Ditutup di Level 6.922, IHSG Selasa Menguat 0,45 Persen

Rabu, 11 Oktober 2023. 05:43 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,739.30

 

+134.65

 

+0.40 %

 

S&P 500

 

4,358.24

 

+22.58

 

+0.52 %

 

NASDAQ

 

13,562.84

 

+78.61

 

+0.58 %

 

FTSE 100

 

7,628.21

 

+136.00

 

+1.82 %

 

NIKKEI

 

31,763.50

 

+768.83

 

+2.48 %

 

HANG SENG

 

17,702.00

 

+130.00

 

+0.74 %

 

GOLD

 

1,873.05

 

-0.85

 

-0.05 %

 

CRUDE OIL WTI

 

85.88

 

-0.06

 

-0.07 %

 

BRENT OIL

 

87.69

 

-0.04

 

-0.05 %

 

NICKEL

 

18,653.00

 

-286.00

 

-1.51 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Selasa (10/10/2023) berhasil menguat ke zona hijau dengan naik 30,733 basis point atau ditutup positif 0,44% ke level 6.922,188. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.891 hingga batas atas pada level 6.954 setelah dibuka pada level 6.891.
IDXENERGY naik 0,90%, IDXBASIC naik 0,19%, IDXINDUST naik 0,28%, IDXCYCLIC naik 0,57%, IDXNONCYC -0,08%, IDXHEALTH -0,74%, IDXFINANCE naik 0,39%, IDXPROPERT -0,01%, IDXTECHNO -0,17%, IDXINFRA naik 3,21%, dan IDXTRANS -0,37%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat naik 0,19% ke level 946,364. Sedangkan, JII melemah -0,32% ke level 554,663. Selanjutnya, IDX30 ditutup naik 0,20% ke level 489,057. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,26% ke level 131,247.
 
Berita Emiten
Buyback Saham, Ashmore (AMOR) Siapkan Rp2,2 Miliar
PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) berencana untuk melakukan pembelian kembali saham atas saham-saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dan tercatat pada PT Bursa Efek Indonesia.
Lydia Toisuta Corporate Secretary AMOR menuturkan bahwa AMOR berencana melakukan buyback saham secara bertahap mulai tanggal 17 November 2023 sampai dengan 16 Mei 2025 namun dapat berakhir sebelum batas waktu apabila buyback telah selesai.
Lydia menambahkan bahwa biaya yang akan dikeluarkan atas pelaksanaan pembelian kembali saham sebanyak- banyaknya Rp2,2 miliar termasuk biaya-biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan pembelian kembali saham.
Adapun jumlah saham Perseroan yang akan dibeli kembali adalah sebanyak-banyaknya 0.1% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor dalam Perseroan atau sebanyak- banyaknya 2.200,000 lembar saham. Pelaksanaan buyback wajib dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 18 bulan setelah tanggal RUPS yang akan digelar pada tanggal 16 November 2023. (Emitennews)
 
Mark Dynamics Indonesia (MARK) Telah Serap Semua Anggaran Capex 2023
PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) telah menyerap semua anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) mereka di tahun 2023 senilai Rp 20 miliar.
Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia Ridwan Goh menjelaskan mengenai target perseroan hingga akhir tahun ini, Ridwan mengakui bahwa di tahun 2023 target dipengaruhi dari terjadinya penurunan permintaan dari pelanggan jika dibandingkan dengan tahun 2022. Hal ini disebabkan oleh menurunnya produksi sarung tangan global akibat tingginya oversupply akibat produksi ketika masa pandemi Covid-19.
Meskipun permintaan menurun, Perseroan masih mendapatkan re-order untuk penggantian cetakan sarung tangan dan menargetkan penjualan hingga akhir tahun 2023 ini akan lebih tinggi dari penjualan sebelum masa pre-covid 2019 dengan margin laba bersih yang dipertahankan di atas 20%. 
Akan tetapi menurut dia, hasil penjualan semester-1 2023 kemarin sudah menunjukkan pemulihan. Ini berdasarkan hasil research Asosiasi Sarung Tangan Malaysia, tetap menunjukkan pertumbuhan permintaan sarung tangan. Memasuki masa normalisasi diprediksi akan tumbuh 5-8% per tahun dengan kebutuhan 300 miliar pcs sarung tangan di 2023. (Kontan)
 
Mayora Indah (MYOR) Optimistis Target Pendapatan 2023 Tercapai
PT Mayora Indah Tbk (MYOR) optimistis target pertumbuhan pendapatan dan laba tahun 2023 akan tercapai. Pasalnya penjualan produk perseroan di dalam negeri dan ekspor pada semester-I 2023 hampir seimbang. 
Director and Global Marketing Director MYOR, Ricky Afrianto, mengatakan, keseimbangan penjualan dari pasar lokal dan ekspor menggambarkan tingginya minat masyarakat Indonesia maupun mancanegara membeli dan mengkonsumsi produk Mayora. 
MYOR targetkan tahun 2023 ini pertumbuhan pendapatan bisa menyentuh angka Rp 30 triliun dengan laba bersih yang diincar kurang lebih di atas Rp 2,5 Triliun. Adapun, produk Mayora hingga kini telah diekspor ke-100 negara lebih, di mana kontribusi penjualan dari sisi ekspor per semester I-2023 mencapai 50% lebih dari total pendapatan.
Terkait anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex), Ricky mengatakan tahun ini Mayora menganggarkan sekitar Rp 2,5 triliun hingga Rp 2,7 triliun. Capex MYOR 2023 difokuskan untuk mengembangkan pabrik biskuit dan wafer. 
Pembangunan pabrik baru nantinya akan ada di dua lokasi yaitu di Balaraja dan di Porwosari dengan total investasi sebesar Rp 3,7 triliun. MYOR menargetkan pabrik baru dapat beroperasi pada 2024 dan akan menambah kapasitas produksi biskuit dan wafer sekitar 30% atau 200.000 ton per tahun. (Kontan)
 
BTPN Bakal Lepas 2,3 Persen Saham demi Penuhi Aturan Free Float
PT Bank BTPN Tbk (BTPN) bergegas memenuhi batas minimum saham free float sebesar 7,5 persen sebelum tenggat waktu yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni 21 Desember 2023. 
Direktur Kepatuhan dan Legal Bank BTPN Dini Herdini menyebutkan bahwa jumlah saham yang akan dilepas adalah sebesar 2,3 persen dengan harga yang tergantung pada kondisi pasar.
Adapun, berdasarkan data Bloomberg per Agustus 2023 BTPN mencatatkan 5,45 persen saham free float. Melansir dari RTI Business, per 30 September 2023, Sumitomo Mitsui Banking Corporation menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 7.632.311.297 saham atau setara dengan 92,43 persen. Untuk saat ini ada sekitar 5,25 persen saham yang dipegang oleh masyarakat nonwarkat dan 1,17 persen sisanya untuk masyarakat warkat. (Bisnis)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: