Regional Index
Dow Jones |
34,283.10 |
+391.16 |
+1.15 % |
||||
S&P 500 |
4,415.24 |
+67.89 |
+1.56 % |
||||
NASDAQ |
13,798.11 |
+276.66 |
+2.05 % |
||||
FTSE 100 |
7,360.55 |
-95.12 |
-1.28 % |
||||
NIKKEI |
32,568.11 |
-51.46 |
-0.16 % |
||||
HANG SENG |
17,190.00 |
-327.00 |
-1.87 % |
||||
GOLD |
1,942.70 |
-27.10 |
-1.38 % |
||||
CRUDE OIL WTI |
77.35 |
+1.61 |
+2.13 % |
||||
BRENT OIL |
81.70 |
+1.69 |
+2.11 % |
||||
NICKEL |
17,241.00 |
-572.00 |
-3.21 % |
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan, Jumat (10/11/2023) berakhir melemah di zona merah dengan turun -28,970 basis point atau turun -0,42% di level 6,809,263. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.801 hingga batas atas pada level 6.843 setelah dibuka pada level 6.838.
IDXENERGY naik 0,17%, IDXBASIC naik 0,28%, IDXINDUST -0,032 point, IDXCYCLIC -0,89%, IDXNONCYC -0,04%, IDXHEALTH -0,66%, IDXFINANCE -0,88%, IDXPROPERT -1,04%, IDXTECHNO naik 0,25%, IDXINFRA -0,56%, dan IDXTRANS naik 0,43%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat turun -0,70% ke level 901,716. Sedangkan, JII menguat 0,34% ke level 517,287. Selanjutnya, IDX30 ditutup -0,72% ke level 465,449. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,47% ke level 124,426.
IDXENERGY naik 0,17%, IDXBASIC naik 0,28%, IDXINDUST -0,032 point, IDXCYCLIC -0,89%, IDXNONCYC -0,04%, IDXHEALTH -0,66%, IDXFINANCE -0,88%, IDXPROPERT -1,04%, IDXTECHNO naik 0,25%, IDXINFRA -0,56%, dan IDXTRANS naik 0,43%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat turun -0,70% ke level 901,716. Sedangkan, JII menguat 0,34% ke level 517,287. Selanjutnya, IDX30 ditutup -0,72% ke level 465,449. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,47% ke level 124,426.
Berita Emiten
Pendapatan Turun, Adi Sarana Armada (ASSA) Tidak Merevisi Target Laba Tahun Ini
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 25,26% yoy menjadi Rp 3,46 triliun per kuartal III 2023, dibandingkan periode sama tahun lalu yang senilai Rp 4,62 triliun. Pendapatan ASSA ditopang dari penyewaan kendaraan sebesar Rp 1,51 triliun, diikuti jasa pengangkutan atau ekspress Rp 1,14 triliun, dan penjualan kendaraan bekas sebesar Rp 776,36 miliar.
Penurunan pendapatan ini juga berpengaruh pada laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ASSA turun 9,9% secara year-on-year (yoy) hingga 30 September 2023 menjadi Rp 118,26 miliar, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp 131,27 miliar.
Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan tahun ini ASSA lebih menargetkan pada perbaikan bottom line dibandingkan top line. Penurunan pendapatan ASSA ini seiring dengan penurunan pendapatan Anteraja yang termasuk last mile logistic, karena adanya normalisasi permintaan dari e-commerce.
Disisi lain, untuk bisnis logistik, ASSA lebih menargetkan pada penyedia layanan logistik end-to-end dari first, mid, sampai last mile. Tahun ini, ASSA fokus mengembangkan mid mile logistic yang memiliki profitabilitas yang lebih baik. Meski terjadi penurunan pendapatan, ASSA tidak mengoreksi target kinerja terutama pada sisi laba bersih.
ASSA melihat prospek bisnis logistik sangat menjanjikan ke depannya karena Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari kurang lebih 17.500 pulau dengan biaya logistik bervariasi antara 25%-30% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Di sisi lain, peraturan pemerintah juga mendukung rencana perseroan untuk meningkatkan konektivitas antar pulau. Maka dari itu, ASSA melihat pasar yang besar di segmen business to business (B2B). (Kontan)
Penurunan pendapatan ini juga berpengaruh pada laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ASSA turun 9,9% secara year-on-year (yoy) hingga 30 September 2023 menjadi Rp 118,26 miliar, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp 131,27 miliar.
Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan tahun ini ASSA lebih menargetkan pada perbaikan bottom line dibandingkan top line. Penurunan pendapatan ASSA ini seiring dengan penurunan pendapatan Anteraja yang termasuk last mile logistic, karena adanya normalisasi permintaan dari e-commerce.
Disisi lain, untuk bisnis logistik, ASSA lebih menargetkan pada penyedia layanan logistik end-to-end dari first, mid, sampai last mile. Tahun ini, ASSA fokus mengembangkan mid mile logistic yang memiliki profitabilitas yang lebih baik. Meski terjadi penurunan pendapatan, ASSA tidak mengoreksi target kinerja terutama pada sisi laba bersih.
ASSA melihat prospek bisnis logistik sangat menjanjikan ke depannya karena Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari kurang lebih 17.500 pulau dengan biaya logistik bervariasi antara 25%-30% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Di sisi lain, peraturan pemerintah juga mendukung rencana perseroan untuk meningkatkan konektivitas antar pulau. Maka dari itu, ASSA melihat pasar yang besar di segmen business to business (B2B). (Kontan)
Hartadinata Abadi (HRTA) Bidik Pendapatan Naik 80 Persen di 2023
PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) memasang target optimistis hingga akhir tahun ini. Emiten penjual perhiasan emas ini memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sebesar 70% - 80% secara year-on-year (YoY) di akhir tahun 2023.
Proyeksi ini dengan menimbang estimasi harga jual rerata alias average selling price (ASP) yang tumbuh 10% tahun ini. Strategi HRTA untuk mencapai target ini diantaranya dengan mengembangkan penetrasi pasar domestik melalui inovasi produk yang berkelanjutan serta ekspansi gerai ritel milik sendiri dan partnership.
HRTA juga menargetkan pertumbuhan kinerja yang positif di segmen bisnis gadai syariah. Thendra menyebut, gadai syariah milik HRTA membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan finansial dengan cara yang sesuai dengan prinsip - prinsip syariah. HRTA menargetkan pertumbuhan pendapatan dari gadai secara keseluruhan sebesar 20% - 30% per-tahun, dimana saat ini masih berkontribusi kurang dari 1% dari total pendapatan konsolidasian HRTA.
Kinerja HRTA berhasil bertumbuh sepanjang periode Januari-September 2023. HRTA membukukan pendapatan Rp 9,33 triliun per akhir kuartal III-2023. Pendapatan tersebut naik 82,83% dari posisi pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 5,10 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan emas murni yang signifikan, dimana penjualan emas murni naik sebesar 63,50% secara year-on-year (YoY) menjadi 9,43 ton per akhir kuartal III-2023.
Dari sisi bottom line, HRTA membukukan laba bersih senilai Rp 259,78 miliar atau naik 25,94% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 206,27 miliar. (Kontan)
Proyeksi ini dengan menimbang estimasi harga jual rerata alias average selling price (ASP) yang tumbuh 10% tahun ini. Strategi HRTA untuk mencapai target ini diantaranya dengan mengembangkan penetrasi pasar domestik melalui inovasi produk yang berkelanjutan serta ekspansi gerai ritel milik sendiri dan partnership.
HRTA juga menargetkan pertumbuhan kinerja yang positif di segmen bisnis gadai syariah. Thendra menyebut, gadai syariah milik HRTA membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan finansial dengan cara yang sesuai dengan prinsip - prinsip syariah. HRTA menargetkan pertumbuhan pendapatan dari gadai secara keseluruhan sebesar 20% - 30% per-tahun, dimana saat ini masih berkontribusi kurang dari 1% dari total pendapatan konsolidasian HRTA.
Kinerja HRTA berhasil bertumbuh sepanjang periode Januari-September 2023. HRTA membukukan pendapatan Rp 9,33 triliun per akhir kuartal III-2023. Pendapatan tersebut naik 82,83% dari posisi pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 5,10 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan emas murni yang signifikan, dimana penjualan emas murni naik sebesar 63,50% secara year-on-year (YoY) menjadi 9,43 ton per akhir kuartal III-2023.
Dari sisi bottom line, HRTA membukukan laba bersih senilai Rp 259,78 miliar atau naik 25,94% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 206,27 miliar. (Kontan)
Harga Jual Emas Bumi Resources Minerals (BRMS) Naik 6 Persen Per Kuartal III-2023
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) turut mendulang rezeki dari penguatan harga emas. Ini tercermin dari realisasi harga jual emas BRMS yang mengalami kenaikan.
Director & Chief Investor Relations Officer Bumi Resources Minerals Herwin W. Hidayat menyebut, hingga sembilan bulan pertama tahun ini, harga jual emas BRMS berada di kisaran US$ 1.914 per oz. Artinya, ada peningkatan 6% dari harga jual BRMS pada periode yang sama di tahun lalu yang sekitar US$ 1.805 per oz.
Selain peningkatan harga jual, anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini juga mencatat kenaikan kinerja produksi. BRMS mencatatkan produksi emas sebesar 511 kg atau setara 16.437 oz hingga kuartal III 2023. Jumlah ini merefleksikan kenaikan sebesar 328% dari periode yang sama di tahun lalu. Kinerja produksi yang semakin membaik disebabkan pengoperasian pabrik emas kedua yang terus meningkat menuju kapasitas penuh.
Alhasil, kombinasi dari kenaikan harga jual dan kenaikan produksi turut menyepuh kinerja keuangan BRMS. Per kuartal III-2023, emiten tambang mineral ini membukukan pendapatan senilai US$ 32,74 juta. Realisasi ini melonjak 294% dari pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya US$ 8,32 juta. Angka ini juga berhasil melampaui pendapatan BRMS di 2022 yang kala itu mencapai US$ 11,64 juta.
Dari sisi bottomline, BRMS membukukan kenaikan laba bersih hingga 65% menjadi US$ 10,6 juta dari sebelumnya hanya US$ 6,47 juta di periode yang sama tahun lalu. Herwin optimistis, harga emas masih cukup prospektif ke depan. Estimasi ini mengacu pada proyeksi beberapa institusi keuangan yang memproyeksi harga emas masih bullish dan memprediksi harga emas bisa bertengger ke level US$ 2.000 per oz di tahun 2024. (Kontan)
Director & Chief Investor Relations Officer Bumi Resources Minerals Herwin W. Hidayat menyebut, hingga sembilan bulan pertama tahun ini, harga jual emas BRMS berada di kisaran US$ 1.914 per oz. Artinya, ada peningkatan 6% dari harga jual BRMS pada periode yang sama di tahun lalu yang sekitar US$ 1.805 per oz.
Selain peningkatan harga jual, anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini juga mencatat kenaikan kinerja produksi. BRMS mencatatkan produksi emas sebesar 511 kg atau setara 16.437 oz hingga kuartal III 2023. Jumlah ini merefleksikan kenaikan sebesar 328% dari periode yang sama di tahun lalu. Kinerja produksi yang semakin membaik disebabkan pengoperasian pabrik emas kedua yang terus meningkat menuju kapasitas penuh.
Alhasil, kombinasi dari kenaikan harga jual dan kenaikan produksi turut menyepuh kinerja keuangan BRMS. Per kuartal III-2023, emiten tambang mineral ini membukukan pendapatan senilai US$ 32,74 juta. Realisasi ini melonjak 294% dari pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya US$ 8,32 juta. Angka ini juga berhasil melampaui pendapatan BRMS di 2022 yang kala itu mencapai US$ 11,64 juta.
Dari sisi bottomline, BRMS membukukan kenaikan laba bersih hingga 65% menjadi US$ 10,6 juta dari sebelumnya hanya US$ 6,47 juta di periode yang sama tahun lalu. Herwin optimistis, harga emas masih cukup prospektif ke depan. Estimasi ini mengacu pada proyeksi beberapa institusi keuangan yang memproyeksi harga emas masih bullish dan memprediksi harga emas bisa bertengger ke level US$ 2.000 per oz di tahun 2024. (Kontan)
Wintermar Offshore (WINS) Cetak Perbaikan Kinerja pada Kuartal III Tahun 2023
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) mencetak perbaikan kinerja di kuartal III tahun ini, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Pada kuartal ini naik 23,27% dengan angka US$ 51,22 juta jika dibandingkan pendapatan periode sama tahun lalu dengan nilai US$ 41,55 juta. Pendapatan ini berasal dari dua sektor, yang pertama adalah sektor Sewa Kapal senilai US$ 45,87 juta, pendapatan dari sektor ini naik 23,97% jika dibandingkan dengan pendapatan hingga akhir September 2022 yang senilai US$ 37 juta.
Investor Relations Wintermar Offshore Marine (WINS) Pek Swan Layanto mengatakan sebagian besar pendapatan ini didorong oleh operasional kapal milik Perseroan.
Pendapatan dari Divisi Kapal Milik meningkat sebesar 43,7% secara QoQ menjadi US$ 13,7 juta, yang didukung oleh kontrak sewa baru dengan tarif yang lebih baik. Utilisasi kapal di kuartal ketiga juga membaik menjadi 70%, naik dari 56% di kuartal kedua. Meskipun ia mengungkap bahwa biaya langsung keseluruhan Perseroan pun meningkat sebesar 13,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Tak hanya pendapatan, di kuartal-3 ini WINS juga berhasil membalikkan rugi di kuartal III tahun lalu yang senilai US$ 2,77 juta menjadi untung senilai US$ 2,78 juta. Kemudian, terkait capex atau anggaran belanja modal Pek Swan mengatakan bahwa perseroan sudah merealisasikan dana sebesar US$ 5,75 juta untuk akuisisi 1 unit Azimuth Stern Drive atau yang sering di sebut ASD Tug (ASD-T) dan 1 unit Fast Utility Vessel (FUV). (Kontan)
Pada kuartal ini naik 23,27% dengan angka US$ 51,22 juta jika dibandingkan pendapatan periode sama tahun lalu dengan nilai US$ 41,55 juta. Pendapatan ini berasal dari dua sektor, yang pertama adalah sektor Sewa Kapal senilai US$ 45,87 juta, pendapatan dari sektor ini naik 23,97% jika dibandingkan dengan pendapatan hingga akhir September 2022 yang senilai US$ 37 juta.
Investor Relations Wintermar Offshore Marine (WINS) Pek Swan Layanto mengatakan sebagian besar pendapatan ini didorong oleh operasional kapal milik Perseroan.
Pendapatan dari Divisi Kapal Milik meningkat sebesar 43,7% secara QoQ menjadi US$ 13,7 juta, yang didukung oleh kontrak sewa baru dengan tarif yang lebih baik. Utilisasi kapal di kuartal ketiga juga membaik menjadi 70%, naik dari 56% di kuartal kedua. Meskipun ia mengungkap bahwa biaya langsung keseluruhan Perseroan pun meningkat sebesar 13,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Tak hanya pendapatan, di kuartal-3 ini WINS juga berhasil membalikkan rugi di kuartal III tahun lalu yang senilai US$ 2,77 juta menjadi untung senilai US$ 2,78 juta. Kemudian, terkait capex atau anggaran belanja modal Pek Swan mengatakan bahwa perseroan sudah merealisasikan dana sebesar US$ 5,75 juta untuk akuisisi 1 unit Azimuth Stern Drive atau yang sering di sebut ASD Tug (ASD-T) dan 1 unit Fast Utility Vessel (FUV). (Kontan)
Disclaimer On