Ditutup di Level 6.835, IHSG Awal Pekan Menguat 0,52 Persen

Selasa, 27 Desember 2022. 04:17 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,203.93

 

+176.44

 

+0.53 %

 

S&P 500

 

3,844.82

 

+22.43

 

+0.59 %

 

NASDAQ

 

10,497.86

 

+21.74

 

+0.21 %

 

FTSE 100

 

7,473.01

 

+3.73

 

+0.05 %

 

NIKKEI

 

26,405.87

 

+170.62

 

+0.65 %

 

HANG SENG

 

19,593.06

 

-86.16

 

-0.44 %

 

GOLD

 

1,806.00

 

+10.70

 

+0.60 %

 

CRUDE OIL WTI

 

79.35

 

+1.86

 

+2.40 %

 

BRENT OIL

 

84.50

         

NICKEL

 

29,684.00

 

+444.00

 

+1.52 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan, Senin (26/12/2022) berhasil menguat ke zona hijau dengan ditutup naik 0,52% atau Naik 35,135 basis point ke level 6.835,808. IHSG bergerak variatif dari batas atas di level 6.796 hingga batas bawah pada level 6.858 setelah dibuka pada level 6.800.
IDXENERGY Naik 1,90%, IDXBASIC -0,14%, IDXINDUST Naik 0,31%, IDXCYCLIC Naik 0,12%, IDXNONCYC Naik 0,18%, IDXHEALTH -0,41%, IDXFINANCE -0,23%, IDXPROPERT naik 0,61%, IDXTECHNO -1,27%, IDXINFRA naik 0,20%, dan IDXTRANS -0,42%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 0,09% ke level 935,145. Sedangkan, JII melemah -0,09% ke level 591,205. Selanjutnya, IDX30 ditutup menguat 0,03% ke level 487,233. Sementara IDX80 tercatat turun -0,04% ke level 130,241.
 
Berita Emiten
Pencabutan PPKM Bantu Sektor Pariwisata Pulih Lebih Cepat
Corporate Secretary PT Panorama Sentrawisata Tbk AB Sadewa menyambut baik wacana pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Penghapusan PPKM ini bisa membantu sektor pariwisata pulih lebih cepat. Pasalnya sektor pariwisata sempat anjlok cukup dalam akibat adanya berbagai pembatasan selama pandemi Covid-19.
Tanpa adanya PPKM, Sadewa optimistis sektor pariwisata di 2023 akan lebih baik. Bahkan di kuartal IV 2022, kinerja Panorama di sektor leisure meningkat hingga lebih dari 40% dibandingkan kuartal sebelumnya. 
Panorama mencatat, permintaan paket liburan dan perjalanan semakin terasa menjelang libur Nataru yang telah mulai dijual sejak bulan Oktober. Permintaan destinasi yang dituju pun beragam, mulai dari destinasi di Indonesia dan juga destinasi mancanegara.
Beberapa destinasi favorit yang diminati pada periode Nataru antara lain Bali, Yogyakarta, Medan, Lombok, Labuan Bajo hingga destinasi mancanegara dengan tujuan negara-negara di Eropa Barat, Turki dan Asia seperti Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan. (Beritasatu)
 
Penjualan Rokok Eceran Akan Dilarang Tahun Depan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk melarang penjualan rokok batangan atau eceran. Hal tersebut diketahui usai Jokowi mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 25/2022 tentang Program Penyusunan Peraturan Pemerintah. 
Dalam Keputusan Presiden Nomor 25/2022 tepatnya pada bagian 6, terdapat Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 109/2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan. Pada RPP tersebut, salah satunya mengatur terkait pelarangan penjualan rokok batangan.
Selain mengatur soal pelarangan penjualan rokok secara eceran, pemerintah juga mengatur terkait penambahan luas prosentase gambar dan tulisan peringatan kesehatan pada kemasan produk tembakau. Kemudian, ketentuan rokok elektronik, pelarangan iklan, promosi, dan sponsorship produk tembakau di media teknologi informasi. 
Selanjutnya, pengawasan iklan, promosi, sponsorship produk tembakau di media penyiaran, media dalam dan luar ruang, dan media teknologi informasi, penegakan dan penindakan, dan media teknologi informasi serta penerapan Kawasan Tanpa Rokok atau KTR. (Bisnis)
 
Widodo Makmur (WMMP) Berencana Tingkatkan Kapasitas Produksi Sapi dan Unggas Tahun Depan
PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMMP) menyiapkan sejumlah agenda bisnis di 2023. Salah satunya rencana untuk meningkatkan produksi sapi serta melakukan pengembangan fasilitas poultry. 
Chief Operating Officer (COO) Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Mega Nurfitriyana menjelaskan, rencana pengembangan fasilitas poultry unggas tersebut sejalan dengan rencana ekspor unggas yang bakal dilaksanakan tahun depan. Meski tak memberikan detail besaran peningkatan kapasitas yang bakal dilakukan, pihaknya memastikan rencana ekspansi tersebut bakal segera rampung untuk mendukung peningkatan kinerja produksi perseroan ke depan. 
Untuk memaksimalkan agenda bisnis di tahun depan, WMMP menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 350 miliar. Rencananya, dana capex ini bakal digunakan untuk pengembangan fasilitas poultry. Adapun, untuk pencapaian tahun ini, WMMP punya proyeksi untuk mencatatkan pencapaian laba yang positif serta pertumbuhan nilai aset.
Optimisme itu didorong oleh semakin meratanya vaksin PMK pada kuartal III-2022 serta meningkatnya permintaan produk unggas selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). (Kontan)
 
Cari Pendanaan Modal Kerja, Gaya Abadi Sempurna (SLIS) Memilih Rights Issue
PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) memilih mencari pendanaan dari rights issue untuk mendorong kinerja di tahun 2023. Dalam rights issue ini, SLIS akan mengeluarkan saham baru sebanyak-banyaknya 2 miliar saham. SLIS menetapkan nilai nominal rights issue sebesar Rp 50 per saham.
Selain itu, SLIS akan menerbitkan sebanyak 700 juta waran seri I yang diberikan secara gratis kepada pemegang saham yang melaksanakan rights issue. Rencananya, pendanaan dari rights issue akan digunakan untuk memperkuat modal kerja perusahaan dan sebagai setoran modal kepada perusahaan anak PT Juara Bike yang selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja.
Direktur Gaya Abadi Sempurna Wilson Teoh memprediksi, di tahun 2023 pendapatan SLIS akan mencapai Rp 550 milliar. Untuk mencapai target tersebut, SLIS akan terus melakukan ekspansi dalam tipe produk yang semakin berkembang baik dari sisi tampilan, maupun dari sisi teknologi. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: