitas olahraga hingga residensial yang fokus pada rumah tapak.
Ciputra merencanakan pengembangan awal kawasan terpadu akan dimulai dengan infrastruktur dasar dalam waktu pengembangan 1-2 tahun. Sementara itu, untuk konstruksi bangunan baru, akan dimulai setelah infrastruktur dasar dirampungkan. Adapun pembangunan hotel, residensial dan fasilitas lainnya diharapkan dapat selesai dalam kurun waktu tiga tahun setelah infrastruktur lengkap. (Bisnis)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: