Ditutup di Level 6.798, IHSG Rabu Melemah -0,18 Persen

Kamis, 13 April 2023. 04:11 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,646.50

 

-38.29

 

-0.11 %

 

S&P 500

 

4,091.95

 

-16.99

 

-0.41 %

 

NASDAQ

 

11,929.34

 

-102.54

 

-0.85 %

 

FTSE 100

 

7,824.84

 

+39.12

 

+0.50 %

 

NIKKEI

 

28,082.70

 

+159.33

 

+0.57 %

 

HANG SENG

 

20,309.86

 

-175.38

 

-0.86 %

 

GOLD

 

2,029.40

 

+10.40

 

+0.52 %

 

CRUDE OIL WTI

 

83.26

 

+1.73

 

+2.12 %

 

BRENT OIL

 

87.22

 

+0.01

 

+0.01 %

 

NICKEL

 

23,652.50

 

+180.50

 

+0.77 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Rabu (12/4/2023) berakhir melemah di zona merah setelah terpangkas -12,350 basis point atau ditutup turun -0,18 persen di level 6.798,964. IHSG bergerak variatif dari batas atas di level 6.833 hingga batas bawah pada level 6.775 setelah dibuka pada level 6.811.
IDXENERGY turun -1,62%, IDXBASIC -0,28%, IDXINDUST Naik 0,97%, IDXCYCLIC -0,18%, IDXNONCYC -0,39%, IDXHEALTH -0,51%, IDXFINANCE Naik 0,19%, IDXPROPERT -0,28%, IDXTECHNO -1,45%, IDXINFRA Naik 0,12%, dan IDXTRANS Naik 0,34%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 0,15% ke level 943,177. Sedangkan, JII turun -0,40% ke level 569,601. Selanjutnya, IDX30 ditutup Naik 0,13% ke level 491,461. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,04% ke level 130,483.
 
Berita Emiten
United Tractors (UNTR) Finalisasi Akuisisi Tambang Stargate April Ini
PT United Tractors Tbk (UNTR) menyampaikan tengah melakukan finalisasi terkait akuisisi tambang nikel PT Stargate Pasific Resources (SPR) dan perusahaan pengolahan smelter nikel PT Stargate Mineral Asia (SMA).  
Presiden Direktur UNTR Frans Kesuma mengatakan anak usaha Grup Astra itu sudah menandatangani perjanjian bersyarat terkait akuisisi ini. Menurutnya, penyelesaian akuisisi ini akan dilakukan pada April. Yang akan dilakukan UNTR setelah akuisisi ini adalah membangun smelter berteknologi Rotary Klin Electric Furnace (RKEF). Menurutnya investasi UNTR pada proyek anyar itu diestimasikan senilai US$300 juta. 
Adapun untuk akuisisi tambang mineral lainnya, menurut Frans perseroan masih terus mencari tambang-tambang mineral dan energi baru yang fokus di energi terbarukan untuk diakuisisi. Sementara itu, Direktur UNTR Iwan Hadiantoro mengatakan UNTR saat ini masih memiliki kas yang kuat, dengan posisi neraca keuangan yang sehat. Selain itu, utang UNTR juga masih terbilang cukup rendah.  Iwan menilai hal ini memungkinkan UNTR mengembangkan strategi ekspansi ke depannya. (Bisnis)
 
Makin Ekspansif, Alfamart (AMRT) Siapkan Capex hingga Rp3,5 Triliun
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) kembali mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) jumbo untuk 2023. AMRT menyiapkan Rp3,2 triliun sampai Rp3,5 triliun untuk mengakomodasi ekspansi gerai.
Corporate Communications GM Alfamart Rani Wijaya, tidak memperinci berapa tambahan gerai yang ditargetkan Alfamart tahun ini. Namun sampai akhir Maret 2023, total gerai yang dikelola mencapai 18.004 unit. Jumlah tersebut bertambah 191 gerai dibandingkan dengan akhir 2022 sebanyak 17.813 toko. 
Rani mengatakan ritel format toko kelontong atau minimarket masih memiliki prospek positif pada 2023, seiring dengan berlalunya kondisi pandemi dan kini beralih ke endemi. Pencabutan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) juga diikuti dengan normalisasi mobilitas masyarakat sehingga berpeluang meningkatkan aktivitas belanja.
Adapun per 31 Desember 2022, pendapatan neto AMRT mencapai Rp96,92 triliun, naik 14,15 persen dibandingkan dengan Rp84,90 triliun yang diperoleh di Januari-Desember 2021. Kenaikan pendapatan AMRT juga diikuti dengan naiknya beban pokok pendapatan sebesar 14,21 persen menjadi Rp76,90 triliun, dari Rp67,32 triliun pada akhir 2021. Dengan demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AMRT melesat 48,25 persen secara tahunan menjadi Rp2,88 triliun, dari sebelumnya Rp1,92 triliun per Desember 2021. (Bisnis)
 
Temas (TMAS) Pelajari Diversifikasi Bisnis Pengangkutan Komoditas Mineral
PT Temas Tbk (TMAS) sedang mempelajari kemungkinan diversifikasi bisnis mengangkut komoditas mineral dan gas alam cair seiring dengan prospeknya yang cerah dalam jangka menengah hingga panjang. 
Direktur PT Temas Shipping, Harry Haryanto mengungkapkan, saat ini Temas memiliki anak perusahaan bernama PT Temas Bulker yang mengelola 3 kapal untuk kargo angkutan berat atau heavy lift cargo ke luar negeri. Melalui Temas Bulker, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan melakukan pengembangan bisnis dengan mengangkut kargo curah kering atau bulk carrier. 
Harry menyatakan, tidak menutup kemungkinan Temas Bulker akan mengangkut batubara, nikel, atau komoditas lain. Menurutnya prospek tersebut sejalan dengan semakin banyaknya smelter yang dibangun di Indonesia. Bahkan, gas alam cair (LNG) juga menjadi salah satu produk yang sedang dipelajari perusahaan saat ini. 
Menurutnya sejalan dengan transisi energi, produk LNG punya potensi bisnis yang positif. Selain untuk diangkut, LNG juga bisa dimanfaatkan untuk mengkonversi bahan bakar kapal yang saat ini masih menggunakan fosil. Adapun di tahun ini Temas akan  menambah 10 unit kapal kontainer dengan kapasitas 500 TEUs sampai 1000 TEUs. (Kontan)
 
Siapkan Capex Rp 13 Miliar, Indosat (ISAT) Fokus Ekspansi Jaringan ke Indonesia Timur
PT Indosat Ooredoo Hitchson Tbk (ISAT) tahun ini menyiapkan dana capex senilai Rp13 triliun tahun ini. 
President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menyampaikan melalui capex ini, pihaknya akan fokus pada ekspansi jaringan di kawasan Indonesia Timur. Setelah sukses menyelesaikan integrasi tersebut pihaknya akan melakukan transformasi. Hal ini meliputi modernisasi jaringan, aset serta ekspansi ke tempat-tempat yang baru.
Melalui capex yang disiapkan tersebut, ISAT akan membangun pula lebih banyak site di pedesaan, terutama di kawasan Indonesia Timur. ISAT menargetkan bahwa sampai 2025 nanti, bertekad menambah jaringan ke desa-desa dan menambah lebih dari 10.000 BTS. ISAT akan fokus di kawasan yang sebelumnya belum ada jaringan. Selain itu, pihaknya fokus juga ke customer experience.
Dari total pengeluaran belanja modal tersebut sekitar 93,3% digunakan untuk bisnis selular ISAT untuk mendukung permintaan layanan data. Sementara itu, sisanya dialokasikan pada pengeluaran modal untuk MIDI, infrastruktur, dan TI. Lebih lanjut, ISAT menargetkan pertumbuhan kinerja secara keseluruhan sejalan dengan pertumbuhan industri telekomunikasi di 2023, yakni 5-6%. (Kontan)
Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: