Regional Index
Dow Jones |
34,827.70 |
+489.83 |
+1.43 % |
||||
S&P 500 |
4,495.70 |
+84.15 |
+1.91 % |
||||
NASDAQ |
14,094.38 |
+326.64 |
+2.37 % |
||||
FTSE 100 |
7,440.47 |
+14.64 |
+0.20 % |
||||
NIKKEI |
32,695.93 |
+139.89 |
+0.43 % |
||||
HANG SENG |
17,425.00 |
-38.00 |
-0.22 % |
||||
GOLD |
1,966.75 |
-0.40 |
-0.02 % |
||||
CRUDE OIL WTI |
78.11 |
0.01 |
+0.01 % |
||||
BRENT OIL |
82.38 |
0.01 |
+0.01 % |
||||
NICKEL |
17,465.00 |
+67.00 |
+0.39 % |
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Selasa (14/11/2023) berhasil menguat ke zona hijau dengan naik 23,743 basis point atau meningkat 0,35% ke level 6,862,055. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.829 hingga batas atas pada level 6.886 setelah dibuka pada level 6.838.
IDXENERGY naik 0,61%, IDXBASIC naik 0,53%, IDXINDUST naik 0,03%, IDXCYCLIC 0,10%, IDXNONCYC -0,15%, IDXHEALTH naik 1,21%, IDXFINANCE naik 0,41%, IDXPROPERT naik 0,07%, IDXTECHNO naik 0,65%, IDXINFRA naik 0,43%, dan IDXTRANS naik 1,36%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat naik 0,30% ke level 903,912. Sedangkan, JII menguat 0,11% ke level 515,319. Selanjutnya, IDX30 ditutup naik 0,25% ke level 466,858. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,24% ke level 124,717.
IDXENERGY naik 0,61%, IDXBASIC naik 0,53%, IDXINDUST naik 0,03%, IDXCYCLIC 0,10%, IDXNONCYC -0,15%, IDXHEALTH naik 1,21%, IDXFINANCE naik 0,41%, IDXPROPERT naik 0,07%, IDXTECHNO naik 0,65%, IDXINFRA naik 0,43%, dan IDXTRANS naik 1,36%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat naik 0,30% ke level 903,912. Sedangkan, JII menguat 0,11% ke level 515,319. Selanjutnya, IDX30 ditutup naik 0,25% ke level 466,858. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,24% ke level 124,717.
Berita Emiten
Merger NOBU & BABP Terkendala Perbedaan Arah Bisnis
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, perbedaan jenis bisnis menjadi kendala merger PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, dengan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) milik taipan James Riady.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan, proses merger antara kedua belah pihak masih berjalan. Namun terdapat masalah-masalah teknis operasional yang dihadapi. Dian tidak bisa memastikan perihal kapan proses merger ini akan selesai. Sebab, para ahli keuangan dan pengacara (lawyer) dari masing-masing pihak tengah membahas proses merger ini secara lengkap. Namun dirinya berharap proses merger tersebut dapat diselesaikan secepat mungkin.
Ketika ditanya perihal kabar NOBU yang akan diakuisisi oleh investor asing, Dian menjawab, tidak mengetahui dan mendengar hal tersebut. Bila memang terdapat rencana tersebut, prosesnya dipastikan akan terjadi setelah merger. (Bloombergtechnoz)
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan, proses merger antara kedua belah pihak masih berjalan. Namun terdapat masalah-masalah teknis operasional yang dihadapi. Dian tidak bisa memastikan perihal kapan proses merger ini akan selesai. Sebab, para ahli keuangan dan pengacara (lawyer) dari masing-masing pihak tengah membahas proses merger ini secara lengkap. Namun dirinya berharap proses merger tersebut dapat diselesaikan secepat mungkin.
Ketika ditanya perihal kabar NOBU yang akan diakuisisi oleh investor asing, Dian menjawab, tidak mengetahui dan mendengar hal tersebut. Bila memang terdapat rencana tersebut, prosesnya dipastikan akan terjadi setelah merger. (Bloombergtechnoz)
Dharma Polimetal (DRMA) Targetkan 2 Pabrik Baru Beroperasi 2024
Dua pabrik komponen otomotif milik konglomerat TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) ditarget bakal segera rampung dan beroperasi pada 2024 mendatang.
Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso mengatakan, nilai investasi untuk pembangunan dua pabrik itu sebagian menggunakan dana dari publik hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). DRMA melantai di Bursa pada Desember 2021 dan meraup dana IPO sebesar Rp352,94 miliar.
Adapun, kedua pabrik tersebut yakni PT Dharma Controlcable Indonesia dan PT Dharma Precision Parts yang keduanya berlokasi di Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. Dengan segera beroperasinya kedua pabrik tersebut, maka DRMA dapat menggenjot produksi komponen kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Dharma Group memiliki total 11 pabrik yang tersebar di Cikarang, Cirebon, dan Karawang dengan total luas lahan lebih dari 35 hektare. Adapun, DRMA memproduksi berbagai komponen otomotif baik untuk kendaraan roda empat dan roda dua.
Di segmen kendaraan listrik, DRMA memproduksi battery pack, charging station, dan komponen lainnya dengan mengacu ketentuan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh pemerintah. (Bisnis)
Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso mengatakan, nilai investasi untuk pembangunan dua pabrik itu sebagian menggunakan dana dari publik hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). DRMA melantai di Bursa pada Desember 2021 dan meraup dana IPO sebesar Rp352,94 miliar.
Adapun, kedua pabrik tersebut yakni PT Dharma Controlcable Indonesia dan PT Dharma Precision Parts yang keduanya berlokasi di Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. Dengan segera beroperasinya kedua pabrik tersebut, maka DRMA dapat menggenjot produksi komponen kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Dharma Group memiliki total 11 pabrik yang tersebar di Cikarang, Cirebon, dan Karawang dengan total luas lahan lebih dari 35 hektare. Adapun, DRMA memproduksi berbagai komponen otomotif baik untuk kendaraan roda empat dan roda dua.
Di segmen kendaraan listrik, DRMA memproduksi battery pack, charging station, dan komponen lainnya dengan mengacu ketentuan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh pemerintah. (Bisnis)
Indosat (ISAT) Targetkan Kontribusi Bisnis B2B Capai 20 Persen ke Pendapatan
PT Indosat Tbk (ISAT) memproyeksikan kontribusi dari bisnis B2B perseroan dapat mencapai 20% ke pendapatan perusahaan.
Direktur ISAT Muhammad Buldansyah mengatakan bisnis B2B ke depan akan menjadi salah satu mesin pertumbuhan perusahaan telekomunikasi. Saat ini, kontribusi bisnis B2B ISAT terhadap pendapatan perusahaan masih mencapai 10%.
Adapun, Indosat masih akan masuk menggarap beberapa sektor B2B seperti pertambangan, perkebunan, logistik, dan institusi finansial. Adapun, ISAT mencatatkan pendapatan dan laba bersih yang bervariasi selama lima tahun ke belakang. Pendapatan ISAT selalu mencatatkan pertumbuhan selama lima tahun terakhir.
Pertumbuhan pendapatan tertinggi dicetak ISAT pada kuartal III/2022 yang sebesar Rp34,5 triliun, naik 49,78% secara tahunan dari Rp23,05 triliun. Pendapatan ini meningkat setelah ISAT efektif melakukan merger dengan Hutchison 3 Indonesia menjadi Indosat Ooredoo Hutchison pada 2022.
Selain pendapatan yang naik, Indosat juga berbalik mencetak laba bersih sebesar Rp5,8 triliun pada kuartal III/2021. Padahal, di periode yang sama tahun sebelumnya, ISAT masih membukukan rugi sebesar Rp457,5 miliar, bertambah dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun setelah merger, ISAT tidak lagi mencatatkan kerugian. Akan tetapi, laba bersih ISAT tergerus pada kuartal III/2022 dan kuartal III/2023 masing-masing 36,4% menjadi Rp3,6 triliun dan 24,4% menjadi Rp2,78 triliun. (Bisnis)
Direktur ISAT Muhammad Buldansyah mengatakan bisnis B2B ke depan akan menjadi salah satu mesin pertumbuhan perusahaan telekomunikasi. Saat ini, kontribusi bisnis B2B ISAT terhadap pendapatan perusahaan masih mencapai 10%.
Adapun, Indosat masih akan masuk menggarap beberapa sektor B2B seperti pertambangan, perkebunan, logistik, dan institusi finansial. Adapun, ISAT mencatatkan pendapatan dan laba bersih yang bervariasi selama lima tahun ke belakang. Pendapatan ISAT selalu mencatatkan pertumbuhan selama lima tahun terakhir.
Pertumbuhan pendapatan tertinggi dicetak ISAT pada kuartal III/2022 yang sebesar Rp34,5 triliun, naik 49,78% secara tahunan dari Rp23,05 triliun. Pendapatan ini meningkat setelah ISAT efektif melakukan merger dengan Hutchison 3 Indonesia menjadi Indosat Ooredoo Hutchison pada 2022.
Selain pendapatan yang naik, Indosat juga berbalik mencetak laba bersih sebesar Rp5,8 triliun pada kuartal III/2021. Padahal, di periode yang sama tahun sebelumnya, ISAT masih membukukan rugi sebesar Rp457,5 miliar, bertambah dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun setelah merger, ISAT tidak lagi mencatatkan kerugian. Akan tetapi, laba bersih ISAT tergerus pada kuartal III/2022 dan kuartal III/2023 masing-masing 36,4% menjadi Rp3,6 triliun dan 24,4% menjadi Rp2,78 triliun. (Bisnis)
Jelang Tutup Tahun, Sido Muncul (SIDO) Tengah Fokus Pulihkan Kinerja
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) tengah fokus memulihkan kinerja dan meningkatkan penjualan di sisa akhir tahun 2023 ini. Pasalnya, hingga kuartal III-2023, SIDO mencatatkan penurunan penjualan dan profitabilita sebagai dampak dari tantangan daya beli yang masih berlanjut dari kuartal sebelumnya.
SIDO membukukan penjualan bersih sebesar Rp 2,36 triliun atau lebih rendah 9,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Beban pokok penjualan juga menurun sebesar 9,95% menjadi sebesar Rp 1,09 triliun di kuartal III-2023. Pada kuartal III-2022, beban pokok penjualan SIDO sebesar Rp 1,21 triliun.
Alhasil, laba bersih SIDO di kuartal III-2023 turun sebanyak 18,58% menjadi Rp 586,57 miliar dibandingkan dengan kuartal III-2022 sebesar Rp 720.44 miliar.
Direktur Keuangan Sido Muncul, Leonard mengatakan, saat ini masih akan fokus untuk pemulihan kinerja dari kuartal sebelumnya, terutama dalam meningkatkan penjualan di tengah kondisi yang sedang lemah saat ini.
Sementara itu, bagi SIDO tekanan rupiah terhadap dolar saat ini masih dapat diminimalisir. Leonard menerangkan hal ini dapat dilihat dari rasio marjin laba kotor hingga September 2023 masih relatif stabil. Penggunaan belanja modal atau capital expenditure (Capex) hingga kuartal III-2023 telah terserap sebesar Rp 47 miliar dari target anggaran tahun ini sebesar Rp 200 miliar. (Kontan)
SIDO membukukan penjualan bersih sebesar Rp 2,36 triliun atau lebih rendah 9,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Beban pokok penjualan juga menurun sebesar 9,95% menjadi sebesar Rp 1,09 triliun di kuartal III-2023. Pada kuartal III-2022, beban pokok penjualan SIDO sebesar Rp 1,21 triliun.
Alhasil, laba bersih SIDO di kuartal III-2023 turun sebanyak 18,58% menjadi Rp 586,57 miliar dibandingkan dengan kuartal III-2022 sebesar Rp 720.44 miliar.
Direktur Keuangan Sido Muncul, Leonard mengatakan, saat ini masih akan fokus untuk pemulihan kinerja dari kuartal sebelumnya, terutama dalam meningkatkan penjualan di tengah kondisi yang sedang lemah saat ini.
Sementara itu, bagi SIDO tekanan rupiah terhadap dolar saat ini masih dapat diminimalisir. Leonard menerangkan hal ini dapat dilihat dari rasio marjin laba kotor hingga September 2023 masih relatif stabil. Penggunaan belanja modal atau capital expenditure (Capex) hingga kuartal III-2023 telah terserap sebesar Rp 47 miliar dari target anggaran tahun ini sebesar Rp 200 miliar. (Kontan)
Disclaimer On