Ditutup di Level 6.812, IHSG Rabu Melemah -0,74 Persen

Kamis, 04 Mei 2023. 05:10 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,414.24

 

-270.29

 

-0.80 %

 

S&P 500

 

4,090.75

 

-28.83

 

-0.70 %

 

NASDAQ

 

12,025.33

 

-55.18

 

-0.46 %

 

FTSE 100

 

7,788.37

 

+15.34

 

+0.20 %

 

NIKKEI

 

29,157.95

 

+34.77

 

+0.12 %

 

HANG SENG

 

19,699.16

 

-234.65

 

-1.18 %

 

GOLD

 

2,059.75

 

+11.10

 

+0.52 %

 

CRUDE OIL WTI

 

66.19

 

-1.82

 

-2.60 %

 

BRENT OIL

 

71.93

 

-3.39

 

-4.50 %

 

NICKEL

 

24,646.00

 

-319.00

 

-1.28 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Rabu (3/5/2023) kembali berakhir melemah di zona merah setelah ditutup turun -0,74 persen atau terkoreksi -50,580 basis point di level 6.812,722. IHSG bergerak dari batas atas di level 6.865 hingga batas bawah pada level 6.776 setelah dibuka pada level 6.863.
IDXENERGY turun -1,45%, IDXBASIC -1,09%, IDXINDUST -1,33%, IDXCYCLIC Naik 0,27%, IDXNONCYC Naik 1,17%, IDXHEALTH -0,65%, IDXFINANCE -0,52%, IDXPROPERT Naik 0,46%, IDXTECHNO -0,53%, IDXINFRA -0,20%, dan IDXTRANS -1,16%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,83% ke level 947,647. Sedangkan, JII turun -0,83% ke level 559,741. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,84% ke level 493,920. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,71% ke level 130,866.
 
Berita Emiten
Tambah Modal Kerja, BFI Finance (BFIN) Raih Pinjaman Sindikasi US$ 150 Juta
PT BFI Finance Indonesia (BFIN) meraih fasilitas pinjaman sindikasi sebesar Rp 150 juta atau sekitar Rp 2,2 triliun. Dana ini rencananya digunakan untuk modal kerja.
Pinjaman sindikasi ini melibatkan Standard Chartered Bank dan United Overseas Bank Limited sebagai Mandated Lead Arrangers and Bookrunners, serta Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited sebagai Agen Fasilitas (Agent). Adapun PT Bank Central Asia Tbk bertindak sebagai Agen Jaminan (Security Agent).
Sampai Maret 2023, perusahaan tercatat memiliki pinjaman yang diterima mencapai Rp 10,79 triliun. Nilai tersebut naik 5,29% year to date (ytd) dibandingkan akhir Desember 2022 sebesar Rp 10,25 triliun. Dengan penambahan pinjaman tersebut dan kewajiban lainnya, liabilitas BFI Finance naik 11,50% (ytd) menjadi Rp 14,69 triliun. Sementara total aset mencapai Rp 23,96 triliun, meningkat 9,26% (ytd) dan ekuitas terjaga solid di posisi Rp 9,27 triliun yang meningkat 5,88% (ytd).
BFI Finance optimistis dapat melanjutkan tren positif di awal tahun ini dengan tetap menjaga kualitas aset yang baik dan pencadangan yang memadai. Guna mengamankan kebutuhan modal kerja selama tahun ini, BFI Finance juga telah melakukan penandatanganan perjanjian kredit dengan beberapa bank terkemuka di tanah air. Selain itu Perusahaan kembali menerbitkan obligasi sebagai salah satu sumber pendanaan setelah sempat vakum di tahun lalu. (Investor Daily)
 
MARK Cetak Penjualan Rp130 Miliar pada Kuartal I/2023
PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mencatatkan pendapatan Rp130 miliar pada kuartal I/2023. Kinerja tersebut naik dibandingkan kuartal IV/2022. 
Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia Ridwan Goh mengatakan pada kuartal I/2023 perseroan telah mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp130 miliar. Terkait capaian tersebut, MARK konsisten menjaga margin laba bersih diatas 23 persen atau sebesar Rp30,5 miliar.
Ridwan menerangkan penjualan MARK pada kuartal pertama I/2023 meningkat 48,4 persen dibandingkan dengan kuartal IV/2022 senilai Rp87,58 miliar. Hal ini memastikan bahwa perusahaan bergerak ke arah pertumbuhan yang tepat. Dengan market share 50 persen dari penjulan cetakan sarung tangan nitril global, Ridwan berharap kenaikan penjualan MARK bisa menjadi indikator akan pulihnya industri sarung tangan dunia.
Ridwan juga menyebut Asosiasi sarung tangan Malaysia (MARGMA) memprediksi pertumbuhan sarung tangan tumbuh sebesar 5 persen-8 persen setiap tahunnya. Titik balik industri sarung tangan secara bertahap menunjukkan rebound pada 2023. Selain itu sentimen positif juga bisa dilihat dari mulai naiknya harga jual rata-rata produsen sarung tangan di China dan Malaysia. Sementara itu, terjadi over supply sarung tangan global akibat over produksi di saat pandemi Covid-19 yang sudah mulai mendekati masa pakai sehingga produsen sarung tangan harus memproduksi sarung tangan yang baru lagi. (Bisnis)
 
Grup Triputra ASSA Cs Ikut Pendanaan Startup Cold Chain Coldspace
Grup Triputra dan anak usahanya PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyuntikan investasi sebesar US$3,8 juta setara Rp55,88 miliar (kurs tengah BI Rp14.706 per dolar AS) ke bisnis rintisan penyedia solusi cold chain terintegrasi, Coldspace.
Penyelesaian putaran awal penggalangan dana senilai US$3,8 juta yang dipimpin oleh Intudo Ventures, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), dan Triputra Group dengan partisipasi dari MKA dan ITS. Investasi ASSA melalui anak usahanya PT Adi Sarana Investindo (ASI), di bisnis startup Coldspace membuat bisnis logistik Perseroan semakin menjanjikan.
CEO Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto menerangkan sebagai grup, Coldspace akan bersinergi dengan anak perusahaan ASSA Group lainnya, mulai dari ASSA Logistik, Anteraja, dan Titipaja sehingga kami dapat memberikan layanan cold chain yang berkesinambungan dari first sampai last mile hingga mencapai end customer atau bisnis.
Menurutnya, lini bisnis rantai dingin atau coldchain ini semakin melengkapi dan memperkuat bisnis layanan logistik end-to-end ASSA yang dimulai pada 2006. ASSA menyuntikkan Rp10 miliar kepada ASI, keperluan investasi ke dalam Coldspace. Didirikan pada Desember 2022, Coldspace adalah penyedia solusi cold chain end-to-end terintegrasi di Indonesia.
Dengan penggalangan dana eksternal putaran pertama ini, Coldspace berencana memperluas kapasitas layanannya, termasuk kapasitas yang lebih besar untuk penyimpanan dingin, truk reefer, pemenuhan, dan ekspansi geografis. (Bisnis)
 
Krakatau Steel (KRAS) Berbalik Rugi Rp273,5 Miliar, Liabilitas Jangka Pendek Rp31 Triliun
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mencatatkan kenaikan pendapatan pada kuartal I/2023. Namun, perseroan berbalik membukukan rugi bersih dari sebelumnya laba, salah satunya akibat rugi selisih kurs rupiah terhadap dolar AS. Krakatau Steel mencatatkan pendapatan US$689,83 juta pada kurtal I/2023 atau setara Rp10,33 triliun (estimasi kurs Rp14.977 per dolar AS). 
Pendapatan KRAS naik 2,04 persen dari US$675,99 juta per Maret 2022. Pendapatan KRAS pada kuartal I/2023 ditopang penjualan baja lokal US$576,39 juta, ekspor baja US$33,35 juta, dan sarana infrastruktur US$74,31 juta. 
Komponen pendapatan tersebut cenderung naik, kecuali ekspor baja yang turun dari US$138,34 juta per Maret 2022.
KRAS mencatatkan beban pokok pendapatan US$637,39 juta per Maret 2023, naik dari sebelumnya US$607,81 juta.
KRAS juga mencatatkan rugi kurs US$25,8 juta dari sebelumnya keuntungan kurs US$5,3 juta. Hal ini memengaruhi pos laba/ rugi perseroan. Krakatau Steel mencatatkan rugi bersih US$18,26 juta atau Rp273,52 miliar pada kuartal I/2023. Rugi bersih itu berbalik dari laba bersih US$26,45 juta per Maret 2022.
Total liabilitas KRAS mencapai US$2,64 miliar per Maret 2023, turun dari US$2,75 miliar pada akhir tahun lalu. Perinciannya liabilitas jangka pendek US$2,08 miliar (sekitar Rp31,38 triliun) dan liabilitas jangka panjang US$551,4 juta. (Bisnis)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: