Ditutup di Level 6.869, IHSG Akhir Pekan Berlanjut Menguat 0,87 Persen

Senin, 17 Juli 2023. 05:37 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

34,509.03

 

+113.89

 

+0.33 %

 

S&P 500

 

4,505.42

 

-4.62

 

-0.10 %

 

NASDAQ

 

14,113.70

 

-24.87

 

-0.18 %

 

FTSE 100

 

7,434.57

 

-5.64

 

-0.08 %

 

NIKKEI

 

32,391.26

 

-28.07

 

-0.09 %

 

HANG SENG

 

19,413.78

 

+63.16

 

+0.33 %

 

GOLD

 

1,958.45

 

-1.55

 

-0.08 %

 

CRUDE OIL WTI

 

74.85

 

-0.48

 

-0.64 %

 

BRENT OIL

 

79.20

 

-0.67

 

-0.84 %

 

NICKEL

 

21,629.00

 

+335.00

 

+1.57 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan, Jumat (14/7/2023) kembali berlanjut menguat ke zona hijau dengan ditutup naik 0,87% atau meningkat 59,359 basis point ke level 6.869,572. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.810 hingga batas atas pada level 6.874 setelah dibuka pada level 6.810.
IDXENERGY Naik 1,57%, IDXBASIC -0,07%, IDXINDUST -0,06%, IDXCYCLIC Naik 0,43%, IDXNONCYC Naik 0,34%, IDXHEALTH Naik 0,68%, IDXFINANCE Naik 0,42%, IDXPROPERT naik 1,48%, IDXTECHNO Naik 2,79%, IDXINFRA Naik 0,87%, dan IDXTRANS Naik 0,13%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat Naik 0,75% ke level 964,086. Sedangkan, JII menguat 0,18% ke level 557,576. Selanjutnya, IDX30 ditutup Naik 0,83% ke level 500,823. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,74% ke level 133,474.
 
Berita Emiten
Bukalapak (BUKA) Realisasikan Dana IPO Rp12,08 Triliun
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menyampaikan telah menyerap dana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp12,08 triliun hingga akhir Juni 2023. Realisasi penggunaan dana IPO ini meningkat 54,67 persen dibandingkan dengan laporan pada Januari lalu, saat BUKA merealisasikan dana IPO senilai Rp7,81 triliun. 
Direktur BUKA Natalia Firmansyah dalam keterbukaan informasi BEI menjelaskan BUKA mendapatkan hasil bersih penawaran umum senilai Rp21,3 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp4,1 triliun telah direalisasikan untuk modal kerja BUKA.
Lalu, sebesar Rp964,8 miliar untuk modal kerja entitas anak PT Buka Mitra Indonesia, sebesar Rp14,7 miliar untuk modal kerja entitas anak PT Buka Usaha Indonesia, dan sebesar Rp35,6 miliar untuk modal kerja PT Buka Pengadaan Indonesia.
Lalu, sebesar Rp1,05 miliar untuk modal kerja entitas anak Bukalapak Pte. Ltd, serta Rp1,25 miliar untuk modal kerja entitas anak PT Five Jack. Selain itu, Bukalapak juga menggunakan dana IPO-nya untuk pertumbuhan dan atau pengembangan usaha BUKA dan entitas anak dan modal kerja entitas anak selain yang sudah disebutkan sebesar Rp6,96 triliun.
Dengan realisasi tersebut, maka sisa dana hasil penawaran umum BUKA adalah sebesar Rp9,23 triliun. Adapun berdasarkan rencana penggunaan dana hasil penawaran umum, sebesar Rp7,03 triliun akan digunakan untuk modal kerja BUKA, sebesar Rp3,19 triliun untuk PT Buka Mitra Indonesia, dan Rp3,19 triliun untuk PT Buka Usaha Indonesia. Kemudian sebesar Rp213,2 miliar untuk PT Buka Investasi Bersama, yang hingga saat ini belum direalisasikan. (Bisnis)
 
Telkom (TLKM) Bidik Nilai Sinergi Rp1 Triliun dengan GOTO sepanjang 2023
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menargetkan nilai sinergi sebesar Rp1 triliun dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada 2023. 
VP Investor Relations Telkom Edwin Sebayang mengatakan Telkom melihat nilai sinergi yang dapat dihasilkan selama melakukan investasi di GOTO melalui Telkomsel. Edwin menjelaskan naik turunnya harga saham GOTO masih merupakan unrealized loss atau gain untuk TLKM. Menurutnya, investasi TLKM pada GOTO tidak bertujuan untuk itu. 
Telkom memandang optimistis pada investasinya di GOTO. Edwin menjelaskan apabila melihat pada 2030, ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai US$360 miliar.  Sementara itu, pada tahun lalu ekonomi digital Indonesia mencapai Rp476 triliun, dengan 77 persen terkait e-commerce. Dengan semakin meningkatnya nilai ekonomi digital Indonesia, menurutnya otomatis kinerja e-commerce nanti akan meningkat. (Bisnis)
 
Antam (ANTM) Targetkan Produksi Naik 28 Persen, Harga Emas Berkilau
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menargetkan produksi emas dari Tambang Emas Pongkor meningkat 28 persen sepanjang 2023 menyusul keyakinan permintaan dan harga emas global yang akan terus naik.  
Head of Corporate Secretary Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan sepanjang 2023, pihaknya menargetkan produksi emas dari Tambang Pongkor sebesar 1.167 kg atau setara dengan 37.519 troy ounce. Sejalan dengan target produksi emas yang meningkat, Antam juga menargetkan pertumbuhan penjualan emas sebesar 11 persen menjadi 31.176 kg atau setara 1.002.331 troy ounce dari target penjualan emas 2022 sebesar 28.011 kg.
Pada triwulan pertama 2023, ANTM mencatatkan produksi unaudited emas sebanyak 304 kg dengan volume penjualan unaudited mencapai 7.223 kg. Keyakinan Antam mencapai target tersebut diiringi dengan proyeksi tingginya permintaan emas dari konsumen di tengah kondisi ketidakpastian global pada 2023. Permintaan yang tinggi juga menjadikan harga emas akan cenderung bullish.  Kondisi perekonomian dan geopolitik global yang saat ini tengah dilanda resesi menjadikan emas menjadi pilihan investasi yang stabil sehingga harganya pun ikut terkerek naik.
Guna mendukung tercapainya target Perusahaan di tahun 2023, ANTAM juga senantiasa melakukan berbagai inovasi produk dan memperluas jaringan penjualan baik melalui jaringan Butik Emas Logam Mulia, ataupun kegiatan pameran, maupun melalui mekanisme penjualan emas secara online. (Bisnis)
 
Indocement (INTP) Yakin Raih Kinerja Positif di Tengah Tantangan Industri Semen
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berusaha mempertahankan bisnisnya sepanjang 2023 di tengah kondisi kelebihan pasokan (overcapacity) yang melanda industri semen Indonesia. Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut, saat ini industri semen Indonesia masih mengalami overcapacity sebesar 51,8 juta ton atau sebesar 45%. Persentase overcapacity terbesar terjadi di Pulau Jawa yakni lebih dari 55,4%.
Sementara itu, Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakarsa Dani Handajani menyampaikan, INTP selalu berupaya untuk terus meningkatkan kinerjanya meski terjadi overcapacity di industri semen. Tahun ini Manajemen INTP menargetkan pertumbuhan penjualan 2% sampai 4% atau sejalan dengan pertumbuhan pasar semen nasional. Hingga Mei 2023, penjualan semen INTP telah mencapai 6,3 juta ton atau naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Salah satu strategi INTP adalah melalui peluncuran produk baru, yakni "Semen Jempolan" pada Februari 2023. Produk ini ditujukan sebagai fighting brand dari INTP di daerah tertentu, seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kedua provinsi ini memiliki persaingan pasar yang sangat ketat.
Dani juga menyebut, saat ini utilitas pabrik semen INTP berada di kisaran 60%-65%. Manajemen INTP yakin utilitas pabrik INTP akan naik ke level 70% seiring peningkatan permintaan produk semen pada semester II-2023. Hal ini seiring dengan maraknya berbagai proyek infrastruktur dan bangunan di Tanah Air. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: