Ditutup di Level 6.850, IHSG pada Penghujung Tahun 2022 Berakhir Melemah -0,14 Persen

Senin, 02 Januari 2023. 04:38 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,147.25

 

-73.55

 

-0.22 %

 

S&P 500

 

3,839.50

 

-9.78

 

-0.25 %

 

NASDAQ

 

10,466.48

 

-11.60

 

-0.11 %

 

FTSE 100

 

7,451.74

 

-60.98

 

-0.81 %

 

NIKKEI

 

26,094.50

 

+0.83

     

HANG SENG

 

19,781.41

 

+40.27

 

+0.20 %

 

GOLD

 

1,830.10

 

+4.10

 

+0.22 %

 

CRUDE OIL WTI

 

80.51

 

+2.11

 

+2.69 %

 

BRENT OIL

 

86.00

 

+2.54

 

+3.04 %

 

NICKEL

 

30,058.50

 

-200.50

 

-0.66 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan di penghujung Tahun 2022, Jumat (30/12/2022) berakhir melemah di zona merah dengan ditutup turun -0,14% atau turun 9,458 basis point di level 6.850,619. IHSG bergerak variatif dari batas atas di level 6.888 hingga batas bawah pada level 6.838 setelah dibuka pada level 6.860.
IDXENERGY turun -0,17%, IDXBASIC -0,64%, IDXINDUST -0,13%, IDXCYCLIC Naik 0,35%, IDXNONCYC -0,89%, IDXHEALTH naik 0,68%, IDXFINANCE Naik 0,31%, IDXPROPERT Naik 0,37%, IDXTECHNO Naik 0,89%, IDXINFRA Naik 1,34%, dan IDXTRANS Naik 0,14%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,29% ke level 937,176. Sedangkan, JII melemah -0,56% ke level 588,039. Selanjutnya, IDX30 ditutup melemah -0,28% ke level 488,145. Sementara IDX80 tercatat turun -0,39% ke level 130,520.
 
Berita Emiten
Industrial Bank of Korea Suntik Modal Bank IBK (AGRS) Rp1 Triliun
Pemegang saham pengendali PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS), yakni Industrial Bank of Korea, menyuntikkan dana setoran modal senilai Rp1 triliun. Transaksi dana setoran modal tersebut berlangsung pada 28 Desember 2022. Industrial Bank of Korea merupakan pengendali IBK dengan kepemilikan 91,24 persen saham perseroan.
Adapun, transaksi ini tidak berkaitan dengan pemenuhan modal inti IBK Indonesia. Pasalnya, sampai dengan akhir September 2022, total ekuitas dari AGRS telah mencapai Rp3 triliun sesuai dengan ketentuan modal inti minimum. 
Sebelum mengumumkan transaksi setoran modal kepada otoritas bursa, AGRS juga telah melaporkan rencana untuk melakukan penawaran terbatas (PUT) V dengan skema rights issue. Melalui rencana aksi korporasi ini, AGRS berencana menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 13,81 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah saham yang akan diterbitkan akan tergantung pada keperluan dana perseroan dan harga pelaksanaan PUT V. (Bisnis)
 
Krakatau Steel (KRAS) Bakal Lunasi Utang Rp8,2 Triliun pada 2023
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) bakal melakukan pembayaran utang senilai US$524 juta atau setara Rp8,2 triliun (kurs Jisdor Rp15.731 per dolar AS) pada 2023 yang merupakan bagian dari Tranche B. 
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menuturkan KRAS akan melakukan negosiasi pembayaran utang yang diperpanjang sampai akhir 2023. Pembayaran utang tersebut diperpanjang karena dalam prosesnya, KRAS menyiapkan dana untuk melunasi utang hingga US$524 juta.
Dana pelunasan utang KRAS tersebut akan berasal dari berbagai macam sumber, yakni US$120 juta berasal dari internal, dan US$200 juta berasal dari divestasi tiga anak usaha yakni Krakatau Daya Listrik (KDL) sebesar 70 persen, Krakatau Tirta Industri (KTI) sebesar 49 persen, dan Krakatau Bandar Samudera sampai 49 persen. Lalu sekuritisasi aset US$70 juta, cash lap US$100 juta, dan sisanya akan berasal dari kas internal.
Dengan KRAS membayar utang US$524 juta, otomatis utang tersisa pada Krakatau Steel akan turun secara signifikan. Silmy memproyeksikan baru dapat melunasi sisa utang senilai US$1,7 miliar atau setara Rp26,7 triliun selama 17 tahun. Dia menuturkan KRAS telah membayar utang sebesar US$487 juta atau sekitar Rp7 triliun, dan telah membayar bunga tahunan. (Bisnis)
 
Tahun Depan, Mayora Indah (MYOR) Incar Pertumbuhan Penjualan Dobel Digit
PT Mayora Indah Tbk (MYOR) berharap dapat terus meningkatkan kinerja bisnisnya sepanjang tahun 2023 mendatang.
Manajemen Mayora Indah menilai industri konsumer masih memiliki prospek yang menjanjikan, sekalipun dunia menghadapi ancaman perlambatan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Maka dari itu, MYOR tetap mengincar kinerja keuangan yang positif pada tahun depan. 
MYOR membidik pertumbuhan penjualan sebesar 10% menjadi Rp 30,69 triliun pada 2022. Dari sisi bottom line, MYOR memperkirakan dapat meraih kenaikan laba bersih 8,3% menjadi Rp 1,31 triliun pada tahun ini. Per kuartal III-2022, penjualan MYOR meningkat 11,87% year on year (YoY) menjadi Rp 22,23 triliun. Di saat yang sama, laba bersih MYOR tumbuh 10,92% menjadi Rp 977,93 miliar.
Ke depannya MYOR dipastikan akan senantiasa menjaga visibilitas dan ketersediaan produk-produk perusahaan baik di segmen modern trade maupun general trade. Dalam hal ini, MYOR berusaha membuat produk-produknya mudah ditemukan oleh konsumen. Selain itu, walau belum bisa diungkap secara spesifik, MYOR akan terus berinovasi untuk meluncurkan produk-produk baru pada 2023. Produk baru tersebut tentu akan disesuaikan dengan konsumen yang menjadi target pasar MYOR. (Kontan)
 
Kembangkan 2 Gudang Baru, Ultrajaya Milk (ULTJ) Rogoh Kocek US$ 75.000
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) mengalokasikan dana investasi senilai US$ 75.000 untuk pengembangan gudang baru. Gudang baru ini diharapkan dapat beroperasi pada kuartal II-2023 dan kuartal I-2024 mendatang.
ULTJ mematok pertumbuhan target pendapatan tahun ini sebesar 8% atau single digit. Perseroan memproyeksi pula bahwa pendapatan tahun 2022 juga tidak akan setinggi perolehan di tahun 2021. Hal ini disebabkan oleh efek kenaikan harga komoditas global serta biaya produksi domestik yang meningkat.
Tahun ini, ULTJ masih akan terus melanjutkan pengembangan kedua gudang dan juga biaya perawatan mesin-mesin. ULTJ mengalokasikan capex senilai US$ 40juta. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: