Ditutup di Level 6.857, IHSG Kamis Lanjut Menguat 0,18 Persen

Jumat, 03 Maret 2023. 06:10 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,003.57

 

+341.73

 

+1.05 %

 

S&P 500

 

3,981.35

 

+29.96

 

+0.76 %

 

NASDAQ

 

11,462.98

 

+83.50

 

+0.73 %

 

FTSE 100

 

7,944.04

 

+29.11

 

+0.37 %

 

NIKKEI

 

27,498.87

 

-17.66

 

-0.06 %

 

HANG SENG

 

20,429.46

 

-190.25

 

-0.92 %

 

GOLD

 

1,842.60

 

+0.55

 

+0.03 %

 

CRUDE OIL WTI

 

77.92

 

+0.02

 

+0.03 %

 

BRENT OIL

 

84.35

 

+0.04

 

+0.05 %

 

NICKEL

 

24,232.00

 

-658.00

 

-2.64 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Laba Bank Digital Milik BRI Bank Raya Melesat 100,38 Persen
Bank digital milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yakni PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencetak laba bersih senilai Rp 11,46 miliar di sepanjang tahun 2022. Nilai ini tumbuh 100,38% dari periode yang sama tahun sebelumnya.  
Pada Desember 2022, dari sisi aset, Bank Raya menyalurkan kredit yang diberikan sebesar Rp 7,77 triliun. Sementara dari sisi liabilitas Bank Raya menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp 9,81 triliun. 
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, meskipun terdapat penurunan dibandingkan periode sebelumnya, hal ini adalah dampak langkah strategis perseroan untuk melakukan penataan kembali portofolio bisnis untuk fokus kepada pengembangan bisnis digital, khususnya di tengah proses transformasi menjadi bank digital.
Adapun, kredit digital Bank Raya mengalami kenaikan 87,65% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 917,89 miliar. Disamping itu total simpanan digital ada Rp 616,07 miliar. Rasio gross NPL juga menunjukkan perbaikan yaitu sebesar 2,90% lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 3,98%. (Katadata)
 
Serap OWK, HSBC Bank Plc Akan Kuasai 25 Persen Apexindo (APEX)
PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) akan menerbitkan 33,2 juta saham baru sebagai bentuk pelaksanaan konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK) tranche 1 senilai Rp1,632 triliun.
Erwin Sutanto Wakil Direktur Utama APEX dalam keterangan resmi Kamis (2/3) mengemukakan bahwa HSBC Bank Plc selaku pemegang OWK tersebut akan menyerap 33,2 juta saham dengan harga Rp1.846, 63 per lembar.
Rencananya, saham baru tersebut akan dicatatkan sebagai tambahan pada tanggal 31 Maret 2023. Per 30 September 2022, APEX menyampaikan OWK Tranche 1 sebesar USD115.000.000 sebagaimana dikonversikan menjadi rupiah sebesar Rp1, 637 triliun.
OWK Tranche 1 wajib dikonversikan menjadi saham biasa yang disetor secara penuh di Perusahaan yang mewakili 25 persen dari modal saham Perusahaan dengan basis dilusi penuh, dengan jumlah lembar saham sebesar 886.616.666. OWK Tranche 2 sebesar USD70.842.286 sebagaimana dikonversikan menjadi rupiah sebesar Rp1.008.581.618.948. OWK Tranche 2 wajib dikonversikan menjadi 109.684.536 saham biasa yang disetor secara penuh di Perusahaan. (Bisnis)
 
Tower Bersama (TBIG) Jual Saham Treasuri, Raih Dana Rp894,19 Miliar
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mengumumkan penjualan saham hasil buyback (saham treasuri) sebanyak 368,74 juta saham dengan harga Rp2.425 per saham. Artinya dengan penjualan tersebut ITMG meraih dana hingga Rp894,19 miliar. 
TBIG menjual saham hasil buyback tersebut kepada Bersama Digital Infrastructure Asia Pte Ltd pada 1 Maret 2023 di harga Rp2.425 per saham. Dari penjualan tersebut TBIG memperoleh dana sebesar Rp894,19 miliar sebelum dikurangi biaya transaksi. Setelah pelaksanaan Penjualan saham treasuri ini, maka TBIG telah selesai menjual seluruh saham hasil pembelian kembali.
TBIG menjual hasil saham buyback ke Bersama Digital Infrastructure Asia Pte Ltd yang merupakan pemilik saham pengendali dengan komposisi saham sebanyak 73,34 persen atau sekitar 16,61 miliar saham. Setelah transaksi, maka saham milik Bersama Digital Infrastructure Asia Pte Ltd menjadi 74,96 persen atau sekitar 16,97 miliar saham. Saat ini, saham yang beredar di masyarakat tercatat sebesar 25,09 persen atau sebanyak 5,67 miliar saham. (Bisnis)
 
Puradelta Lestari (DMAS) Klaim Kantongi Permintaan Lahan 90 Hektare
PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mengaku telah menggenggam permintaan lahan industri sebanyak 90 hektare (ha). Tahun 2023, emiten properti Grup Sinar Mas ini membidik marketing sales Rp 1,8 triliun.
Direktur DMAS Tondy Suwanto membenarkan bahwa saat ini, perseroan telah mengantongi permintaan lahan tersebut. Sayangnya, ia belum bisa membeberkan potensi nilai dari permintaan lahan tersebut. Yang jelas, dari 90 ha permintaan yang sudah masuk, mayoritas berasal dari sektor pusat data (data center).
Untuk prospek tahun ini, Tondy belum membeberkan terkait target kinerja perseroan. Namun, salah satu fokusnya adalah mengembangkan lahan seluas 300 ha yang disiapkan khusus untuk pusat data. Hal tersebut mengingat, sektor data center menjadi penyumbang utama penjualan lahan pada tahun lalu. Selain itu, untuk kawasan industri pusat data memiliki tingkat kepatuhan yang sangat tinggi, mulai dari sisi fiber optik, listrik, hingga antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya banjir. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: