Ditutup di Level 6.914, IHSG Rabu Melemah -0,39 Persen

Kamis, 16 Februari 2023. 04:25 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

34,128.05

 

+38.78

 

+0.11 %

 

S&P 500

 

4,147.60

 

+11.47

 

+0.28 %

 

NASDAQ

 

12,070.59

 

+110.45

 

+0.92 %

 

FTSE 100

 

7,997.83

 

+43.98

 

+0.55 %

 

NIKKEI

 

27,501.86

 

-100.91

 

-0.37 %

 

HANG SENG

 

20,812.17

 

-301.59

 

-1.43 %

 

GOLD

 

1,847.90

 

-17.50

 

-0.94 %

 

CRUDE OIL WTI

 

78.52

 

-0.54

 

-0.68 %

 

BRENT OIL

 

85.21

 

-0.37

 

-0.43 %

 

NICKEL

 

26,026.50

 

-432.50

 

-1.63 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Rabu (15/2/2023) berhasil menguat ke zona hijau dengan ditutup turun -0,39% atau melemah -27,317 basis point ke level 6.914,538. IHSG bergerak dari batas atas di level 6.946 hingga batas bawah pada level 6.872 setelah dibuka pada level 6.941.
IDXENERGY melemah -0,10%, IDXBASIC -0,47%, IDXINDUST -0,37%, IDXCYCLIC -0,19%, IDXNONCYC Naik 0,09%, IDXHEALTH Naik 0,30%, IDXFINANCE -0,68%, IDXPROPERT -0,91%, IDXTECHNO -1,29%, IDXINFRA -0,15%, dan IDXTRANS -1,25%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,28% ke level 957,637. Sedangkan, JII Naik 0,12% ke level 584,851. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,29% ke level 497,865. Sementara IDX80 tercatat melemah 0,27% ke level 133,826.
 
Berita Emiten
Menakar Kebijakan Pembatasan Harga Batu Bara bagi PTBA dan INTP
Pemerintah berencana melakuan pembatasan harga batu bara domestik. 
Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan menjelaskan keputusan pemerintah tersebut dalam rangka mendorong pemenuhan kebutuhan batu bara. Terkait kebijakan ini, pemerintah akan membentuk badan khusus untuk memungut pajak batu bara untuk meningkatkan kepatuhan produksen pada kebijakan kewajiban pasar domestik (DMO). 
Pungutan iuran tersebut akan dilakukan oleh Badan Layanan Umum (BLU) agar 15-20 persen iuran dialokasikan untuk dana sosial. Namun, pada awal tahun ini, pemerintah merevisi rencananya dan akan mengubah konsep BLU menjadi Mitra Instansi Pengelola (MIP).
Perbedaan antara keduanya adalah bahwa dana MIP akan sepenuhnya dialokasikan untuk keperluan DMO, dan kebijakan tersebut akan membatasi harga DMO batu bara untuk pembangkit sebesar US$70 per ton. Hasan menerangkan emiten tambang batu bara dengan porsi penjualan lebih tinggi dengan harga DMO akan diuntungkan dari skema baru harga DMO tersebut. Sampai dengan akhir September 2022, porsi penjualan batu bara domestik PTBA lebih dari 60 persen dengan hampir semuanya masuk ke PLN.
Pihaknya memperkirakan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bisa menjadi emiten yang cukup diuntungkan dari adanya aturan ini karena PTBA menyuplai lebih daari 60 persen produksi batu baranya dengan harga DMO, Selain emiten batu bara, Hasan juga menyebut emiten semen juga akan diuntungkan dengan kebijakan pembatasan harga batu bara. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) misalnya, bisa diuntungkan dari skema ini karena bisa mendapat lebih banyak pasokan batu bara dengan harga DMO.
Untuk INTP, jika dapat mengamankan 100 persen stok batu baranya dengan harga DMO, maka perkiraan laba bersih 2023 kami akan meningkat, dari Rp1,7 triliun menjadi Rp2,8 triliun, atau naik 63 persen dari potensi kenaikan pendapatan. Dengan implementasi MIP, Analis juga mengharapkan semua pemain semen akan mendapatkan akses yang sama untuk mengamankan stok batu bara mereka dengan harga DMO dengan penambang batu bara memiliki kontrak untuk memasok dengan harga DMO. (Bisnis)
 
Indosat (ISAT) Jual 1.630 Menara ke Mitratel (MTEL) dan dhost
PT Indosat Tbk (ISAT) alias Indosat Ooredoo Hutchison melakukan penandatangan penjualan 1.630 menara dan sewa kembali 1.527 menara dengan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) dan PT dhost Telekomunikasi Nusantara.
Sekretaris Perusahaan Indosat Ooredoo Hutchison, Reski Damayanti merinci kepada  ISAT berencana menjual 997 menara dengan nilai Rp 1,68 triliun kepada Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel. Kemudian, IOH juga akan melakukan penyewaan kembali atas 983 menara dengan nilai transaksi Rp 138,60 miliar per tahun untuk 10 tahun masa sewa yang tunduk pada indikasi tahunan inflasi. 
Selain itu, IOH juga menyewa kembali 544 infrastruktur indoor dari dhost dengan nilai sebesar Rp 125,39 miliar per tahun masa sewa yang tunduk pada indeksasi tahunan inflasi.
Reski bilang tandatangan perjanjian ini dilakukan pada 15 Februari 2023. Dia memastikan transaksi ini tidak akan merugikan kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, kelangsungan usaha IOH. Selain itu, transaksi ini bukan termasuk dalam transaksi afiliasi. (Kontan)
 
Waskita Karya (WSKT) Menunda Pembayaran Bunga Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan melakukan equal treatment untuk semua pemilik utang, baik pemilik kredit kerja maupun obligasi. Akibat equal treatment tersebut, Waskita menunda pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV. 
SVP Corporate Secretary WSKT Ermy Puspa Yunita mengatakan bahwa saat ini Waskita tengah melakukan restrukturisasi yang tertuang dalam Master Restructuring Agreement (MRA). Ini sebagai salah satu strategi WSKT dalam melakukan penyehatan keuangan. Selama proses peninjauan ulang Waskita akan mengajukan permohonan standstill kepada lenders dan pemegang obligasi sebagai bentuk equal treatment terhadap kredit modal kerja dan obligasi.
Saat ini WSKT juga sedang melakukan program transformasi. Waskita melakukan efisiensi terhadap proyek-proyek yang sedang berjalan serta proses bisnis. Waskita juga berkomitmen terhadap penguatan implementasi tata kelola perusahaan, serta mengedepankan bisnis yang profitable dan sustainable serta implementasi manajemen risiko yang prudent. (Kontan)
 
Alfamidi (MIDI) Akan Gunakan Dana Right Issue untuk Pengembangan Bisnis
PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) pengelola jaringan gerai ritel Alfamidi berencana melakukan penambahan modal melalui mekanisme pemesanan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue. Nantinya perolehan dana ini akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan dan entitas anak.
MIDI menyampaikan rencananya untuk melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor secara tunai melalui mekanisme PMHMETD I, yaitu dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 461.176.480 (461,17 juta) saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham kepada para pemegang saham perseroan.
Mengingat bahwa perseroan juga meminta persetujuan atas rencana pemecahan nilai nominal saham atau Stock Split tertanggal 11 Januari 2023 dan perubahannya yang diterbitkan pada tanggal 26 Januari 2023. Maka jumlah Saham Baru yang akan diterbitkan tersebut dapat berubah apabila Pemecahan Nilai Saham telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dan dilaksanakan oleh perseroan, dimana Saham Baru yang akan dikeluarkan menjadi sebanyak-banyaknya 4.611.764.800 (4,61 miliar) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp10 per saham. (Kontan)
Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: