Ditutup di Level 6.900, IHSG Akhir Pekan Berhasil Menguat 0,05 Persen

Senin, 31 Juli 2023. 04:25 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

35,459.29

 

+176.57

 

+0.50 %

 

S&P 500

 

4,582.23

 

+44.82

 

+0.99 %

 

NASDAQ

 

14,316.66

 

+266.55

 

+1.90 %

 

FTSE 100

 

7,694.27

 

+1.51

 

+0.02 %

 

NIKKEI

 

32,766.50

 

-153.50

 

-0.47 %

 

HANG SENG

 

19,923.50

 

+257.00

 

+1.31 %

 

GOLD

 

1,999.90

 

+13.15

 

+0.68 %

 

CRUDE OIL WTI

 

80.67

 

+0.58

 

+0.72 %

 

BRENT OIL

 

84.29

 

+0.50

 

+0.60 %

 

NICKEL

 

22,326.50

 

+587.50

 

+2.70 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan, Jumat (28/7/2023) berhasil menguat ke zona hijau dengan meningkat 3,567 basis point atau ditutup Naik 0,05% ke level 6.900,230. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.857 hingga batas atas pada level 6.904 setelah dibuka pada level 6.896.
IDXENERGY turun -0,34%, IDXBASIC naik 0,99%, IDXINDUST -0,49%, IDXCYCLIC -0,44%, IDXNONCYC Naik 0,49%, IDXHEALTH Naik 0,19%, IDXFINANCE Naik 0,18%, IDXPROPERT Naik 0,15%, IDXTECHNO -1,33%, IDXINFRA Naik 0,75%, dan IDXTRANS turun -0,40%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat Naik 0,25% ke level 961,657. Sedangkan, JII menguat 0,47% ke level 549,513. Selanjutnya, IDX30 ditutup Naik 0,23% ke level 499,598. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,25% ke level 132,765.
 
Berita Emiten
Laba Bumi Resources (BUMI) Turun 51 Persen Semester I/2023
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjelaskan penyebab penurunan pendapatan dan laba bersih pada semester I/2023. 
Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan penurunan pendapatan dan laba BUMI diakibatkan oleh kombinasi beberapa faktor seperti rendahnya harga batu bara, hingga pembayaran royalti. BUMI menyumbang sebesar Rp15,6 triliun melalui pendapatan non-pajak dari sumber daya atau royalti. Menurutnya, total royalti yang terkumpul sebesar Rp78,5 triliun pada parush pertama 2023.
Royalti BUMI merupakan 19,9 persen dari total royalti nasional yang terkumpul selama periode ini. Dileep menuturkan BUMI menjadi kontributor royalti terbesar secara nasional. Selain itu, kombinasi lain yang menyebabkan kinerja BUMI anjlok adalah bagi hasil sebesar 10 persen dari laba bersih untuk pemerintah pusat dan daerah.
BUMI membukukan pendapatan sebesar US$886,27 juta atau setara dengan Rp13,29 triliun (kurs Jisdor 27 Juni Rp15.000). Angka tersebut turun 8,50 persen dibandingkan dengan semester I/2022 yang tercatat sebesar US$968,68 juta.  
Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk BUMI ikut turun 51,19 persen menjadi US$81,82 juta atau setara dengan Rp1,22 triliun. Laba bersih ini turun dari US$167,67 juta pada periode semester I/2022. (Bisnis)
 
Laba Total Bangun (TOTL) Melesat 52 Persen pada Semester I/2023
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp67,61 miliar, atau melesat 52,72 persen secara year-on-year (YoY). Pertumbuhan laba itu ditopang oleh capaian pendapatan usaha yang meningkat 9,01 persen YoY, atau dari posisi Rp1,11 triliun pada semester I/2022 menjadi Rp1,21 triliun pada tahun ini.  
Pendapatan TOTL pada paruh pertama tahun ini bersumber dari jasa konstruksi yang membukukan pendapatan sebesar Rp1,20 triliun. Jumlah tersebut meningkat 8,76 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp1,1 triliun. 
Dengan capaian pendapatan dan beban tersebut, laba kotor TOTL sepanjang semester I/2023 mencapai Rp164,25 miliar, meningkat 15,75 persen secara tahunan. Namun, setelah dikurangi sejumlah beban biaya, laba yang diatribusikan kepada entitas induk menjadi Rp67,61 miliar. 
Di sisi lain, TOTL melaporkan realisasi kontrak baru yang diraih hingga semester I/2023 sebesar Rp1,33 triliun yang meliputi konstruksi gedung hotel, pusat perbelanjaan, industri, mixed used dan lain-lain.
Sepanjang 2023, perseroan berencana membidik nilai kontrak baru di kisaran Rp2,6 triliun. Untuk mencapai target itu, TOTL akan berupaya menekan profit margin agar dapat bersaing dalam proses tender seiring dengan banyaknya kompetitor, baik asing maupun swasta. Perseroan juga disebut akan lebih berhati-hati dalam menjaga arus kas secara positif, sembari melakukan optimalisasi dan efisiensi. (Bisnis)
 
Bersiap Hadapi Transisi Energi, Medco Energi (MEDC) Gesit Garap Bisnis di Luar Migas
Tren transisi energi global mendorong perusahaan minyak dan gas bumi (migas) Tanah Air perlahan mengubah haluannya ke bisnis berkelanjutan. Salah satu perusahaan yang tengah lincah melakukan diversifikasi bisnis ialah PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). 
Ekspansi MEDC di luar bisnis migas berlanjut pada 2016 ketika pihaknya mengakuisisi Amman Mineral Nusa Tenggara, perusahaan tambang tembaga dan emas. Kini, sulur bisnis non-migas Medco di sektor ketenagalistrik serta  pertambangan tembaga dan emas semakin diperkuat dengan berbagai agenda ekspansi. 
Melalui agenda bisnis ini, MEDC menargetkan kapasitas terpasang dari energi terbarukan mencapai 26% di tahun 2025 dan 30% di tahun 2030. Manager of Capital Market Medco Energi, Ridho Wahyudi menyatakan, upaya dan komitmen MEDC dalam membangun bisnis dengan pertumbuhan berkelanjutan, bertujuan untuk memberikan nilai dan imbal hasil jangka panjang bagi para pemegang saham dan juga berkontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi.  
Menurutnya biaya operasional pemanfaatan energi hijau relatif tidak lebih mahal dibandingkan energi fosil. Hilmi bilang, investasi atau belanja modal yang disiapkan di awal memang terlihat besar, tetapi secara jangka panjang sumber energi yang dimanfaatkan berkelanjutan akan lebih efisien. (Kontan)
 
Laba Bekasi Fajar (BEST) Hanya Turun 1% Saat Pendapatan Melorot 9 Persen
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) membukukan pendapatan Rp 312,13 miliar di semester I-2023. Jumlah itu menurun 9,59% dari Rp 345,24 miliar di periode yang sama tahun lalu. 
BEST mencatatkan kontribusi pendapatan dari penjualan tanah mencapai Rp 230,63 miliar. Kemudian diikuti dari pendapatan hotel Rp 5,11 miliar, maintenance hingga sewa menyumbang Rp 63,85 miliar. BEST mencatatkan penurunan beban pokok pendapatan 12,87% menjadi sebesar Rp 110,2 miliar dari sebelumnya sekitar Rp 126,5 miliar. Sehingga laba kotor Bekasi Fajar turun 7,69% menjadi Rp 201,94 miliar di semester I-2023. 
Penurunan beban pokok yang lebih tinggi ketimbang penurunan pendapatan menyebabkan margin laba kotor Bekasi Fajar meningkat menjadi 64,7% dari semester pertama tahun lalu yang sebesar 63,38%. Di sisi lain, BEST meraup pendapatan lain-lain sebesar Rp 65,79 miliar di periode Januari-Juni 2023. 
Pendapatan lain-lain terbesar BEST berasal dari laba selisih kurs yang mencapai Rp 55,1 miliar dari sebelumnya hanya Rp 10,07 miliar. Laba bersih Bekasi Fajar mencapai Rp 128,97 miliar di separuh pertama tahun ini. Jumlah ini hanya menurun 0,96% dari sebelumnya Rp 130,22 miliar di semester I-2022. (Kontan)
 
Alam Sutera (ASRI) Proyeksi Okupansi Mall Alam Sutra Capai 75 Persen di Kuartal IV-2023
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) memproyeksikan okupansi Mall Alam Sutera akan mencapai 75% saat Aeon Store dan tenant lain beroperasi memasuki kuartal IV-2023.
Sekretaris Perusahaan ASRI Tony Rudianto menjelaskan bahwa setelah pandemi, tingkat kunjungan maupun optimisme penyewa untuk meramaikan mal mulai bergerak ke arah positif. Hal ini turut membuat Perseroan selaku pengelola mall ikut optimistis okupansi akan semakin meningkat pada 2024.
Selain karena hal di atas, banyak komunitas yang juga memilih Mall Alam Sutera sebagai lokasi kegiatan, seperti Jakarta Dog Show, International Cat Show, Arowana Cup, atau komunitas lain seperti Harley Davidson, inline skate dan lain-lainnya. Ia menuturkan Sutera Hall sebagai ruangan multifungsi alias multifunction hall di mall, juga bisa menjadi opsi lokasi untuk mengadakan beragam aktivitas seperti konser dan seminar.
Tony menyebutkan selain berusaha menjaring banyak tenant di mall unggulannya, ASRI juga fokus mengembangkan berbagai properti hunian yang menyasar kelas menengah hingga ke atas. Namun demikian, pihaknya enggan membeberkan target marketing sales yang dibidik tahun ini. 
Adapun, pada tahun 2022 lalu Perseroan meraih marketing sales Rp3,2 triliun sedangkan target yang dipasang adalah Rp 3,4 triliun. Tahun ini ASRI alokasikan capex senilai Rp 350 miliar dan hingga Juni 2023 sudah terealisasi sebesar Rp 135 miliar untuk pembelian lahan dan tanah. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: