Regional Index
Dow Jones |
34,472.98 |
+184.15 |
+0.54 % |
||||
S&P 500 |
4,436.01 |
+48.46 |
+1.10 % |
||||
NASDAQ |
13,721.03 |
+215.16 |
+1.59 % |
||||
FTSE 100 |
7,320.53 |
+49.77 |
+0.68 % |
||||
NIKKEI |
32,044.50 |
+159.50 |
+0.50 % |
||||
HANG SENG |
17,835.00 |
+61.00 |
+0.34 % |
||||
GOLD |
1,945.00 |
+19.00 |
+0.99 % |
||||
CRUDE OIL WTI |
78.56 |
-1.08 |
-1.36 % |
||||
BRENT OIL |
83.03 |
+0.13 |
+0.16 % |
||||
NICKEL |
20,948.50 |
+444.50 |
+2.17 % |
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Rabu (23/8/2023) berhasil menguat ke zona hijau setelah ditutup naik 4,960 basis point atau meningkat 0,07% ke level 6.921,410. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.916 hingga batas atas pada level 6.959 setelah dibuka pada level 6.916.
IDXENERGY naik 0,51%, IDXBASIC naik 1,63%, IDXINDUST naik 0,31%, IDXCYCLIC naik 0,44%, IDXNONCYC naik 0,16%, IDXHEALTH naik 0,04%, IDXFINANCE -0,27%, IDXPROPERT -0,33%, IDXTECHNO -0,08%, IDXINFRA -0,30%, dan IDXTRANS naik 0,95%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat turun -0,29% ke level 960,132. Sedangkan, JII menguat 0,05% ke level 558,020. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,36% ke level 497,459. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,19% ke level 132,655.
IDXENERGY naik 0,51%, IDXBASIC naik 1,63%, IDXINDUST naik 0,31%, IDXCYCLIC naik 0,44%, IDXNONCYC naik 0,16%, IDXHEALTH naik 0,04%, IDXFINANCE -0,27%, IDXPROPERT -0,33%, IDXTECHNO -0,08%, IDXINFRA -0,30%, dan IDXTRANS naik 0,95%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat turun -0,29% ke level 960,132. Sedangkan, JII menguat 0,05% ke level 558,020. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,36% ke level 497,459. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,19% ke level 132,655.
Berita Emiten
Berikut Dampak Kenaikan Harga Gula Rafinasi Terhadap Industri Makanan-Minuman
Industri makanan-minuman (mamin) kembali dihadapkan oleh tantangan kenaikan harga gula rafinasi dalam beberapa waktu terakhir. Para produsen mamin pun mesti memutar otak demi menjaga kinerja bisnisnya.
Dalam berita sebelumnya, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) sempat menyebut bahwa harga gula rafinasi diperkirakan telah melonjak hingga 30%, sehingga mempengaruhi kelangsungan produksi mamin nasional.
Ketika dikonfirmasi kembali, Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman mengatakan, kenaikan harga gula rafinasi sejalan dengan pergerakan harga gula mentah dunia. Meski sedikit menurun sejak bulan Mei 2023, tetap saja harga gula dunia saat ini masih lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Gapmmi menilai, produsen mamin besar biasanya sudah memiliki cadangan stok gula rafinasi yang mencukupi. Mereka juga biasanya sudah menjalin kontrak jangka panjang dengan pihak penyuplai, sehingga dampak kenaikan harga gula rafinasi dapat diminimalisasi.
Produsen mamin besar cenderung lebih konservatif dalam menentukan harga jual produk ke konsumen. Jikalau harus melakukan penyesuaian harga akibat mahalnya harga gula rafinasi, produsen harus bernegosiasi dengan para distributor dan peritel dengan mempertimbangkan kondisi daya beli masyarakat.
Selain mengerek harga, opsi lain yang bisa ditempuh produsen adalah menyesuaikan ukuran produk atau mencari sumber alternatif pemanis lainnya.
Sementara itu, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Co Tbk (ULTJ) mengaku porsi penggunaan gula rafinasi terhadap produk minumannya hanya 6%. Namun, ULTJ tetap mewaspadai tren kenaikan harga komoditas tersebut. Manajemen ULTJ senantiasa memantau kondisi pasar gula dunia dan selalu berusaha membeli bahan baku pada saat harga rendah.
PT Siantar Top Tbk (STTP) juga bilang tidak memakai gula rafinasi dalam porsi yang besar. Sebagian besar bahan baku makanan ringan STTP adalah tepung terigu dan kentang. Walau begitu, lonjakan harga gula rafinasi bisa menjadi alarm bagi kelangsungan bisnis STTP jika terjadi terus-terusan. (Kontan)
Dalam berita sebelumnya, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) sempat menyebut bahwa harga gula rafinasi diperkirakan telah melonjak hingga 30%, sehingga mempengaruhi kelangsungan produksi mamin nasional.
Ketika dikonfirmasi kembali, Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman mengatakan, kenaikan harga gula rafinasi sejalan dengan pergerakan harga gula mentah dunia. Meski sedikit menurun sejak bulan Mei 2023, tetap saja harga gula dunia saat ini masih lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Gapmmi menilai, produsen mamin besar biasanya sudah memiliki cadangan stok gula rafinasi yang mencukupi. Mereka juga biasanya sudah menjalin kontrak jangka panjang dengan pihak penyuplai, sehingga dampak kenaikan harga gula rafinasi dapat diminimalisasi.
Produsen mamin besar cenderung lebih konservatif dalam menentukan harga jual produk ke konsumen. Jikalau harus melakukan penyesuaian harga akibat mahalnya harga gula rafinasi, produsen harus bernegosiasi dengan para distributor dan peritel dengan mempertimbangkan kondisi daya beli masyarakat.
Selain mengerek harga, opsi lain yang bisa ditempuh produsen adalah menyesuaikan ukuran produk atau mencari sumber alternatif pemanis lainnya.
Sementara itu, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Co Tbk (ULTJ) mengaku porsi penggunaan gula rafinasi terhadap produk minumannya hanya 6%. Namun, ULTJ tetap mewaspadai tren kenaikan harga komoditas tersebut. Manajemen ULTJ senantiasa memantau kondisi pasar gula dunia dan selalu berusaha membeli bahan baku pada saat harga rendah.
PT Siantar Top Tbk (STTP) juga bilang tidak memakai gula rafinasi dalam porsi yang besar. Sebagian besar bahan baku makanan ringan STTP adalah tepung terigu dan kentang. Walau begitu, lonjakan harga gula rafinasi bisa menjadi alarm bagi kelangsungan bisnis STTP jika terjadi terus-terusan. (Kontan)
Berencana Tingkatkan Rencana Produksi, Golden Energy Mines Ajukan Permohonan Revisi RKAB
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) berencana meningkatkan rencana produksi yang semula telah ditetapkan oleh perusahaan. Untuk mewujudkan hajat itu, GEMS telah mengajukan permohonan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekitar bulan Agustus 2023 ini.
Sepanjang Januari-Juni 2023, GEMS telah merealisasikan produksi 20,4 juta ton batubara atau naik 16% dibanding realisasi produksi periode sama tahun 2022. Sementara itu, realisasi volume penjualan batubara GEMS mencapai 20,2 juta ton atau naik 12% secara tahunan alias year-on-year (YoY).
Seturut volume penjualan yang menanjak, GEMS membukukan kenaikan omzet di semester pertama. Laporan keuangan perusahaan yang dirilis Rabu (23/8) menunjukkan, pendapatan GEMS naik 8,14% YoY dari semula US$ 1,33 miliar di semester I 2022 menjadi US$ 1,44 miliar di semester I 2023. Pertumbuhan omzet ini dibarengi dengan kenaikan pengeluaran pada sejumlah pos beban.
Setelah dikurangi sejumlah pos beban, GEMS mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar US$ 333,48 juta. Jumlah tersebut turun tipis 0,72% dibanding realisasi laba bersih periode semester I 2022 yang mencapai US$ 335,92 juta. (Kontan)
Sepanjang Januari-Juni 2023, GEMS telah merealisasikan produksi 20,4 juta ton batubara atau naik 16% dibanding realisasi produksi periode sama tahun 2022. Sementara itu, realisasi volume penjualan batubara GEMS mencapai 20,2 juta ton atau naik 12% secara tahunan alias year-on-year (YoY).
Seturut volume penjualan yang menanjak, GEMS membukukan kenaikan omzet di semester pertama. Laporan keuangan perusahaan yang dirilis Rabu (23/8) menunjukkan, pendapatan GEMS naik 8,14% YoY dari semula US$ 1,33 miliar di semester I 2022 menjadi US$ 1,44 miliar di semester I 2023. Pertumbuhan omzet ini dibarengi dengan kenaikan pengeluaran pada sejumlah pos beban.
Setelah dikurangi sejumlah pos beban, GEMS mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar US$ 333,48 juta. Jumlah tersebut turun tipis 0,72% dibanding realisasi laba bersih periode semester I 2022 yang mencapai US$ 335,92 juta. (Kontan)
IMC Pelita Logistik (PSSI) Bidik Laba Bersih US$ 42 Juta di 2023
PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) optimistis permintaan angkutan masih tinggi hingga tutup tahun. Seiringan dengan itu, PSSI mengincar kenaikan top line dan bottom line.
Corporate Communication IMC Pelita Logistik Hariman Chalid menjelaskan hingga tutup 2023, pihaknya menargetkan bisa mengantongi laba bersih sebesar US$ 42 juta dengan pendapatan sebesar US$ 104 juta. Hariman menyampaikan pihaknya optimistis bisa mencetak pertumbuhan karena batubara masih menjadi kebutuhan datar industri di 2023. PSSI memproyeksikan permintaan angkut batubara masih akan terjaga.
Per Juni 2023, PSSI berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 53,27 juta atau turun 5,18% secara tahunan dari US$ 556,19 juta. Artinya, PSSI telah mengantongi 51,22% target pendapatan. Kendati begitu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PSSI mencapai US$ 30,05 juta. Nilai tersebut melonjak 60,08% secara tahun dari US$ 18,75 juta.
Hingga semester I-2023, PSSI telah memiliki satu unit kapal tunda alias tugboat baru. Pada tahun ini, IMC Pelita Logistik menargetkan akan menambah beberapa kapal baru. Namun kenaikan laba bersih tersebut utamanya ditopang oleh keuntungan atas penjualan aset tetap milik IMC Pelita Logistik sejumlah US$ 15,68 juta. Pos ini meningkat 365,07% dari US$ 3,37 juta. (Kontan)
Corporate Communication IMC Pelita Logistik Hariman Chalid menjelaskan hingga tutup 2023, pihaknya menargetkan bisa mengantongi laba bersih sebesar US$ 42 juta dengan pendapatan sebesar US$ 104 juta. Hariman menyampaikan pihaknya optimistis bisa mencetak pertumbuhan karena batubara masih menjadi kebutuhan datar industri di 2023. PSSI memproyeksikan permintaan angkut batubara masih akan terjaga.
Per Juni 2023, PSSI berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 53,27 juta atau turun 5,18% secara tahunan dari US$ 556,19 juta. Artinya, PSSI telah mengantongi 51,22% target pendapatan. Kendati begitu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PSSI mencapai US$ 30,05 juta. Nilai tersebut melonjak 60,08% secara tahun dari US$ 18,75 juta.
Hingga semester I-2023, PSSI telah memiliki satu unit kapal tunda alias tugboat baru. Pada tahun ini, IMC Pelita Logistik menargetkan akan menambah beberapa kapal baru. Namun kenaikan laba bersih tersebut utamanya ditopang oleh keuntungan atas penjualan aset tetap milik IMC Pelita Logistik sejumlah US$ 15,68 juta. Pos ini meningkat 365,07% dari US$ 3,37 juta. (Kontan)
Penjualan Ekspor Masih Jadi Andalan Trisula International (TRIS) pada Semester I-2023
PT Trisula International Tbk (TRIS) membukukan penjualan bersih Rp 680,84 miliar per semester I-2023. Jumlah ini naik 2,95% dari pendapatan di semester I-2022 yang sebesar Rp 661,34 miliar.
Peningkatan juga terlihat dari laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali atau laba bersih sebesar Rp 43,5 miliar. Ini naik 43,83% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di angka Rp 30,245 miliar.
Direktur Utama TRIS Widjaya Djohan mengatakan peningkatan penjualan terjadi karena sektor ekspor berkontribusi sebesar 61% dari total penjualan. Sedangkan mengenai kenaikan laba, ia mengatakan ini terjadi karena perseroan mengaplikasikan operational excellence dan efficiency.
Selain itu, Widjaya mengungkap bahwa segmen Ritel memiliki margin yang paling besar di antara segmen lain dan pada Kuartal II 2023 kemarin melalui momentum lebaran, segmen ritel membukukan lonjakan penjualan. Untuk ekspansi, memasuki semester-II tahun 2023 ini TRIS akan berupaya untuk fokus kepada core organic growth.
Perseroan hingga akhir tahun juga akan mengutamakan praktik operational excellence dengan memanfaatkan advanced technology, mempertahankan kualitas produk, menjaga customer intimacy, serta memperluas pangsa pasar untuk produk yang memiliki nilai jual unik. Perusahaan masih akan terus berfokus pada pasar utama yaitu Jepang, Amerika, Inggris, Australia, Malaysia, Singapura dan potensi pasar domestik. (Kontan)
Peningkatan juga terlihat dari laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali atau laba bersih sebesar Rp 43,5 miliar. Ini naik 43,83% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di angka Rp 30,245 miliar.
Direktur Utama TRIS Widjaya Djohan mengatakan peningkatan penjualan terjadi karena sektor ekspor berkontribusi sebesar 61% dari total penjualan. Sedangkan mengenai kenaikan laba, ia mengatakan ini terjadi karena perseroan mengaplikasikan operational excellence dan efficiency.
Selain itu, Widjaya mengungkap bahwa segmen Ritel memiliki margin yang paling besar di antara segmen lain dan pada Kuartal II 2023 kemarin melalui momentum lebaran, segmen ritel membukukan lonjakan penjualan. Untuk ekspansi, memasuki semester-II tahun 2023 ini TRIS akan berupaya untuk fokus kepada core organic growth.
Perseroan hingga akhir tahun juga akan mengutamakan praktik operational excellence dengan memanfaatkan advanced technology, mempertahankan kualitas produk, menjaga customer intimacy, serta memperluas pangsa pasar untuk produk yang memiliki nilai jual unik. Perusahaan masih akan terus berfokus pada pasar utama yaitu Jepang, Amerika, Inggris, Australia, Malaysia, Singapura dan potensi pasar domestik. (Kontan)
Disclaimer On