Ditutup di Level 6.957, IHSG Selasa Menguat 0,52 Persen

Rabu, 30 Agustus 2023. 04:35 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

34,852.67

 

+292.69

 

+0.85 %

 

S&P 500

 

4,497.63

 

+64.32

 

+1.45 %

 

NASDAQ

 

13,943.76

 

+238.63

 

+1.74 %

 

FTSE 100

 

7,464.99

 

+126.41

 

+1.72 %

 

NIKKEI

 

32,230.00

 

+32.50

 

+0.10 %

 

HANG SENG

 

18,471.00

 

+350.50

 

+1.93 %

 

GOLD

 

1,965.60

 

+18.80

 

+0.97 %

 

CRUDE OIL WTI

 

81.32

 

+1.22

 

+1.52 %

 

BRENT OIL

 

84.97

 

-0.01

 

-0.01 %

 

NICKEL

 

20,662.00

 

-133.00

 

-0.64 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Selasa (29/8/2023) berhasil menguat ke zona hijau dengan ditutup naik 36,108 basis point atau meningkat 0,52% ke level 6.957,835. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.921 hingga batas atas pada level 6.964 setelah dibuka pada level 6.921.
IDXENERGY turun -0,11%, IDXBASIC naik 0,93%, IDXINDUST -0,19%, IDXCYCLIC -0,29%, IDXNONCYC naik 0,10%, IDXHEALTH naik 1,08%, IDXFINANCE naik 0,06%, IDXPROPERT naik 0,83%, IDXTECHNO naik 1,56%, IDXINFRA naik 1,81%, dan IDXTRANS -0,21%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat naik 0,60% ke level 964,029. Sedangkan, JII menguat 0,56% ke level 561,237. Selanjutnya, IDX30 ditutup naik 0,65% ke level 499,734. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,66% ke level 133,355.
 
Berita Emiten
Ekonomi Kuat, IPCC Optimis Ekspor 1 Juta Mobil CBU Tercapai
PT Indonesia Kendaraan Terminal TBK (IPCC) sebagai hub atau pelabuhan tempat parkir mobil ekspor di Indonesia mengalami peningkatan kinerja, seiring dengan masa pemulihan ekonomi.
Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal TBK (IPCC) Sugeng Mulyadi mengatakan peningkatan ini dikontribusikan dari 3 sumber, pertama ekspor mobil Completely Built Up (CBU) sekitar 70%, alat berat atau equipment 10-15%, sisanya 5% untuk sparepart dan lain lain.
Pertumbuhan ini juga meningkatkan optimisme IPCC untuk memenuhi target Pemerintah terkait ekspor 1 juta mobil CBU. Selain itu, pihaknya juga terus intensif berkomunikasi dengan para produsen mobil terkait kendala baik dari segi logistik, kelancaran arus traffic, dan tetap konsisten dalam menciptakan competitivenes produk di internasional.
Terkait dengan ketersediaan lahan parkir, IPCC memiliki lahan sekitar 50-60% dari years of occupancy (YOR). Untuk lebih mengantisipasi, perusahaan membangun gedung parkir 5 hektar 5 lantai ke atas dan penambahan lahan sekitar area IPCC itu sendiri. (CNBC)
 
Buyback Berlanjut, Dian Swastatika (DSSA) Belanjakan Rp 811,20 miliar
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) kembali menggelar pembelian kembali (buyback) dengan memborong sebanyak 16,9 juta saham. Saham tersebut dibeli melalui pasar negosiasi atau crossing dengan harga pelaksanaan Rp 48.000 per saham.
Dengan harga buyback tersebut, perseroan menggelontorkan dana senilai Rp 811,20 miliar. Corporate Secretary DSSA Susan Chandra mengatakan, dengan aksi ini, perseroan kini telah menggenggam sebanyak 48 juta saham treasuri.
Pembelian kembali saham akan menyebabkan pengalihan aset berupa kas menjadi saham treasuri dan peningkatan laba per saham perseroan. Aksi ini juga diharapkan memberikan fleksibilitas kepada perseroan untuk mengelola kebutuhan modal jangka panjang, sebab saham treasuri dapat dialihkan ke depan. (Investor Daily)
 
Laba Bersih PTBA Tergerus 54 Persen ke Rp2,8 Triliun Semester I/2023
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencetak laba bersih sebesar Rp2,8 triliun di semester I/2023. Laba bersih ini turun dibandingkan semester I/2022. Dari sisi pendapatan, PTBA membukukan sebesar Rp18,9 triliun, atau tumbuh 2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp18,4 triliun.  
Sementara itu, total aset perusahaan per 30 Juni 2023 sebesar Rp46,3 triliun, sementara per 31 Desember 2022 sebesar Rp45,4 triliun. PTBA membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,77 triliun, turun 54,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,15 triliun.
Corporate Secretary PTBA Niko Chandra dalam keterangan resminya menjelaskan, berbagai hal yang menjadi tantangan bagi PTBA di tahun ini, di antaranya adalah koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar. Harga batu bara ICI-3 menurun sekitar 48 persen dari US$138,5 per ton pada Juni 2022 menjadi US$72,63 per ton pada Juni 2023. 
Di sisi lain, Harga Pokok Penjualan mengalami kenaikan, di antaranya pada komponen biaya royalti, angkutan kereta api, dan jasa penambangan. Selain itu, PTBA berharap agar pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan PTBA. (Bisnis)
 
Mark Dynamics (MARK) Akan Ekspansi Ke China & AS di Semester II
PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) pada semester II tahun ini, akan melakukan penetrasi ekspor untuk merambah pangsa pasar luar negeri yang mana pelanggan utamanya Malaysia antar lain China, Thailand, Vietnam dan USA.
Direktur Utama Bapak Ridwan Goh mengatakan, masuknya pesanan cetakan MARK ke USA menjadi proyektor yang baik, mengingat USA merupakan konsumen sarung tangan terbesar di dunia. Hampir 37% produksi sarung tangan global di serap oleh amerika utara dan hal ini juga semakin membuktikan bahwa produk hand molding kami semakin diakui oleh standart internasional. 
Sebagaimana diketahui pada tahun 2021 dan 2022 terjadi lonjakan permintaan sarung tangan dunia. Akibatnya industri manufaktur sarung tangan menggenjot produksinya dan MARK sebagai market leader industri cetakan sarung tangan dunia juga mengalami peningkatan penjualan yang signifikan. 
Memasuki tahun 2023 adalah kondisi normal dimana sudah memasuki masa endemi. Seiring dengan kondisi normal ini pertumbuhan permintaan cetakan sarung tangan kembali ke level normal. Per semester I tahun 2023 ini menunjukkan penjualan yang lebih tinggi dibandingkan semester 1 tahun 2020 (precovid) sebesar 36,3% dari Rp 192,6 miliar menjadi Rp 262,6 miliar. (CNBC)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: