Ditutup di Level 6.886, IHSG Rabu Melemah -0,78 Persen

Kamis, 05 Oktober 2023. 04:35 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,129.55

 

+127.17

 

+0.39 %

 

S&P 500

 

+0.39%

 

+34.30

 

+0.81 %

 

NASDAQ

 

13,236.01

 

+176.54

 

+1.35 %

 

FTSE 100

 

7,412.45

 

-57.71

 

-0.77 %

 

NIKKEI

 

30,535.50

 

-677.00

 

-2.17 %

 

HANG SENG

 

17,186.00

 

-90.00

 

-0.52 %

 

GOLD

 

1,836.70

 

-4.80

 

-0.26 %

 

CRUDE OIL WTI

 

84.44

 

-4.79

 

-5.37 %

 

BRENT OIL

 

85.98

 

-0.06

 

-0.07 %

 

NICKEL

 

18,636.00

 

-92.00

 

-0.49 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Rabu (4/10/2023) berakhir melemah di zona merah setelah terpangkas -54,311 basis point atau ditutup turun -0,78% ke level 6.886,576.
IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.839 hingga batas atas pada level 6.943 setelah dibuka pada level 6.940. IDXENERGY turun -2,61%, IDXBASIC -2,98%, IDXINDUST -1,56%, IDXCYCLIC -1,61%, IDXNONCYC -0,65%, IDXHEALTH naik 0,26%, IDXFINANCE naik 0,83%, IDXPROPERT -1,06%, IDXTECHNO -0,91%, IDXINFRA -1,00%, dan IDXTRANS -2,54%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat turun -0,72% ke level 949.227 Sedangkan, JII melemah -1,39% ke level 548,863. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,72% ke level 491,080. Sementara IDX80 tercatat melemah -1,01% ke level 130,924.
 
Berita Emiten
Strategi Bukit Asam (PTBA) Hadapi Musim yang Lebih Hangat Akibat El Nino
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyampaikan masih tetap optimistis terhadap kinerja di sisa tahun 2023 dengan kondisi cuaca tersebut. 
Corporate Secretary Bukit Asam Niko Chandra mengatakan harga batu bara akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk di antaranya kondisi cuaca. PTBA berusaha untuk tetap agile dan cepat tanggap dalam menghadapi kondisi-kondisi eksternal tersebut. 
Dia melanjutkan, PTBA optimistis dapat menjaga kinerja tetap positif di 2023. PTBA telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menjaga agar kondisi keuangan PTBA tetap sehat. Langkah-langkah tersebut di antaranya adalah mengoptimalkan pencapaian kinerja operasional, hingga melakukan efisiensi pada seluruh proses bisnis perusahaan. Dari sisi penjualan, PTBA akan memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri.
Sepanjang semester I/2023, PTBA membukukan total produksi batu bara mencapai 18,8 juta ton. Produksi ini tumbuh 18 persen dibanding periode yang sama tahun 2022 yakni sebesar 15,9 juta ton. Kenaikan produksi di paruh pertama ini seiring dengan kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 19 persen menjadi 17,4 juta ton. 
Selain itu, pada semester I/2023, PTBA mencatat penjualan ekspor sebesar 7,1 juta ton atau naik 37 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 57 persen. (Bisnis)
 
Grup Sinarmas, Golden Energy (GEMS) Proyeksi Pendapatan Tembus Rp46,9 Triliun di 2023
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) memperkirakan pendapatan hingga akhir tahun mencapai US$3 miliar atau setara Rp46,9 triliun (kurs Jisdor Rp15.636 per dolar AS).
Presiden Direktur Golden Energy Mines Bonifasius memperkirakan pendapatan GEMS dapat mencapai US$3 miliar, dengan margin profit sekitar 15 persen. 
Hingga kuartal III/2023, GEMS merealisasikan produksi sebesar 30 juta ton batu bara. Menurutnya realisasi produksi batu bara hingga kuartal III/2023 ini telah sejalan dengan target produksi GEMS tahun ini yang mencapai 40 juta ton batu bara. Target produksi ini naik dari tahun 2022 yang sebesar 38,4 juta ton batu bara. 
Bonifasius optimistis GEMS dapat mencapai target kinerja tersebut, melihat harga batu bara di kuartal IV/2023 yang diperkirakan meningkat dibandingkan kuartal III/2023. Menurutnya, musim dingin di negara 4 musim akan menjadi salah satu katalis bagi permintaan batu bara di kuartal IV/2023.
Sementara, hingga semester I/2023 GEMS mencatatkan laba bersih sebesar US$333,4 juta atau setara Rp5 triliun. Laba bersih di paruh pertama ini turun tipis 0,72 persen dari periode yang sama di tahun lalu sebesar US$335,9 juta. Adapun pendapatan GEMS mencapai US$1,44 miliar atau setara Rp21,65 triliun di semester I/2023. Pendapatan ini naik 8,15 persen secara tahunan dari US$1,33 miliar. (Bisnis)
 
Pacu Kapasitas Produksi, Cerestar Indonesia (TRGU) Fokus Tambah Kapasitas Produksi
PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) terus memacu kapasitas produksi dengan berfokus menyelesaikan proyek penambahan kapasitas produksi tepung terigu dan membangun fasilitas gudang serta pengemasan produk bahan pakan ternak.
Chief Financial Officer TRGU, Mulyadi Chandra mengatakan, TRGU secara aktif terus melakukan penambahan kapasitas produksi untuk dapat memenuhi pertumbuhan. Untuk mengurangi risiko fluktuasi harga gandum, pihaknya juga melakukan pengembangan produk dengan masuk ke industri bahan pakan ternak. 
TRGU mengembangkan segmen bahan pakan ternak karena potensinya lebih besar 3 kali lipat dibandingkan konsumsi tepung terigu. TRGU melakukan pengembangan ke bahan pakan ternak sejak November 2022 lalu dan sampai saat ini menunjukkan performa yang baik.
Saat ini TRGU sedang dalam proses, pertama, penambahan 1-line produksi sebesar 600 MT/hari beserta seluruh fasilitas pendukungnya di PT Harvestar Flour Mill Gresik yang diharapkan rampung tahun ini. 
Kedua, pembangunan warehouse dan fasilitas pengemasan PT Agristar Grain Industry di Cilegon, untuk penjualan bahan pakan ternak. Adapun, beberapa dukungan infrastruktur yang telah dimiliki TRGU meliputi jaringan pabrik, distribusi, dan fasilitas pergudangan.
Dengan infrastruktur yang sudah established, working capital yang solid, dan jaringan distribusi yang TRGu miliki, ditambah strategi TRGU untuk menambah kapasitas produksi setiap dua tahun untuk menyerap permintaan yang lebih besar. (Kontan)
 
Summarecon Agung (SMRA) Fokus Bisnis Retail, Kontribusi 30 Persen Terhadap Pendapatan 2023
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berfokus mengembangkan bisnis ritel. Kontribusi aset ritel sebesar 27%-30% terhadap pendapatan SMRA secara keseluruhan. 
SMRA merilis beberapa aset yang akan memperkuat recurring income dalam waktu dekat. Salah satunya, SMRA merilis Summarecon Villaggio Outlets (Villaggio) di Karawang, Jawa Barat,Rabu, (4/10). Lalu, pada kuartal I 2024, SMRA akan merilis Summarecon Mall Bandung.
Presiden Direktur SMRA Adrianto P Adhi mengatakan, kondisi ekonomi Indonesia yang kuat dan stabil, dengan pertumbuhan positif di atas 5%, turut memberikan dampak positif pada pasar ritel. Adrianto meyakini, Summarecon Villaggio Outlets akan semakin mengukuhkan Summarecon sebagai pengembang dan operator pusat perbelanjaan terkemuka di Indonesia. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: