Ditutup di Level 6.939, IHSG Jumat Berhasil Menguat 0,03 Persen

Senin, 02 Oktober 2023. 04:39 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,507.50

 

-158.84

 

-0.47 %

 

S&P 500

 

4,288.05

 

-11.65

 

-0.27 %

 

NASDAQ

 

13,219.32

 

+18.05

 

+0.14 %

 

FTSE 100

 

7,608.08

 

+6.23

 

+0.08 %

 

NIKKEI

 

31,861.50

 

+10.50

 

+0.03 %

 

HANG SENG

 

17,822.00

 

+471.00

 

+2.71 %

 

GOLD

 

1,864.90

 

+0.30

 

+0.02 %

 

CRUDE OIL WTI

 

90.77

 

-0.94

 

-1.02 %

 

BRENT OIL

 

92.09

 

-1.01

 

-1.08 %

 

NICKEL

 

18,702.50

 

-184.50

 

-0.98 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Jumat (29/9/2023) berhasil menguat ke zona hijau dengan bertambah 2,064 basis point atau ditutup naik 0,03% ke level 6.939,892. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.937 hingga batas atas pada level 6.978 setelah dibuka pada level 6.937.
IDXENERGY turun -0,48%, IDXBASIC -1,13%, IDXINDUST naik 0,50%, IDXCYCLIC naik 0,59%, IDXNONCYC naik 0,29%, IDXHEALTH -0,57%, IDXFINANCE naik 0,83%, IDXPROPERT naik 0,41%, IDXTECHNO naik 0,61%, IDXINFRA -0,20%, dan IDXTRANS naik 1,41%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat turun -0,07% ke level 952,690. Sedangkan, JII melemah -0,42% ke level 563,454. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,04% ke level 493,354. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,07% ke level 132,342.
 
Berita Emiten
Tambah Rumah Sakit Baru, Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Bidik Pendapatan Rp2,4 Triliun
Meski kinerja keuangan di paruh pertama 2023 masih merugi, namun emiten rumah sakit PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) masih optimis bukukan pertumbuhan pendapatan 30% atau sekitar Rp2,4 triliun hingga tutup tahun. 
Perseroan mengaku optimis dapat mencapai target seiring telah dilakukannya sederet strategi untuk mendongkrak angka pendapatan usaha SRAJ. Misalnya saja, SRAJ untuk membangun rumah sakit (RS) di Provinsi Bandung, Jawa Barat pada Maret lalu.  
CFO Mayapada Healthcare Group Mark Lee Kristomo mengatakan, pembukaan cabang RS baru tersebut bahkan telah berhasil menjadi salah satu faktor yang menopang pertumbuhan pendapatan SRAJ pada semester I/2023.
Strategi yang diterapkan perusahaan, pertama  dengan adanya pembukaan RS baru yang ada di Bandung pada Maret 2023 telah mendorong pendapatan dengan performance yang saat ini sudah jauh lebih baik.  
Sementara itu, strategi lain yang juga telah dijalankan SRAJ adalah dengan menerbitkan obligasi atau surat utang pada 2022 untuk keperluan pendanaan renovasi cabang RS Mayapada di Tangerang. 
Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1,2 triliun. Kurang lebih 50 persen capex sudah terserap. Sebagian besar capex terserap untuk pengembangan rumah sakit, baik rumah sakit yang sudah ada maupun untuk rumah sakit yang akan dibangun. (Emitennews)
 
Amman (AMMN) Targetkan Kenaikan Produksi Emas dan Tembaga
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menargetkan pertumbuhan produksi tembaga dan emas sepanjang tahun 2023 yang diharapkan dapat mendongkrak kinerja keuangan semester II/2023.  
Manajemen AMMN menjelaskan sepanjang 2023, pihaknya menargetkan produksi konsentrat sebesar 610.000 metrik ton kering. Sementara itu untuk target produksi tembaga adalah 337 juta pon. 
Sepanjang semester I/2023, Manajemen mengklaim operasi pertambangan AMMN berjalan secara efisien dan berada pada jalur yang tepat untuk menyamai angka total metrik ton yang ditambang pada tahun fiskal 2022, meskipun terdapat beberapa tantangan eksternal.
Dari Oktober 2022 hingga April 2023, tambang Batu Hijau mengalami curah hujan yang sangat tinggi dan belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga menyebabkan tertundanya penambangan bijih segar dari Fase 7. Akibatnya, penambangan dialihkan sepenuhnya ke pengupasan batuan penutup Fase 8, sehingga akan dapat mempercepat akses menuju bijih segar Fase 8 dari jadwal awal. 
Setelah musim hujan berlalu dan musim kemarau dimulai, AMMN meningkatkan pemompaan air pit sehingga dapat mengakses bijih Fase 7 dengan kadar tinggi lebih cepat dari rencana awal di Juli 2023.
Hingga semester I/2023, AMMN menyerap capex sebesar US$436 juta, dengan rincian belanja modal terkait dengan kebutuhan pembelian alat pertambangan, pembangunan, dan peningkatan fasilitas pendukung untuk kegiatan penambangan bijih Fase 7 dan pengupasan batuan penutup Fase 8 (sustaining capex) sebesar US$132 juta.
Sementara, untuk pembangunan smelter, AMMN memperkirakam target penyelesaian sebesar di atas 70 persen pada Desember 2023. Setelah penyelesaian mekanis smelter pada bulan Mei 2024 (jika tidak ada force majeure). (Bisnis)
 
Temas (TMAS) Dirikan Anak Usaha Baru di Bidang Angkutan Energi
PT Temas Tbk (TMAS) mendirikan anak usaha baru yang bergerak di bidang pengangkutan energi yaitu PT Temas Energy. 
Corporate Secretary TMAS, Marthalia Vigita mengatakan PT Temas Energy dibentuk oleh TMAS bersama anak usahanya yakni PT Temas Shipping pada 25 September 2023, dengan tujuan untuk mengembangkan kegiatan usaha perseroan di bidang angkutan dan pengadaan energi. Adapun, modal dasar yang digelontorkan sebesar Rp1 miliar, sedangkan modal ditempatkan sebesar Rp300 juta.
Dengan dibentuknya entitas baru PT Temas Energy diharapkan akan semakin mengembangkan kegiatan operasional perseroan ke depannya. Selain itu, entitas baru TMAS itu berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasi perseroan yaitu adanya penambahan nilai investasi saham perseroan atas entitas anak. (Bisnis)
 
DOID Dapat Kontrak dari Adaro dan Berau Coal, Raih Pendapatan Rp12,85 Triliun
PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada semester I/2023. DOID membukukan laba bersih sebesar US$4,92 juta atau setara dengan Rp73,84 miliar (kurs jisdor 27 Juni Rp15.000) pada semester I/2023.
Per 30 Juni 2023, pendapatan bersih DOID terpantau naik 18,57 persen menjadi US$857,07 juta atau setara Rp12,85 triliun dari sebelumnya yang tercatat sebesar US$722,87 juta atau senilai Rp10,84 triliun. 
Peningkatan pendapatan tersebut berasal dari jasa penyewaan alat berat oleh PT Berau Coal yang berkontribusi sebesar 26 persen dari total pendapatan atau senilai US$224,87 juta, PT Indonesia Pratama sebesar US$149,78 juta atau 17 persen dari total pendapatan. Kemudian PT Adaro Indonesia sebanyak 12 persen atau setara dengan US$106,37 juta dan BM Aliance Coal Operations Pty Ltd. sebesar US$92,28 juta atau 11 persen dari total pendapatan. 
Seiring dengan pendapatan yang meningkat, beban pokok DOID juga naik 19,59 persen menjadi US$760,45 juta atau setara dengan Rp11,40 trilun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$635,86 juta. Meki begitu, laba kotor DOID tercatat naik 11,04 persen ke US$96,62 juta dari sebelumnya sebesar US$87,01 juta. 
Setelah dikurangi berbagai beban, seperti beban usaha, beban keuangan dan beban lain-lain, DOID mampu mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$4,92 juta atau setara Rp73,84 miliar turun 12,97 persen dari semester I/2022 sebesar US$5,65 juta. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: