Ditutup di Level 6.895, IHSG Akhir Pekan Berhasil Menguat Tipis 0,05 Point

Senin, 20 Februari 2023. 04:36 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,826.69

 

+129.84

 

+0.39 %

 

S&P 500

 

4,079.09

 

-11.32

 

-0.28 %

 

NASDAQ

 

11,787.27

 

-68.56

 

-0.58 %

 

FTSE 100

 

8,004.36

 

-8.17

 

-0.10 %

 

NIKKEI

 

27,513.13

 

-183.31

 

-0.66 %

 

HANG SENG

 

20,719.81

 

-267.86

 

-1.28 %

 

GOLD

 

1,851.45

 

-0.35

 

-0.02 %

 

CRUDE OIL WTI

 

76.55

 

-2.16

 

-2.75 %

 

BRENT OIL

 

83.15

 

-1.99

 

-2.34 %

 

NICKEL

 

25,679.50

 

-809.50

 

-3.06 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan, Jumat (17/2/2023) berhasil menguat ke zona hijau dengan ditutup naik tipis 0,050 basis point ke level 6.895,714. IHSG bergerak variatif dari batas atas di level 6.919 hingga batas bawah pada level 6.868 setelah dibuka pada level 6.895.
IDXENERGY melemah -0,76%, IDXBASIC -0,78%, IDXINDUST -0,22%, IDXCYCLIC -0,62%, IDXNONCYC Naik 0,51%, IDXHEALTH Naik 0,64%, IDXFINANCE Naik 0,31%, IDXPROPERT -0,97%, IDXTECHNO Naik 0,49%, IDXINFRA -0,21%, dan IDXTRANS -0,28%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 0,09% ke level 954,384. Sedangkan, JII turun -0,36% ke level 579,130. Selanjutnya, IDX30 ditutup Naik 0,12% ke level 496,297. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,09% ke level 133,581.
 
Berita Emiten
Bisnis Air Menjanjikan, Krakatau Steel (KRAS) akan Perkuat Portofolio
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) berencana menggenjot bisnis air dengan menambah porsi saham di PT PP Krakatau Tirta (PPKT) melalui anak usahanya PT Krakatau Tirta Industri. 
Direktur Utama KRAS Purwono Widodo mengatakan KTI akan menambah porsi saham menjadi 70 persen di PT PP Krakatau Tirta yang merupakan perusahaan patungan dari anak usaha PT PP (Persero) Tbk (PTPP), yakni PT PP Infratsruktur dengan KTI. PT PP Infrastruktur memiliki porsi saham 75 persen, sedangkan KTI sebesar 25 persen. 
Purwono mengatakan potensi pendapatan yang terkonsolidasi dari KTI diperkirakan mencapai Rp450 miliar sampai Rp1 triliun pada 2027. Adapun pertumbuhan pendapatan diperkirakan mencapai 18 persen per tahunnya. Lebih lanjut, dia mengatakan prospek bisnis air cukup besar di 2023. KTI tengah melakukan beberapa penjajakan bisnis di luar area Cilegon, Banten. 
KTI akan fokus untuk menyelesaikan proyek pengolahan air Desal dan Demin PT Amman Mineral di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Timur. KTI juga fokus pada proyek peningkatan kapasitas untuk meningkatkan fasilitas produksinya. Selain itu, KTI juga akan memperluas jaringan distribusi demi memenuhi peningkatan kebutuhan pelanggan di 2024. (Bisnis)
 
Adhi Karya (ADHI) Gunakan Kas Internal, Siap Bayar Utang Rp289,60 Miliar
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berencana membayar utang menggunakan kas internal untuk kewajiban jatuh tempo 2023. 
Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto mengatakan perseroan berencana menggunakan kas internal untuk membayar utang yang jatuh tempo 2023. Adapun ADHI memiliki utang berupa Obligasi Berkelanjutan III Adhi Tahap I 2020 senilai Rp289,60 miliar yang jatuh tempo pada 18 November 2023.
Dia mengatakan mekanisme mengenai pembayaran utang menggunakan kas tersebut akan dijelaskan secara lebih lanjut setelah laporan keuangan 2022 dirilis. Menilik laporan keuangan per 30 September 2022, ADHI tercatat memiliki kas dan setara kas pada akhir periode sebesar Rp752,870 miliar. 
Dia juga menyebut ADHI belum berencana untuk melakukan aksi korporasi sebagai upaya penghimpunan dana untuk pembayaran utang jatuh tempo dalam waktu dekat. ADHI masih berupaya untuk membayar utang menggunakan kas internal. (Bisnis)
 
Gagal Bayar Kupon, Pefindo Turunkan Peringkat Waskita (WSKT)
Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo menurunkan peringkat PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan obligasi berkelanjutan III serta obligasi berkelanjutan IV menjadi idCCC. Outlook untuk peringkat korporasi tetap pada CreditWatch dengan implikasi negatif. 
Pefindo menyebut tindakan pemeringkatan tersebut menyusul ketidakmampuan WSKT untuk melakukan pembayaran kupon obligasi III tahap UV seri B yang jatuh tempo pada 16 Februari 2023. WSKT telah menjadwalkan rapat pemegang obligasi pada 16-17 Februari 2023 untuk obligasi III dan obligasi IV, dengan salah satu agendanya adalah meminta perubahan jadwal pembayaran kupon dan pokok. 
Pefindo melanjutkan peringkat dapat diturunkan jika WSKT tidak mendapatkan persetujuan dari pemegang obligasi untuk melakukan perubahan jadwal pembayaran pokok dan kupon obligasi. Selain kupon PUB obligasi III yang telah jatuh tempo, WSKT juga menghadapi kewajiban untuk melunasi pokok obligasi III tahap II seri B sebesar Rp2,3 triliun yang akan jatuh tempo pada 23 Februari 2023.  
Sebelumnya, dikabarkan akan menunda pembayaran obligasi senilai Rp2,3 triliun pada minggu depan dan telah menunda pembayaran kupon obligasi untuk ketiga kalinya. Berdasarkan dua sumber Bloomberg yang tidak mau disebutkan namanya, Kamis (16/2/2023), WSKT meminta penundaan pembayaran kupon dan pokok surat utang yang jatuh tempo 23 Februari hingga 16 Juni 2023. (Bisnis)
 
Pemerintah dan Pelaku Usaha Akan Genjot Ekspor Produk Kayu ke Amerika Serikat
Pemerintah dan pelaku usaha Indonesia berambisi untuk menggenjot ekspor produk kayu dan turunannya ke Amerika Serikat (AS). Berbagai tantangan yang ada bakal dicarikan solusi secara bersama-sama agar pangsa pasar produk kayu di Indonesia di AS dapat terus meningkat.
Duta Besar Indonesia untuk AS, Rosan P. Roeslani mengungkapkan produsen produk kayu Indonesia harus menggarap serius pasar AS,  karena permintaan produk kayu Indonesia di AS terus tumbuh ditopang oleh produk furnitur untuk kebutuhan perumahan maupun perkantoran. AS menjadi tujuan ekspor terbesar kedua di bawah RRT dengan nilai mencapai 2,23 miliar dolar AS. Produk yang diminati konsumen AS adalah furnitur kayu, plywood (panel kayu), dan kertas. 
Ketua Umum FKMPI, yang juga Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Indroyono Soesilo menyatakan Indonesia punya peluang untuk terus meningkatkan ekspor. Salah satu alasannya adalah AS mengenakan bea masuk yang tinggi kepada produk-produk asal RRT, yang merupakan eksportir produk kayu terbesar ke sana. Selain itu, Indonesia juga mendapat fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) dari AS sehingga beberapa produk kayu bebas bea masuk. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: