Ditutup di Level 6.850, IHSG Awal Tahun 2023 Berhasil Naik Tipis 0,01 Persen

Selasa, 03 Januari 2023. 04:38 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,147.25

 

-73.55

 

-0.22 %

 

S&P 500

 

3,839.50

 

-9.78

 

-0.25 %

 

NASDAQ

 

10,466.48

 

-11.60

 

-0.11 %

 

FTSE 100

 

7,451.74

 

-60.98

 

-0.81 %

 

NIKKEI

 

26,094.50

 

+0.83

     

HANG SENG

 

19,781.41

 

+40.27

 

+0.20 %

 

GOLD

 

1,830.10

 

+4.10

 

+0.22 %

 

CRUDE OIL WTI

 

80.51

 

+2.11

 

+2.69 %

 

BRENT OIL

 

86.00

 

+2.54

 

+3.04 %

 

NICKEL

 

30,058.50

 

-200.50

 

-0.66 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan di permulaan Tahun 2023, Senin (2/01/2022) berhasil berbalik menguat ke zona hijau dengan Naik tipis 0,01% atau ditutup meningkat 0,365 basis point ke level 6.850,984. IHSG bergerak variatif dari batas atas di level 6.856 hingga batas bawah pada level 6.823 setelah dibuka pada level 6.850.
IDXENERGY turun -0,17%, IDXBASIC Naik 0,14%, IDXINDUST Naik 0,20%, IDXCYCLIC -0,14%, IDXNONCYC Naik 0,59%, IDXHEALTH -1,69%, IDXFINANCE Naik 0,12%, IDXPROPERT -0,02%, IDXTECHNO Naik 0,31%, IDXINFRA Naik 0,13%, dan IDXTRANS Naik 0,10%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,22% ke level 935,080. Sedangkan, JII melemah -0,78% ke level 583,430. Selanjutnya, IDX30 ditutup melemah -0,26% ke level 486,864. Sementara IDX80 tercatat turun -0,18% ke level 130,286.
 
Berita Emiten
BUMN Akan Terlibat dalam Divestasi Vale
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan perusahaan pelat merah akan ikut serta dalam divestasi saham perusahaan swasta PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Erick mengatakan Vale menarik karena salah satu perusahaan yang akan memproduksi nikel. Apalagi, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil nikel. Model divestasi ini akan meniru langkah serupa pada PT Freeport 2018 lalu. Erick mengatakan baik pemerintah maupun perusahaan akan mendapatkan untung dari aksi tersebut.
Selain itu, Erick mengatakan bahwa perusahaan swasta juga dapat menjadi bagian dalam membangun ekosistem. Namun langkah tersebut dapat dilakukan dengan menggandeng perusahaan asing.
Direktur Bagian Keuangan Vale Indonesia, Bernardus Irmanto menyatakan, perseroan telah mendivestasikan 20% saham perusahaan kepada BUMN Holding Industri Pertambangan, Mining Industry Indonesia atau MIND ID. Saat ini perusahaan masih menunggu sinyal dari pemerintah soal kelanjutan divestasi sebagai syarat perpanjangan kontrak. Kontrak Karya Vale Indonesia sendiri akan berakhir pada 28 Desember 2025 mendatang. (Katadata)
 
Ekspor Ban Diproyeksi Tersendat pada Tahun 2023
Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) mengatakan krisis global saat ini sudah menghantam industri hilir dan hulu ban, Ketua APBI Aziz Pane mewanti-wanti industri ban kemungkinan lebih tergoncang di tahun 2023. 
Aziz mengatakan sejak September 2022, APBI sudah merasakan dampak krisis global, pasalnya perusahaan-perusahaan ban yang masuk dalam keanggotaan APBI sudah tidak bisa ekspor lagi seperti sebelumnya.
APBI memperingatkan Industri ban di tahun 2023 akan mengalami kemerosotan, maklumlah 80% penjualan produksi ban Indonesia bergantung pada pasar ekspor global. Jika krisis ekonomi masih melanda negara-negara Eropa dan Amerika, maka ekspor ban dari tanah air diprediksi akan jatuh bebas, karena tidak adanya permintaan pasar. (Kontan)
 
Anggaran Infrastruktur Naik, Emiten Konstruksi Bakal Kecipratan
Emiten infrastruktur terutama konstruksi bakal kecipratan berkah. Pasalnya, pemerintah menaikkan anggaran infrastruktur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023.
Adapun pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 363,8 triliun pada 2023 atau naik 7,75% dari Rp 392 triliun pada 2022. Anggaran tersebut salah satunya bakal dipakai untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti kenaikan ini bakal mempengaruhi raihan kontrak emiten konstruksi terutama bagi emiten karya milik pemerintah. Meski mendapat katalis positif dari tren pemulihan ekonomi dan pembangunan mega proyek IKN, Desy menyebut emiten konstruksi ini masih diliputi oleh sentimen kenaikan suku bunga.
Soalnya, suku bunga yang tinggi masih akan membebani emiten konstruksi yang sifat bisnisnya pasar modal. Namun dia menilai sektor infrastruktur masih punya peluang untuk tumbuh. (Kontan)
 
Royalti Nol Persen Resmi untuk Perusahaan Batubara yang Lakukan Hilirisasi
Pemerintah secara resmi menetapkan pengenaan iuran produksi atau royalti nol persen (0%) untuk perusahaan batubara yang melakukan hilirisasi.
Pengamat Hukum Energi dan Pertambangan Universitas Tarumanegara Ahmad Redi menjelaskan, hilirisasi batubara sangat penting bagi Indonesia sebab dapat meningkatkan nilai tambah produk, meningkatkan penerimaan negara dan daerah serta peningkatan penerimaan tenaga kerja. Selain itu, lewat hilirisasi batubara maka akan tercipta pemenuhan kebutuhan batubara dalam negeri seperti batubara cair dan gas untuk bahan bakar serta pengembangan kawasan industri.
Hingga April 2022 lalu setidaknya ada 11 perusahaan yang berkomitmen melaksanakan hilirisasi batubara hingga 2029 menatang. Proyek coal to dimethyl ether (DME) oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan kapasitas produksi 1,4 juta ton per tahun. Proyek ini diharapkan mulai produksi pada kuartal II 2025. Kedua, Proyek Coal to Methanol oleh PT Kaltim Prima Coal dan PT Kaltim Nusantara Coal dengan kapasitas produksi methanol sebesar 1,8 juta ton per tahun. Proyek ini ditargetkan rampung pada kuartal II 2025.
Ketiga, Proyek Coal to Methanol oleh PT Arutmin Indonesia dengan kapasitas produk 2,95 juta ton per tahun. Proyek ini ditargetkan mulai produksi pada 2026 mendatang. Keempat, Proyek Coal to Methanol oleh PT Kendilo Coal Indonesia dengan kapasitas produk 300 ribu ton per tahun. Proyek ini ditargetkan mulai produksi pada 2029 mendatang. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: