Ditutup di Level 6.843, IHSG Selasa Melemah -0,17 Persen

Rabu, 01 Maret 2023. 05:57 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

32,656.70

 

-232.39

 

-0.71 %

 

S&P 500

 

3,970.15

 

-12.09

 

-0.30 %

 

NASDAQ

 

11,455.54

 

-11.44

 

-0.10 %

 

FTSE 100

 

7,876.28

 

-58.83

 

-0.74 %

 

NIKKEI

 

27,445.56

 

+21.60

 

+0.08 %

 

HANG SENG

 

19,785.94

 

-157.57

 

-0.79 %

 

GOLD

 

1,833.80

 

-0.10

 

-0.01 %

 

CRUDE OIL WTI

 

76.84

 

-0.20

 

-0.01 %

 

BRENT OIL

 

83.12

 

+0.05

 

+0.06 %

 

NICKEL

 

24,928.50

 

-469.50

 

-1.85 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Selasa (28/2/2023) berakhir melemah di zona merah dengan ditutup turun -0,17% atau terpangkas -11,538 basis point ke level 6.843,239. IHSG bergerak variatif dari batas atas di level 6.890 hingga batas bawah pada level 6.843 setelah dibuka pada level 6.854.
IDXENERGY Naik 1,46%, IDXBASIC Naik 0,20%, IDXINDUST Naik 3,46%, IDXCYCLIC -0,32%, IDXNONCYC -0,62%, IDXHEALTH Naik 0,39%, IDXFINANCE -0,42%, IDXPROPERT Naik 0,51%, IDXTECHNO -0,21%, IDXINFRA -0,96%, dan IDXTRANS Naik 2,83%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,54% ke level 942,967. Sedangkan, JII turun -0,02% ke level 577,989. Selanjutnya, IDX30 ditutup Turun -0,56% ke level 490,497. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,33% ke level 353,897.
 
Berita Emiten
Providen Warehouse Tender Offer Saham MMLP Rp500 per Lembar
Provident Warehouse Pte. Ltd. (PWH) akan melakukan penawaran tender sukarela (Tender Offer) saham PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) dengan harga penawaran Rp500 per saham. PWH akan melakukan penawaran tender sukarela sebanyak-banyaknya 861,14 juta (861.141.800) saham MMLP. Harga penawaran tender sukarela tersebut mencapai Rp500 per saham. 
Dengan demikian, nilai total penawaran tender sukarela sebanyak-banyaknya mencapai Rp430,57 miliar. Adapun harga penawaran tender sukarela tersebut sudah termasuk premium sebesar 6,3 persen dari harga tertinggi perdagangan harian dalam 90 hari sebelum pengumuman tender sukarela, yakni Rp470 per saham.
Masa penawaran tender sukarela akan dimulai pada 4 April 2023 pukul 09.00 2IB dan berakhir pada 3 Mei 2023 pukul 09.00 WIB. Sementara itu, perkiraan tanggal pembayaran adalah 15 Mei 2023. PWH melalui Bridge Leed Limited memiliki 1 miliar (1.006.476.700) saham MMLP. Jumlah tersebut mewakili 14,61 persen dari seluruh saham dengan hak suara yang telah disetor penuh oleh MMLP. Adapun PWH tidak memiliki kontrak penjualan atau pembelian hubungan keuangan dan hubungan kepengurusan dengan MMLP maupun afiliasinya dalam jangka waktu tiga tahun terakhir.
PWH juga menyatakan memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan kewajibannya membayar penuh kepada pemegang saham sehubungan dengan penawaran tender sukarela yang berasal dari dana internal. (Bisnis)
 
Investor Singapura Masuk Proyek Smelter Vale Indonesia (INCO) di Pomalaa
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) bakal kedatangan investor baru asal Singapura untuk pengembangan smelter di Blok Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara. Perseroan telah melakukan penandatanganan Akta Perubahan dan Pernyataan Kembali sehubungan dengan Perjanjian Kerja Sama Definitif dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd. pada 27 Februari 2023 (DCA). 
Sekretaris Perusahaan INCO Filia Alanda menyebutkan, bersamaan dengan penandatanganan DCA, Perseroan juga menandatangani Perjanjian Usaha Patungan dan Perjanjian Pengambilan Bagian Saham dengan Huaqi (Singapore) Pte. Ltd. dan PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI).
Sebelumnya, Vale dan Huayou telah memulai pembangunan pabrik atau smelter HPAL untuk mengolah bijih nikel di Blok Pomalaa mulai November 2022 lalu. Proyek tersebut bakal memiliki kapasitas produksi tahunan 120.000 ton Nikel dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP).
Adapun, nilai investasi tambang, pabrik, dan fasilitas lainnya dalam proyek ini diproyeksikan mencapai senilai US$4,5 miliar dan smelter Pomalaa ditujukan untuk menghasilkan bahan baterai kendaraan listrik. (Bisnis)
 
Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce (BBYB) Capai Rp 10,18 Triliun pada Januari 2023
PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatatkan laba laba Rp 6,74 miliar pada Januari 2023. Hal ini tak terlepas dari total penyaluran kredit yang naik 135,19% secara tahunan (year on year/ YoY) dari Rp 4,33 triliun menjadi Rp 10,18 triliun di bulan pertama 2023.
Dengan kenaikan total kredit tersebut, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) BNC tumbuh 301,98% menjadi Rp 231,46 miliar jika dibandingkan dengan posisi Januari tahun 2022 yang sebesar Rp 57,58 miliar. Sedangkan rasio beban operasional BNC bulan Januari 2023, yang juga mengalami penurunan sebesar 117,16%, yaitu dari 215,40% di Januari 2022 menjadi 98,24%. Selain itu, dari sisi aset terjadi kenaikan sebesar 66,87% menjadi sebesar Rp 20,07 triliun, naik dari posisi Rp 12,03 triliun dibandingkan Januari 2022. Dari sisi likuiditas, perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) terjadi peningkatan dari Rp 8,88 triliun pada Januari 2022 menjadi Rp 15,31 triliun pada Januari 2023, atau sebesar 72,37%. 
Sejalan dengan optimisme perekonomian Indonesia berada dalam posisi yang stabil, BNC pun optimistis untuk menjadikan tahun 2023 sebagai tahun yang profitable. Rencana peluncuran kredit produktif ini juga menjadi bukti nyata BNC berpartisipasi aktif dalam upaya yang dijalankan oleh pemerintah, yaitu pemulihan ekonomi nasional bagi dunia usaha dari masyarakat kecil dan menengah (UMKM). (Kontan)
 
Diversifikasi Bisnis, Hetzer Medical (MEDS) Akan Produksi Tensimeter dan Stetoskop
PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) akan melakukan diversifikasi produksi untuk menunjang pertumbuhan bisnis ke depan. 
Direktur Utama MEDS A. Padmono Budi Sanyoto menyampaikan, pada April 2023 mendatang pihaknya akan memulai produksi tensimeter dan stestoskop untuk menambah portofolio produk yang diproduksi. Seiring dengan rencana diversifikasi tersebut pihaknya menargetkan penjualan tensimeter dan stetoskop bakal mendominasi penjualan atau setara 60%. Sedangkan sisanya atau 40% berasal dari penjualan masker. 
Hingga September tahun lalu, penjualan masker masih menjadi penopang kinerja MEDS yang mencapai sekitar Rp 31 miliar dari total penjualan Rp 31,60 miliar. Namun, angka tersebut menurun drastis dari semula Rp 62,7 miliar pada September tahun 2021. Budi menyebutkan, realisasi kinerja MEDS di 2022 memang mengalami penurunan dari ekspetasi awal Perusahaan. Ini didorong oleh penurunan penjualan masker setelah pandemi mereda.
Untuk memaksimalkan agenda bisnisnya, Budi menuturkan bahwa pada tahun ini MEDS  berfokus kepada market Pemerintah, meliputi rumah sakit dan puskesmas. Di mana, pada tahun 2021, jumlah puskesmas di Indonesia sudah mencapai 10.260 unit puskesmas sedangkan rumah sakit berjumlah 2.522. 
Selain itu, MEDS juga diklaim sudah bekerja sama dengan OEM dan calon perusahaan distribusi alat kesehatan untuk nantinya mendistribusikan produk alat kesehatan perseroan ke berbagai wilayah di Tanah Air. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: