Ditutup di Level 6.915, IHSG Akhir Pekan Melemah -0,43 Persen

Selasa, 02 Mei 2023. 05:10 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

34,051.70

 

-46.46

 

-0.14 %

 

S&P 500

 

4,167.87

 

-1.61

 

-0.04 %

 

NASDAQ

 

12,212.60

 

-13.99

 

-0.11 %

 

FTSE 100

 

7,870.57

 

+38.99

 

+0.50 %

 

NIKKEI

 

29,123.18

 

+266.74

 

+0.92 %

 

HANG SENG

 

19,894.57

 

+54.29

 

+0.27 %

 

GOLD

 

1,990.40

 

-0.80

 

-0.04 %

 

CRUDE OIL WTI

 

75.68

 

-0.07

 

-0.09 %

 

BRENT OIL

 

79.38

 

+0.02

 

+0.03 %

 

NICKEL

 

24,259.00

 

+160.00

 

+0.66 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan, Jumat (28/4/2023) berakhir melemah di zona merah setelah ditutup turun -0,43 persen atau terkoreksi -29,761 basis point di level 6.915,716. IHSG bergerak dari batas atas di level 6.958 hingga batas bawah pada level 6.897 setelah dibuka pada level 6.945.
IDXENERGY turun -0,28%, IDXBASIC Naik 0,86%, IDXINDUST -1,58%, IDXCYCLIC Naik 0,21%, IDXNONCYC Naik 0,95%, IDXHEALTH Naik 1,17%, IDXFINANCE -0,12%, IDXPROPERT Naik 0,90%, IDXTECHNO Naik 1,17%, IDXINFRA -0,23%, dan IDXTRANS Naik 1,04%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,35% ke level 961,750. Sedangkan, JII naik 0,01% ke level 577,281. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,46% ke level 501,005. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,01% ke level 132,972.
 
Berita Emiten
Rugi Bersih Emiten Grup Djarum Blibli (BELI) Susut 17,8 Persen Kuartal I/2023
PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli membukukan penurunan kerugian hingga 17,8 persen sepanjang kuartal I/2023. Per kuartal I/2023, BELI menyampaikan telah mencetak pendapatan sebesar Rp3,82 triliun. Pendapatan ini naik 20,88 persen dibandingkan kuartal I/2022 yang sebesar Rp3,16 triliun.
BELI juga mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan sebesar 13,41 persen menjadi Rp325,2 miliar, naik dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp286,7 miliar. Meski demikian, BELI masih mencetak peningkatan laba bruto sebesar Rp577,13 miliar. Laba bruto ini naik 92,23 persen dibanding kuartal I/2022 yang sebesar Rp300 miliar.  BELI pun mampu menekan kerugian hingga 17,81 persen menjadi Rp878,17 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2023, dari Rp1,06 triliun di kuartal I/2022. 
CEO & Co-Founder BELI Kusumo Martanto mengatakan meskipun tidak kebal terhadap iklim pasar di mana bisnis BELI beroperasi, BELI memulai 2023 dengan optimisme untuk dapat mengatasi semua tantangan di depan dan memiliki keyakinan penuh dalam mencapai pertumbuhan yang lebih baik secara berkelanjutan, dan pada akhirnya membawa perusahaan lebih dekat ke profitabilitas. (Bisnis)
 
Panorama (PANR) Balikkan Rugi Jadi Laba Rp15,88 Miliar di Kuartal I/2023
PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) mampu membalikkan rugi menjadi laba sebesar Rp15,88 miliar per kuartal I/2023. Kinerja positif terjadi seiring meningkatnya mobilitas masyarakat. 
Direktur Keuangan PANR Angreta Chandra mengatakan perseroan menangani lebih dari 100.000 wisatawan untuk wisatawan nusantara maupun mancanegara dengan tujuan destinasi Indonesia maupun luar negeri per kuartal I/2023.
Per 31 Maret 2023, PANR mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp832,07 miliar. Pendapatan tersebut naik 346,05 persen dari Rp186,54 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (yoy). Pendapatan PANR didominasi pilar usaha travel & leisure yang menangani wisatawan Indonesia untuk perjalanan dalam negeri maupun luar negeri. Kemudian disusul oleh pilar usaha inbound yang menangani wisata mancanegara untuk berlibur di Indonesia, Thailand, dan Malaysia.
Naiknya pendapatan PANR juga diikuti oleh meningkatnya beban pokok pendapatan 325,21 persen dari Rp174,58 miliar menjadi Rp742,36 miliar hingga kuartal I/2023. PANR mampu membalikkan rugi menjadi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp15,88 miliar per kuartal I/2023. Sebelumnya PANR menderita kerugian hingga Rp17,9 miliar pada periode yang sama tahun lalu. (Bisnis)
 
Kalbe Farma (KLBF) Bakal Pertahankan Rasio Dividen Hingga 55 Persen
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan mempertahankan rasio pembayaran dividen atau dividen payout ratio (DPR) di kisaran 45-55 persen dari laba bersih. Komitmen ini sejalan dengan performa laba bersih KLBF yang tumbuh pada kuartal I/2023. 
KLBF tercatat mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp855,71 miliar dalam tiga bulan pertama 2023. Capaian tersebut meningkat 2,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp834,88 miliar.
Kalbe Farma telah mengumumkan akan mempertahankan anggaran belanja modal atau capex sebesar Rp1,0 triliun. Alokasi dana tersebut akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi.
Perusahaan terakhir kali membagikan dividen total sebesar Rp35 per saham untuk tahun buku 2021. Dividen itu merefleksikan rasio pembayaran sebesar 52 persen dari laba bersih. Dengan dividen per saham Rp72 untuk tahun buku 2022 dan asumsi rasio pembayaran 45-55 persen, maka para pemegang saham berpotensi menerima Rp32 sampai Rp39 per lembarnya. (Bisnis)
 
Lebaran 2023, Blue Bird (BIRD) Lihat Peluang di Luar Jadetabek dan Area Bandara
PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengatakan bahwa di momen Lebaran tahun 2023 melihat peluang di area luar Jabodetabek untuk mendapatkan kenaikan kinerja mumpuni.
Direktur Utama BIRD Sigit Djokosoetono menuturkan, hal ini didorong oleh adanya perpindahan dari pelanggan taksi di Jadetabek ke luar daerah. Namun demikian, pihaknya masih belum bisa membeberkan angka pertumbuhan yang terjadi. BIRD melanjutkan, di area Jabodetabek, pihaknya mempersiapkan armada pada momen-momen setelah Lebaran, yakni ketika mobilisasi di Jadetabek kembali lagi pasca Lebaran.
Tahun ini, BIRD menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba sebesar doube digit. Pihaknya juga telah menyiapkan capex antara Rp1,5 triliun -Rp 2,0 triliun yang ditujukan untuk memperkuat pondasi sebagai perusahaan penyedia solusi mobilitas dengan menambah dan memperbarui armada. Selain itu, perseroan juga menargetkan penambahan unit armada listrik guna merealisasikan komitmen 50:30 atau pengurangan 50% emisi pada tahun 2030. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: