Ditutup di Level 6.813, IHSG Akhir Pekan Melemah -0,64 Persen

Senin, 06 Maret 2023. 05:05 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,390.97

 

+387.40

 

+1.17 %

 

S&P 500

 

4,045.64

 

+64.29

 

+1.61 %

 

NASDAQ

 

11,689.01

 

+226.02

 

+1.97 %

 

FTSE 100

 

7,947.11

 

+3.07

 

+0.04 %

 

NIKKEI

 

27,927.47

 

+428.60

 

+1.56 %

 

HANG SENG

 

20,567.54

 

+138.08

 

+0.68 %

 

GOLD

 

1,862.45

 

-0.35

 

-0.02 %

 

CRUDE OIL WTI

 

79.85

 

+1.69

 

+2.16 %

 

BRENT OIL

 

86.00

 

+1.25

 

+1.47 %

 

NICKEL

 

24,675.00

 

+280.00

 

+1.15 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan, Jumat (3/3/2023) berakhir melemah di zona merah dengan ditutup turun -0,64% atau terpangkas -43,779 basis point ke level 6.813,636. IHSG bergerak variatif dari batas atas di level 6.884 hingga batas bawah pada level 6.804 setelah dibuka pada level 6.857.
IDXENERGY turun -0,32%, IDXBASIC turun -0,22%, IDXINDUST -0,79%, IDXCYCLIC -0,19%, IDXNONCYC -1,13%, IDXHEALTH -0,36%, IDXFINANCE -0,72%, IDXPROPERT -0,70%, IDXTECHNO Naik 0,80%, IDXINFRA Naik 0,49%, dan IDXTRANS -1,37%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,86% ke level 938,964. Sedangkan, JII turun -0,31% ke level 573,190. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,91% ke level 488,703. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,83% ke level 131,542.
 
Berita Emiten
Indocement (INTP) Catat Penjualan 1,45 Juta Ton per Januari 2023
Mengawali 2023, produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan volume penjualan semen sebesar 1,45 juta ton pada Januari.  
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement Oey Marcos mengatakan, angka 1,45 juta ton tersebut setara dengan pertumbuhan penjualan sebesar 2 persen dibandingkan penjualan pada Januari tahun lalu yang mencapai 1,4 juta ton. Meskipun pertumbuhan tidak terlalu signifikan, namun hal ini terbilang positif lantaran curah hujan saat ini tengah meninggi. 
Sementara, pihaknya memproyeksikan konsumsi semen nasional tahun ini akan bertumbuh positif sekitar 3-4 persen. Namun, proyeksi tersebut baru akan tercapai jika pemerintah dengan serius menjaga stabilitas perekonomian nasional, lantaran perekonomian global yang tengah diguncang krisis dan menjajaki ketidakstabilan politik antarnegara. Dengan demikian, investor dapat mempercayai kondisi internal perekonomian Indonesia dan tidak ragu untuk menanamkan modal di industri tanah air. (Bisnis)
 
OJK: Merger Bank Milik James Riady (NOBU) & Hary Tanoe (BABP) Agustus 2023
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengonfirmasi bahwa merger bank milik taipan James Riady PT Bank Nationalnobu Tbk (Nobu) dengan bank milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) akan terlaksana pada Agustus 2023. 
Kepala Eksekutif Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan saat ini baik Bank Nobu dan Bank MNC sudah menunjuk konsultan keuangan dan konsultan hukum. Kemudian, keduanya sedang dalam proses penyusunan project management office (PMO) atau tim merger.
Dian mengatakan baik NOBU dan BABP telah menyampaikan rencana merger sebelum batas waktu terakhir pemenuhan ketentuan modal inti Rp3 triliun pada 31 Desember 2022. Sementara, aksi merger kedua bank bukan lagi dilangsungkan untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun. Dengan demikian, dia menilai isunya adalah bukan lagi berbicara soal memenuhi persyaratan Rp3 triliun. (Bisnis)
 
Adhi Karya (ADHI) Dapat Kontrak Rp5 Triliun, Proyek LRT di Filipina
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) resmi menjadi pemenang tender proyek Light Rail Transit (LRT) senilai Rp5 triliun. Selanjutnya, perseroan menargetkan kontrak pembagunan pada bulan ini, Maret 2023. 
Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto mengatakan perseroan telah ditunjuk sebagai pemenang tender dan tinggal menunggu penandatanganan kontrak. Setelahnya penandatanganan kontrak ADHI dapat segera melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama. Dia mengatakan dalam proyek tersebut terdapat dua paket pengerjaan. Namun, dia masih belum dapat membeberkan mengenai paket tersebut.
Dalam proyek tersebut, ADHI nantinya akan memperoleh uang muka untuk pembangunan awal. Setelahnya akan dibayarkan berdasarkan pengembangan setiap bulannya. Adapun dia enggan menyebut berapa uang muka yang diperoleh untuk pembangunan tersebut.
Meski demikian, dia mengatakan ADHI masih akan fokus pada proyek di Filipina sebelum merambah ke pasar internasional lainnya. Hal ini lantaran ADHI membutuhkan karakteristik sumber daya manusia yang siap untuk berhadapan dengan budaya maupun hukum negara lain. Selain Filipina, emiten konstruksi BUMN tersebut nantinya akan merambah pasar internasional secara bertahap. Saat ini, ADHI masih mencari pasar yang dekat dengan Indonesia. (Bisnis)
 
Aneka Tambang (ANTM) Optimistis Pengembangan Bisnis Ekosistem Baterai Bakal Tumbuh
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) optimistis pengembangan bisnis ekosistem baterai kendaraan listrik akan semakin terdorong ke depannya. Dimana sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2023 yang memberikan izin bidang pertambangan di kawasan hutan untuk dua anak perusahaan Aneka Tambang. 
Corporate Secretary Division Head ANTM Syarif Faisal Alkadrie menyambut positif kehadiran beleid ini. Menurutnya, pemberian izin ini menjadi dukungan pemerintah untuk pengembangan baterai kendaraan listrik oleh ANTM. Faisal bilang nantinya kedua anak usaha bakal mengelola bisnis baterai kendaraan listrik dengan menggandeng mitra strategis.
Dalam beleid ini juga dipastikan tidak ada perubahan besaran luasan wilayah. Dalam beleid sebelumnya, total luas wilayah perizinan ANTM ditetapkan sebesar 39.040 Ha. Ketiga perusahaan tercatat memproduksi bahan galian berupa nikel.
Adapun, jika merujuk pada lampiran beleid terbaru, wilayah perizinan lahan kini dibagi sebagai berikut, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar 3.648 Ha, PT Sumber Daya Arindo sebesar 14.421 Ha dan PT Nusa Karya Arindo sebesar 20.763 Ha. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: