Ditutup di Level 6.935, IHSG Kamis Menguat 0,05 Persen

Jumat, 13 Oktober 2023. 05:20 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,631.14

 

-173.73

 

-0.51 %

 

S&P 500

 

4,349.61

 

-27.34

 

-0.62 %

 

NASDAQ

 

13,574.22

 

-85.46

 

-0.63 %

 

FTSE 100

 

7,644.78

 

+24.75

 

+0.32 %

 

NIKKEI

 

32,488.50

 

+550.00

 

+1.72 %

 

HANG SENG

 

18,257.00

 

+330.50

 

+1.84 %

 

GOLD

 

1,882.25

 

+0.65

 

+0.03 %

 

CRUDE OIL WTI

 

83.44

 

-0.07

 

-0.11 %

 

BRENT OIL

 

86.26

 

+0.44

 

+0.51 %

 

NICKEL

 

18,706.50

 

+335.50

 

+1.83 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Kamis (12/10/2023) berhasil menguat ke zona hijau dengan naik 3,398 basis point atau ditutup positif 0,05% ke level 6.935,151. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.931 hingga batas atas pada level 6.986 setelah dibuka pada level 6.931.
IDXENERGY melemah -0,90%, IDXBASIC -1,40%, IDXINDUST -0,27%, IDXCYCLIC naik 0,68%, IDXNONCYC -0,71%, IDXHEALTH naik 0,52%, IDXFINANCE naik 0,40%, IDXPROPERT naik 0,38%, IDXTECHNO -0,89%, IDXINFRA naik 3,76%, dan IDXTRANS 0,11%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat turun -0,13% ke level 943,453. Sedangkan, JII melemah -0,99% ke level 546,060. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,26% ke level 486,814. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,38% ke level 130,392.
 
Berita Emiten
Manfaatkan Cloud, SMGR Mampu Tekan Biaya Operasional hingga 40 Persen
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengimplementasikan cloud computing alias komputasi awan dengan bermitra bersama Amazon Web Services (AWS). Melalui implementasi tersebut, SMGR mampu menekan biaya operasional hingga 40 persen.
Dengan sejumlah tantangan yang masih dihadapi industri semen saat ini, mendorong SMGR memanfaatkan teknologi cloud untuk meningkatkan keunggulan operasional dan menciptakan peluang yang berkontribusi pada efisiensi dan kinerja keuangan perusahaan. Anindio menjelaskan, implementasi teknologi cloud akan mendukung ketersediaan data dan analytics yang membantu manajemen SIG dalam pengambilan keputusan di seluruh kegiatan operasional perusahaan.
Dalam menjalankan bisnisnya, SMGR didukung oleh pabrik semen terintegrasi di 9 lokasi, pabrik pengemasan di 26 lokasi, 8 pabrik penggilingan semen, 7 pelabuhan, 385 distributor, dan lebih dari 70.000 toko ritel. Dengan operasi yang begitu besar, maka diperlukan adanya keandalan teknologi yang kuat dan fleksibel. Di sisi lain, dukungan teknologi cloud, diharapkan dapat mendukung proses bisnis di wilayah operasional perusahaan yang luas mencakup seluruh wilayah Indonesia hingga Vietnam. (Kompas)
 
United Tractors (UNTR) Tahan Produksi saat Harga Emas Melambung
PT United Tractors Tbk (UNTR) terpaksa menahan laju produksi emas pada tahun ini, meski harga jualnya tengah melambung akibat dipicu konflik Hamas-Israel sejak pekan lalu. 
Sepanjang tahun ini, UNTR berencana menurunkan target produksi emas hingga 50 persen. Persoalannya, tailing storage facility milik perseroan cukup terbatas dan masih dalam proses penambahan kapasitas. 
Investor Relations United Tractors Ari Setiawan menyampaikan bahwa penambahan kapasitas tailing storage membuat perseroan harus melakukan penyesuaian produksi. Oleh sebab itu, kendati harga emas melambung, UNTR tetap mempertahankan target penurunan produksi.
Hal ini pun tecermin dari laporan keuangan per semester I/2023. Unit usaha UNTR pada bidang pertambangan emas di Martabe, Sumatera Utara, yang dijalankan PT Agincourt Resources, mencatatkan total penjualan 109.477 troy ons atau turun 23,85 persen (year-on-year/YoY). 
Meski demikian, Ari menyatakan produksi dan penjualan emas perseroan diharapkan meningkat pada 2024. Selain menggenjot produksi dari Martabe, perseroan juga mengharapkan peningkatan produksi dari pengoperasian tambang Sumbawa Juta Raya (SJR). (Bisnis)
 
Target Pendapatan Capai 91 Persen, Era Media Sejahtera (DOOH) Kebut Ekspansi di Akhir 2023
PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) atau yang dikenal dengan SSPACE mencetak pertumbuhan kinerja yang signifikan pada periode Januari–September 2023. 
Adapun, per 30 September 2023, DOOH membukukan pendapatan bersih Rp 136,91 miliar. Ini melesat 430,43% secara tahunan atau  (YoY) dari Rp 25,81 miliar. Hingga akhir Kuartal III-2023, DOOH mampu mencetak laba bersih periode berjalan sebesar Rp 7,45 miliar. Raihan tersebut melonjak 39,98% YoY dari Rp 5,32 miliar hingga Kuartal III-2023.
Direktur Utama Era Media Sejahtera Vicktor Aritonang menjelaskan DOOH menargetkan dapat meraup omzet atau pendapatan bersih Rp 150 miliar hingga tutup 2023 ini. Dengan capai hingga akhir September 2023, DOOH telah mengamankan 91,27% dari target yang dicanangkan. Untuk itu, DOOH berencana untuk menggelar ekspansi di akhir tahun ini.
DOOH berencana untuk merilis marketplace bagi periklanan bernama AdsPlatfrom. Rencananya marketplace itu akan diluncurkan pada awal Desember 2023.
Vicktor mengatakan kehadiran AdsPlatform dapat mendorong perluasan lini bisnis periklanan dan produk digital sehingga berdampak positif bagi pendapatan SSPACE ke depannya. (Kontan)
 
Medco Energi (MEDC) Bakal Gelar Tender Atas Buyback 4 Surat Utang
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) bermaksud untuk membiayai penawaran tender tunai guna pembelian kembali atas empat surat utang.
Pertama, pembelian atas setiap dan seluruh jumlah terhutang berdasarkan 6,75% Surat Utang Senior jatuh tempo 2025 yang diterbitkan oleh Medco Platinum Road Pte. Ltd. (Surat utang 2025). Kedua, pembelian atas sebanyak-banyaknya US$ 60 juta atas 7,375% Surat Utang Senior jatuh tempo 2026 yang diterbitkan oleh Medco Oak Tree Pte. Ltd. (Surat Utang 2026). 
Ketiga pembelian, sebanyak-banyaknya US$ 60 juta atas 7,375% Surat Utang Senior jatuh tempo 2027 yang diterbitkan oleh Medco Bell Pte. Ltd. (Surat Utang 2027). Keempat, sebanyak-banyaknya US$ 70 juta atas 6,95% Surat Utang Senior jatuh tempo 2028 yang diterbitkan oleh Medco Laurel Tree Pte. Ltd (Surat Utang 2028). 
Pembelian surat utang ini dijamin secara tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali oleh MEDC dan beberapa anak perusahaannya, dengan total harga pembelian (termasuk accrued interest) sebagaimana dirinci dalam dokumen penawaran pembelian. 
Siendy K. Wisandana, Corporate Secretary MEDC menyebut, penyelesaian penawaran tender bergantung pada pemenuhan kondisi tertentu, dalam setiap hal, sebagaimana diubah, diganti, dikesampingkan atau ditambah oleh para penerbit dan MEDC. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: