Ditutup di Level 6.788, IHSG Akhir Pekan Menguat 0,56 Persen

Senin, 06 November 2023. 05:48 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

34,061.32

 

+222.24

 

+0.66 %

 

S&P 500

 

4,358.34

 

+40.56

 

+0.94 %

 

NASDAQ

 

13,478.28

 

+184.09

 

+1.38 %

 

FTSE 100

 

7,417.73

 

-28.80

 

-0.39 %

 

NIKKEI

 

31,949.89

 

+348.24

 

+1.10 %

 

HANG SENG

 

17,687.00

 

+448.00

 

+2.60 %

 

GOLD

 

1,999.85

 

-0.05

 

0.01 %

 

CRUDE OIL WTI

 

80.89

 

-1.57

 

-1.90 %

 

BRENT OIL

 

85.23

 

-1.62

 

-1.87 %

 

NICKEL

 

18,197.50

 

+218.50

 

+1.22 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan, Jumat (3/11/2023) terpantau menguat ke zona hijau dengan ditutup naik 37,464 basis point atau meningkat 0,56% ke level 6.788,850. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.748 hingga batas atas pada level 6.826 setelah dibuka pada level 6.751.
IDXENERGY naik 1,55%, IDXBASIC naik 0,55%, IDXINDUST naik 0,66%, IDXCYCLIC -0,29%, IDXNONCYC naik 0,64%, IDXHEALTH -1,46%, IDXFINANCE naik 1,17%, IDXPROPERT naik 0,41%, IDXTECHNO Naik 1,37%, IDXINFRA naik 1,30%, dan IDXTRANS naik 0,14%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat naik 0,58% ke level 904,147. Sedangkan, JII menguat 0,67% ke level 520,879. Selanjutnya, IDX30 ditutup menguat 0,55% ke level 466,852. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,57% ke level 124.688.
 
Berita Emiten
Alfamidi (MIDI) Tambah Investasi di Lawson Rp 70 Miliar
PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) merogoh kocek sebesar Rp 70 miliar untuk menambah investasi di PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS) yang merupakan pengelola gerai Lawson. Penambahan investasi tersebut sejalan dengan aksi LWS yang melakukan peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor sejumlah Rp 100 miliar.
Manajemen Midi Utama menyebut, suntikan dana segar ini telah sesuai dengan jumlah kepemilikan saham perseroan pada LWS sebesar 70%. Setelah aksi ini, kepemilikan saham MIDI pada LWS bertambah menjadi 712.391.370 saham. Sisa saham LWS dimiliki oleh PT Amanda Cipta Persada sebanyak 20.34%, PT Cakrawala Mulia Prima 4,83%, dan PT Perkasa Internusa Mandiri 4,83%.
Hingga kuartal III-2023, Midi Utama berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 390,51 miliar, naik 26,48% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 308,74 miliar. Pertumbuhan laba ditopang oleh pendapatan bersih yang meningkat 11,81% menjadi Rp 12,92 triliun dari sebelumnya Rp 11,55 triliun. Kenaikan pendapatan ini ditopang oleh pemasukan dari segmen makanan sebesar Rp 7,85 triliun, produk makanan segar Rp 1,79 triliun dan juga produk nonmakanan Rp 3,27 triliun. Meningkatnya pendapatan juga mengerek beban pendapatan MIDI sebesar Rp 9,55 triliun, dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,61 triliun.
Pada tahun ini, MIDI menargetkan pendapatan dan laba bisa bertumbuh double digit. Agar target ini tercapai, perseroan menyiapkan sejumlah strategi, antara lain dengan memperkuat positioning MIDI sebagai perusahaan ritel multi format, yaitu Alfamidi, Alfamidi super, Midi Fresh dan juga Lawson. Selain mengoptimalkan penjualan offline, perseroan juga terus menggenjot penjualan lewat online lewat aplikasi Midi Kriing dan jaringan digital lainnya. Strategi yang dicanangkan itu didukung dengan belanja modal Rp 1,6 triliun. (Investor Daily)
 
Malindo Feedmill (MAIN) Balikkan Rugi jadi Laba Rp45,81 Miliar
PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) menorehkan kinerja gemilang per kuartal III/2023 dengan mencatatkan kenaikan penjualan dan membalikkan rugi jadi laba bersih. 
MAIN berhasil mencetak laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp45,81 miliar per 30 September 2023, berbalik dari periode sama 2022 yang menderita kerugian sebesar Rp50,96 miliar. Melonjaknya laba bersih MAIN didorong penjualan bersih yang juga naik 7,16% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp8,97 triliun dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp8,37 triliun.
Seiring meningkatnya penjualan, beban pokok MAIN naik 4,97% yoy menjadi Rp8,22 triliun, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,83 triliun. Alhasil, laba bruto perseroan naik 39,15% yoy menjadi Rp745,58 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp535,79 miliar.
Total aset perseroan turun menjadi Rp5,43 triliun hingga 30 September 2023, dibandingkan posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp5,74 triliun. Liabilitas perseroan naik menjadi Rp2,94 triliun, dibandingkan akhir 2022 sebesar Rp3,35 triliun. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp2,12 triliun, dibandingkan Desember 2022 sebesar Rp2,07 triliun. (Bisnis)
 
Medikaloka Hermina (HEAL) Proyeksikan Target Pertumbuhan Pendapatan 2023 Tercapai
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) memproyeksikan target bisnis yang dibidik tahun ini akan tercapai. Proyeksi ini sejalan dengan realisasi bisnis HEAL yang mencatatkan pertumbuhan positif hingga periode September 2023.
Medikaloka Hermina mampu mencetak kenaikan pendapatan 16,11% year on year (yoy) menjadi Rp Rp 4,22 triliun per kuartal III-2023. Di mana, pada posisi yang sama tahun lalu, pendapatan neto HEAL hanya mencapai Rp 3,64 triliun. 
Pada tahun 2023 ini Manajemen HEAL menargetkan angka pertumbuhan pendapatan hingga dua digit dibandingkan realisasi tahun 2022. Pihaknya menjalankan beberapa strategi untuk mencapai pertumbuhan kinerja tahun ini. Di antaranya yakni, penambahan fasilitas atau layanan rumah sakit serta sumber daya manusia (SDM) seiring dengan pulihnya kondisi Indonesia dari pandemi Covid-19. 
Selain itu, HEAL juga membuka dua rumah sakit baru pada tahun 2023. Di mana, rumah sakit yang berlokasi di Ciawi sudah beroperasi belum lama ini. HEAL juga berencana membangun rumah sakit baru di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kalimantan Timur. 
Dari sisi belanja modal atau capital expenditure (Capex), sebelumnya disebutkan bahwa HEAL menyiapkan dana mencapai Rp 1,2 triliun di tahun ini. Dana capex tersebut mayoritas digunakan sebagai modal untuk pembangunan rumah sakit baru dan juga menambah fasilitas di rumah sakit eksisting. (Kontan) 
 
Perkuat Bisnis Distribusi, Sariguna Primatirta (CLEO) Kucurkan Rp 180 Miliar
PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mengucurkan dana kepada PT Sentralsari Primasentosa (SPS) sebesar Rp 180 miliar. Hal itu dilakukan sebagai realisasi dari rencana perseroan untuk memperkuat integrasi vertikal atas supply chain bisnis distribusi.
CEO Sariguna Primatirta (CLEO) Melisa Patricia menyebutkan, dana jumbo itu bertujuan untuk penyertaan saham sebesar 80% di PT SPS, yang antara lain akan digunakan PT SPS untuk menambah armada kendaraan distribusi, setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 30 November 2023. Transaksi penyertaan saham tersebut juga telah mendapatkan pendapat kewajaran (fairness opinion) dari Kantor Jasa Penilai Publik yang independen.
Adapun, PT SPS merupakan perusahaan distribusi FMCG yang terutama mendistribusikan produk CLEO ke seluruh Indonesia, dimana saat ini PT SPS memiliki 337 depo yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan ribuan armada. Saat ini PT SPS merupakan distributor yang dipercaya CLEO untuk mendistribusikan seluruh produk CLEO ke seluruh pelosok Indonesia.
Melisa optimistis, pengintegrasian ini juga akan memberikan kontribusi yang positif bagi kinerja CLEO secara keseluruhan karena pertumbuhan bisnis AMDK di Indonesia masih sangat besar. 
Langkah pengintegrasian ini merupakan bagian dari strategi antisipasi perseroan terhadap potensi pertumbuhan kebutuhan air minum yang semakin tinggi, seiring kembali normalnya kegiatan masyarakat pasca pandemi, dimana pengintegrasian bisnis distribusi ini diharapkan akan memperkuat kemampuan CLEO dalam melakukan penetrasi pasar. (Investor Daily)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: