Ditutup di Level 6.804, IHSG Rabu Melemah -0,58 Persen

Kamis, 09 November 2023. 04:40 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

34,112.27

 

-40.33

 

-0.12 %

 

S&P 500

 

4,382.78

 

+4.40

 

+0.10 %

 

NASDAQ

 

13,650.41

 

+10.56

 

+0.08 %

 

FTSE 100

 

7,401.72

 

-8.32

 

-0.11 %

 

NIKKEI

 

32,166.48

 

-85.32

 

-0.26 %

 

HANG SENG

 

17,575.00

 

-85.00

 

-0.48 %

 

GOLD

 

1,956.05

 

-17.45

 

-0.88 %

 

CRUDE OIL WTI

 

75.59

 

-1.76

 

-2.27 %

 

BRENT OIL

 

79.78

 

-1.82

 

-2.23 %

 

NICKEL

 

18,053.00

 

+141.00

 

+0.79 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Rabu (8/11/2023) berakhir melemah di zona merah dengan turun -39,684 basis point atau terkoreksi -0,58% di level 6,804,106. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.760 hingga batas atas pada level 6.843 setelah dibuka pada level 6.843.
IDXENERGY turun -1,45%, IDXBASIC -1,55%, IDXINDUST -0,91%, IDXCYCLIC -0,02%, IDXNONCYC -0,09%, IDXHEALTH naik 0,69%, IDXFINANCE -0,27%, IDXPROPERT -0,25%, IDXTECHNO -0,11%, IDXINFRA -0,21%, dan IDXTRANS -0,55%. 
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat turun -0,73% ke level 906,752. Sedangkan, JII melemah -1,16% ke level 514,757. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,83% ke level 468,286. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,82% ke level 124,771.
 
Berita Emiten
Siapkan Rp 22,63 Miliar, Champion Pacific (IGAR) Siap Buyback Hingga 50 Juta Saham
PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) mengumumkan rencana untuk melakukan pembelian kembali (buyback) sebanyak-banyaknya 50 juta saham. Jumlah itu setara 5,14% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh. IGAR mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya Rp 22,63 miliar untuk menjalankan aksi korporasi tersebut.
Pertimbangan aksi buyback ini juga memberikan fleksibilitas yang besar kepada IGAR dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan yang efisien. Buyback saham ini untuk meningkatkan kepercayaan investor melalui tingkat pengembalian yang lebih baik bagi pemegang saham melalui peningkatan laba per saham (earning per share).
Buyback saham akan dilakukan secara bertahap oleh IGAR menggunakan dana dari kas internal. Sampai dengan periode 30 September 2023, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk IGAR tercatat sebesar Rp 28,61 miliar, dengan laba bersih per saham senilai Rp 29,43. Dengan asumsi jumlah buyback maksimum 5,14% maka laba bersih per saham setelah pembelian kembali akan naik Rp 1,60 menjadi Rp 31,03. Jumlah saham yang beredar sebelum buyback sebanyak 972.204.500 dan akan berubah menjadi 922.204.500 setelah pembelian kembali. (Kontan)
 
Pabrik Krakatau Steel (KRAS) Ditargetkan Beroperasi Normal 2024
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) menargetkan perbaikan fasilitas pabrik yang rusak kembali beroperasi normal pada 2024. Fasilitas pabrik rusak berpengaruh terhadap pendapatan KRAS sepanjang 2023.  
Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo mengatakan penanggulangan kerusakan atas insiden fasilitas produksi switch house Finishing Mill Hot Strip Mill 1 (HSM#1) sudah dilakukan dengan melibatkan seluruh instansi terkait termasuk dari pihak asuransi.
Purwono menjelaskan adanya Insiden pada Pabrik HSM1 berpengaruh terhadap proyeksi kinerja KRAS sepanjang 2023. Namun demikian, KRAS mengklaim terus mendorong tercapainya peningkatan kinerja melalui penguatan dan pengembangan bisnis subholding baik subholding Krakatau Baja Konstruksi (KBK) maupun Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI). Selain pengembangan bisnis subholding, KRAS juga mendorong peningkatan kinerja dari Perusahaan Asosiasi atau Joint Venture. 
Laba kotor KRAS anjlok 44,08% menjadi US$106,79 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$190,97 juta. KRAS juga membukukan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$61,40 juta atau sekitar Rp951,04 miliar. Padahal periode tahun lalu KRAS masih membukukan laba bersih sebesar US$80,15 juta.  
Selain karena tidak beroperasinya pabrik, kerugian juga disebabkan oleh sisi non operasional KRAS masih harus menanggung beban keuangan sebesar US$96,72 juta serta terdapat rugi atas selisih kurs sebesar US$1,12 juta. (Bisnis)
 
Emiten Lo Kheng Hong (ABMM) Produksi Batu Bara 9,6 Juta Ton hingga Kuartal III/2023
PT ABM Investama Tbk (ABMM) membukukan produksi batu bara sebesar 9,6 juta ton hingga kuartal III/2023.  
Direktur ABMM Adrian Erlangga mengatakan volume produksi batu bara 9 bulan 2023 ABMM adalah 9,6 juta ton. Sementara itu, volume penjualan batu bara 9 bulan 2023 adalah sebesar 9,2 juta ton. 
Dengan hasil tersebut, maka volume produksi batu bara ABMM sampai kuartal III/2023 telah mencapai 74,41% dari target produksi 2023 sebesar 12,4 juta ton. Adapun target produksi batu bara sepanjang tahun ABMM ini tercatat turun dari tahun sebelumnya. Pada 2022, ABMM memproduksi sebesar 12,2 juta ton batu bara. 
ABMM mencetak pendapatan senilai US$134,28 juta dari PT Multi Harapan Utama atau setara dengan 15,33% dari total pendapatan, dan sebesar US$173,8 juta dari PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua atau setara 11,85% dari total pendapatan. Laba bersih ABMM pun tumbuh menjadi US$225,7 juta atau setara Rp3,58 triliun hingga kuartal III/2023. Laba bersih ini tumbuh 32,87% dari US$169,9 juta di kuartal III/2022. (Bisnis)
 
Dharma Samudera Fishing (DSFI) Lirik Ekspor Produk ke Timur Tengah dan Asia Timur
PT Dharma Samudera Fishing Tbk. (DSFI) berupaya melakukan penetrasi pasar baru baik domestik maupun ekspor. Penetrasi pasar ini diyakini akan meningkatkan kinerja perusahaan.
Direktur Utama Dharma Samudera Fishing Ewijaya mengatakan, DSFI senantiasa berupaya untuk melakukan penetrasi pasar baru baik domestik maupun ekspor.
Timur Tengah menjadi salah satu negara yang sedang dijajaki dan bersyukur tahun lalu DSFI sudah mendapatkan nomor Saudi Food and Drug Authority (SFDA) yang merupakan standar registrasi untuk calon-calon eksportir ke Timur Tengah.
Selain itu, negara-negara Eropa seperti misalnya Scandinavia dan Norwegia, juga belum dijajaki oleh Perseroan, walaupun 50% lebih negara-negara Eropa lainnya sudah menjadi pasar ekspor Perseroan selama ini.
DSFI terus memacu dan menawarkan produk-produk kepada buyer baik existing buyer maupun prospective buyer. DSFI terus berupaya agar penjualan di tahun 2023 tetap bertumbuh dibandingkan tahun sebelumnya di tengah tekanan berbagai isu-isu global yang tengah berlangsung seperti kenaikan suku bunga. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: