Ditutup di Level 6.891, IHSG Awal Pekan Menguat 0,04 Persen

Selasa, 10 Oktober 2023. 04:40 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,604.65

 

+197.07

 

+0.59 %

 

S&P 500

 

4,335.66

 

+27.16

 

+0.63 %

 

NASDAQ

 

13,484.24

 

+52.90

 

+0.39 %

 

FTSE 100

 

7,492.21

 

-2.37

 

-0.03 %

 

NIKKEI

 

30,994.67

 

-80.69

 

-0.26 %

 

HANG SENG

 

17,572.00

 

+105.50

 

+0.60 %

 

GOLD

 

1,875.10

 

+29.90

 

+1.62 %

 

CRUDE OIL WTI

 

86.38

 

+3.59

 

+4.34 %

 

BRENT OIL

 

88.20

 

+0.02

 

+0.02 %

 

NICKEL

 

18,950.00

 

+407.50

 

+2.20 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan, Senin (9/10/2023) berhasil menguat ke zona hijau dengan naik 2,937 basis point atau ditutup positif 0,04% ke level 6.891,455. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.880 hingga batas atas pada level 6.929 setelah dibuka pada level 6.888.
IDXENERGY naik 2,88%, IDXBASIC naik 1,04%, IDXINDUST naik 0,45%, IDXCYCLIC naik 0,05%, IDXNONCYC -1,14%, IDXHEALTH -2,15%, IDXFINANCE -0,55%, IDXPROPERT -0,54%, IDXTECHNO -0,42%, IDXINFRA naik 2,46%, dan IDXTRANS naik 0,35%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat turun -0,20% ke level 944,576. Sedangkan, JII menguat 0,48% ke level 556,465. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,11% ke level 488,069. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,07% ke level 130,910.
 
Berita Emiten
XL Axiata (EXCL) Dukung Konsolidasi Operator, Beri Sinyal Merger dengan FREN
PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyampaikan mendukung terjadinya konsolidasi antar operator. Di samping itu, EXCL juga memberikan update tentang kemungkinan merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). 
Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengatakan konsolidasi akan membuat industri menjadi semakin sehat. Menurutnya, EXCL dan pemegang sahamnya dari waktu ke waktu selalu menjajaki kemungkinan melakukan konsolidasi.
Meski demikian, Dian menuturkan konsolidasi antara EXCL dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) hingga saat ini belum menemukan kata sepakat. Dian juga menuturkan manajemen EXCL tidak banyak terlibat dalam konsolidasi ini. Dian menjelaskan, pembicaraan mengenai konsolidasi ini masih dilakukan antara pemegang saham kedua operator.
Dian mengatakan dengan konsolidasi, maka biaya untuk melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi bisa dihemat. Pasalnya, hingga saat ini pembangunan infrastruktur memerlukan banyak investasi dan cenderung mahal. 
Dengan adanya 4 operator, menurut Dian hal tersebut tidak menimbulkan efisiensi industri yang diinginkan saat ini. Sebaliknya, dengan hanya sedikit operator, maka akan lebih sedikit lagi infrastruktur yang harus dibangun. (Bisnis)
 
Penjualan Mobil September 2023 Menurun, Grup Astra (ASII) Terkoreksi
Penjualan mobil secara nasional baik secara wholesales maupun retail mengalami penurunan pada September 2023. Merek-merek yang berada di bawah naungan PT Astra International Tbk (ASII) juga turut mengalami koreksi. 
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan distribusi mobil dari pabrikan ke diler (wholesales) pada September 2023 mencapai 79.883 unit atau turun 10,1 persen (month-to-month/mtm) dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 88.878 unit. 
Jika dibandingkan dengan September 2022, penjualan secara wholesales mengalami penurunan 20,1 persen secara YoY. Di sisi lain, penjualan secara retail pada September 2023 juga tercatat menurun 6,3 persen menjadi 80.972 unit dibandingkan bulan sebelumnya menyentuh level 99.986 unit. Bila dilihat secara tahunan, penjualan retail September 2023 turun 15,1 persen dari yang sebelumnya menyentuh angka 95.426 unit.
Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto menyebut adanya penurunan penjualan baik secara wholesales maupun retail pada September 2023 kemungkinan terjadi akibat adanya hambatan pasokan dari Agen Pemegang Merek (APM) kepada jaringan dealer.
Gaikindo masih optimistis dapat menembus target penjualan mobil hingga 1,05 juta (1.050.000) unit sampai akhir 2023. Hal ini lantaran pameran GIIAS 2023 masih berlangsung di beberapa daerah dan diharapkan dapat menjadi stimulus penjualan. (Bisnis)
 
Mitra Investindo (MITI) dan Interra Resources Bentuk JV Kembangkan Bisnis EBT
PT Mitra Investindo Tbk (MITI) bersama PT Prima Aset Lestari dan Interra Resources Limited membentuk perusahaan patungan (joint venture) pada Senin 9 Okotober 2023 untuk pengembangan bisnis Energi Baru Terbarukan (EBT) biomass dengan nilai investasi US$4,8 juta atau setara Rp75,24 miliar (Kurs Rp15.675 per dolar AS). 
Direktur Utama Mitra Investindo Andreas Tjahjadi menyebut, MITI dan Prima Aset Lestari akan menggenggam 60 persen saham, sementara Interra Resources Limited akan mengambil bagian 40 persen saham.
Perusahaan join venture tersebut, yakni PT Mitra Biomass Internatonal akan membangun dan mengoperasikan pabrik wood pellet di Sumatera dengan nilai investasi sebesar US$4.8 juta. 
Direktur Keuangan MITI Ignatius Edy Suhardaya mengatakan kenaikan pendapatan ditopang oleh sektor bongkar muat sebesar Rp112,77 miliar atau nyaris 67 persen dari seluruh pendapatan MITI pada semester I 2023. 
Sehingga, MITI mampu meraup laba pada periode berjalan semester I 2023 sebesar Rp31,61 miliar, meningkat tajam 391 persen dari posisi semester I 2022 sebesar Rp6,44 miliar. 
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp25,02 miliar, sementara pada periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp6,44 miliar atau melesat 288 persen. (Bisnis)
 
Jasa Marga (JSMR) Bakal Divestasi 35 Persen Saham Tol Transjawa
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dikabarkan tengah berencana melakukan divestasi 35% saham PT Jasamarga Transjawa Tol. Penjualan saham tersebut ditaksir dapat menghasilkan setidaknya US$ 750 juta.
Dikabarkan masih ada pihak lain yang berminat dengan aset tersebut. Para pihak tersebut tengah menimbang-nimbang penawaran tersebut, tetapi kemungkinan tidak akan terjadi transaksi.
Saat ini, 70% saham JSMR saat ini dimiliki pemerintah Indonesia. Per semester I-2023, JSMR mengoperasikan sepanjang 1.260 kilometer (Km) jalan tol dengan total konsesi jalan tol mencapai 1.736 Km.
Pada Semester I 2023, laba bersih JSMR mencapai  Rp1,15 triliun, naik 56,3% dibandingkan dengan posisi pada semester I-2022. Pendapatan usaha JSMR juga tumbuh 4,9% secara tahunan menjadi Rp 6,98 triliun. Mayoritas pendapatan tersebut berasal dari pendapatan Tol sebesar Rp6,13 triliun serta kontribusi kinerja Pendapatan Usaha Lain sebesar Rp848,92 miliar atau naik 47,2% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: