Ditutup di Level 6.935, IHSG Selasa Menguat 0,89 Persen

Rabu, 08 Februari 2023. 05:10 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

34,156.69

 

+265.67

 

+0.78 %

 

S&P 500

 

4,164.00

 

+52.92

 

+1.29 %

 

NASDAQ

 

12,113.79

 

+226.34

 

+1.90 %

 

FTSE 100

 

7,864.71

 

+28.00

 

+0.36 %

 

NIKKEI

 

27,685.47

 

-8.18

 

-0.03 %

 

HANG SENG

 

21,298.70

 

+76.54

 

+0.36 %

 

GOLD

 

1,885.25

 

+5.75

 

+0.31 %

 

CRUDE OIL WTI

 

77.59

 

+3.48

 

+4.70 %

 

BRENT OIL

 

84.12

         

NICKEL

 

27,478.00

 

+220.00

 

+0.81 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Selasa (7/2/2023) berhasil menguat ke zona hijau dengan ditutup Naik 0,89% atau meningkat 61,510 basis point ke level 6.935,301. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.873 hingga batas atas pada level 6.946 setelah dibuka pada level 6.873.
IDXENERGY menguat 3,03%, IDXBASIC Naik 0,12%, IDXINDUST 1,18%, IDXCYCLIC Naik 0,72%, IDXNONCYC Naik 0,86%, IDXHEALTH Naik 0,37%, IDXFINANCE Naik 0,45%, IDXPROPERT -0,22%, IDXTECHNO Naik 0,81%, IDXINFRA -0,59%, dan IDXTRANS -0,13%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 0,86% ke level 956,606. Sedangkan, JII Naik 0,89% ke level 582,323. Selanjutnya, IDX30 ditutup Naik 0,94% ke level 497,917. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,86% ke level 133,851.
 
Berita Emiten
PGE Incar Kenaikan Kapasitas Energi Panas Bumi 2 Kali Lipat
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) berkomitmen menjawab tantangan dalam mengembangkan pemanfaatan besarnya potensi geotermal di Indonesia.
Presiden Direktur PT Pertamina Geotermal Energy, Ahmad Yuniarto, mengatakan, dalam 10 tahun ke depan, PGE menargetkan dapat meningkatkan kapasitas terpasang energi bersih yang bersumber dari panas bumi hingga dua kali lipat lebih dari yang saat ini dioperasikan oleh PGE. PGE dapat meningkatkan kapasitas terpasang yang dikelola langsung PGE menjadi 1.272MW pada tahun 2027, artinya di tahun 2030 PGE berpotensi untuk bisa memberikan kontribusi potensi pengurangan emisi sebesar 9 juta ton CO2 per tahun. 
Indonesia sendiri diprediksi akan merajai pemanfaatan panas bumi di dunia dalam beberapa tahun ke depan. Wood Mackenzie memperkirakan pada 2026, kapasitas terpasang panas bumi Indonesia diprediksi mencapai 5.240 MW. Bahkan pada 2030, kapasitas terpasang geotermal di Indonesia bisa menembus 6.210 MW.
Jumlah itu akan membuat Indonesia menempati posisi pertama di dunia, mengungguli Amerika Serikat yang pada 2026 kapasitas terpasangnya diprediksi mencapai 3.960 MW dan 4.160 MW pada 2030. (Investor Daily)
 
Ciputra Development (CTRA) Sebut Penjualan Apartemen Lesu Akibat Kelebihan Pasokan
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menyebut penjualan segmen apartemen masih lesu sepanjang 2022. Hal ini disebabkan oleh adanya kondisi oversupply atau kelebihan pasokan yang terjadi sejak 2013. 
Direktur CTRA Harun Hajadi mengatakan saat ini pihaknya sudah menyerap sedikit demi sedikit dari oversupply yang ada. Namun, ia mengatakan penyerapan membutuhkan waktu yang lama lantaran jumlah oversupply yang besar. Mengenai kondisi tersebut, Harun tidak merinci berapa unit apartemen yang mengalami oversupply. Ia menyebut saat ini CTRA belum memiliki rencana untuk membangun apartemen baru.
Berdasarkan data Colliers, pasokan untuk apartemen strata mencapai 11.874 pada rentang 2010 sampai 2021. Sementara permintaan untuk apartemen dalam kurun waktu yang sama mencapai 10.895 unit. Berkaca dari data tersebut berarti terdapat kelebihan pasokan apartemen sebanyak 979 unit pada rentang 2010 sampai 2021. Dengan demikian terdapat ketidakseimbangan antara pasokan yang ada dengan penyerapan apartemen. (Bisnis)
 
Anak Usaha Indomobil Sukses Internasional (IMAS) Jadi Distributor Motor Listrik Yadea
PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) kembali menambah portofolio bisnisnya di sektor otomotif. Terbaru, salah satu anak usaha IMAS menjadi distributor produk kendaraan listrik asal China.
Peluncuran resmi kendaraan listrik Yadea akan dilaksanakan pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) yang akan berlangsung pada 16—26 Februari 2023 mendatang.
Penunjukan Indomobil Emotor Internasional menjadi salah satu strategi IMAS dalam meningkatkan kinerjanya pada masa-masa mendatang. Indomobil Group memang cukup gencar berekspansi di bidang otomotif. Belum lama ini, Indomobil Group turut menjadi distributor pabrikan mobil asal Perancis, Citroen, di pasar Tanah Air.
Selain itu, akhir Oktober lalu, Indomobil Group melalui Indorent juga membentuk perusahaan patungan bersama Penske Truck Leasing dan Mitsui & Co Ltd. Perusahaan patungan ini bernama IndoPenske yang bergerak di bidang penyewaan kendaraan komersial. (Kontan)
 
Sido Muncul (SIDO) Siapkan Capex Rp 197 Miliar untuk Pembelian Alat Produksi
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 197 miliar untuk pembeliaan alat produksi.
Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat mengatakan, dana capex akan digunakan untuk project greenhouse dan modal penambahan peralatan produksi sera peralatan riset dan pengembangan. Selain itu, SIDO akan terus melakukan pengembangan produk. Akhir tahun lalu, SIDO telah merilis produk rempah baru yaitu Sido rempah untuk bisa memenuhi kebutuhan rempah baik konsumen langsung maupun untuk industri pangan.
David menambahkan, SIDO belum memiliki rencana akuisisi di tahun 2023. Namun tidak menutup kemungkinan dalam rencana jangka panjang untuk melakukan akuisisi jika ada target yang sesuai dan tidak bertentangan dengan bisnis utama. David melihat prospek bisnis SIDO pada tahun 2023  cukup positif dan optimistis akan ada kenaikan pendapatan hingga 15% pada 2023.
Menurut David, potensi pertumbuhan di 2023 didorong beberapa faktor. Yakni, kenaikan upah minimum, kenaikan anggaran bantuan sosial, serta mulai bergulirnya tahun politik. Hal ini akan meningkatkan daya beli masyarakat. Sido Muncul juga akan menambah jalur penjualan business to business (B to B) untuk produk herbal bahan baku maupun produk aplikasi. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: