Ditutup di Level 6.768, IHSG Selasa Melemah -0,17 Persen

Rabu, 21 Desember 2022. 04:39 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

32,849.74

 

+92.20

 

+0.28 %

 

S&P 500

 

3,821.62

 

+3.96

 

+0.10 %

 

NASDAQ

 

10,547.11

 

+1.08

 

+0.01 %

 

FTSE 100

 

7,370.62

 

+9.31

 

+0.13 %

 

NIKKEI

 

26,568.03

 

-669.61

 

-2.46 %

 

HANG SENG

 

19,094.80

 

-258.01

 

-1.33 %

 

GOLD

 

1,827.90

 

+30.20

 

+1.68 %

 

CRUDE OIL WTI

 

76.04

 

+0.65

 

+0.86 %

 

BRENT OIL

 

79.79

 

+0.01

 

+0.01 %

 

NICKEL

 

27,993.00

 

+778.00

 

+2.86 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Selasa (20/12/2022) berakhir melemah di zona merah setelah ditutup turun -0,17% atau terpangkas -11,382 basis point di level 6.768,316. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.715 hingga batas atas pada level 6.792 setelah dibuka pada level 6.779.
IDXENERGY Naik 1,59%, IDXBASIC -1,33%, IDXINDUST -0,61%, IDXCYCLIC naik 0,50%, IDXNONCYC naik 0,08%, IDXHEALTH -0,46%, IDXFINANCE -0,93%, IDXPROPERT -1,10%, IDXTECHNO -1,33%, IDXINFRA -0,25%, dan IDXTRANS -0,40%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,84% ke level 938,903. Sedangkan, JII turun -0,59% ke level 593,089. Selanjutnya, IDX30 ditutup melemah -0,93% ke level 490,273. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,79% ke level 130,855.
 
Berita Emiten
Setelah Akuisisi SMBR, Semen Indonesia (SMGR) Sasar Proyek IKN Nusantara
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengambil peran sebagai penyedia bahan bangunan dalam proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tahun depan pasca mengakuisisi saham PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) akhir tahun ini. 
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan akuisisi Semen Baturaja oleh Semen Indonesia merupakan batu loncatan penting dari keseluruhan rencana transformasi BUMN untuk streamlining dan clustering Sub Klaster semen. Dia mengharapkan akuisisi ini menjadi bagian dari konsolidasi memperkuat perusahaan semen BUMN dan dapat bersaing berkontribusi dalam proyek pembangunan IKN Nusantara.
Tiko, juga mengharapkan akuisisi ini menjadi bagian dari katalis menyehatkan industri semen dalam waktu hingga 3 tahun ke depan. Dengan keseimbangan yang lebih baik antara permintaan dan penawaran industri tersebut.
Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), per 2022, total kapasitas terpasang industri semen mencapai 119 juta ton per tahun, sementara permintaan semen domestik hanya 63 juta ton per tahun. Artinya, terdapat kelebihan suplai mencapai 56 juta ton per tahun. (Bisnis)
 
Emiten Grup Salim (META) Resmi Akuisisi Tol Layang Japek Rp4,38 Triliun Pada Rabu (21/12/2022)
PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) bakal resmi mengakuisisi 40 persen Tol Layang Jakarta-Cikampek atau jalan layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) pada esok hari, Rabu (21/12/2022).
Adapun, nilai transaksi yang harus dibayarkan oleh PT Margautama Nusantara (MUN) ke Jasa Marga sebesar Rp4,38 triliun, pembayarannya tunduk pada ketentuan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). 
Setelah pembelian, MUN yang merupakan anak usaha META yang menjadi perusahaan induk dan pemegang saham seluruh unit usaha jalan tol dan infrastruktur jalan di grup META bakal memegang 40 persen kepemilikan saham di jalan tol layang MBZ. (Bisnis)
 
Garuda Indonesia (GIAA) Mau Private Placement Rp5,18 Triliun Pekan Depan
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) bakal melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement senilai Rp5,18 triliun pada akhir tahun ini. 
Garuda Indonesia bakal melaksanakan private placement pada 28 Desember 2022. Kemudian, dilanjutkan pemberitahuan hasil pelaksanaan private placement pada 30 Desember 2022. 
Private placement ini terkait dua hal, pertama, konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK) dari penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp1 triliun menjadi 5.102.040.816 saham atau 5,1 miliar saham seri C dengan nilai nominal Rp196 per saham.
Kedua, konversi utang para kreditur sesuai daftarnya, dengan total saham baru yang diterbitkan sebanyak 21.329.763.265 lembar saham atau 21,32 miliar saham seri C dengan nilai nominal Rp196. Mengacu pada harga pelaksanaan Rp196 per saham, dan total saham baru dari private placement ini sebanyak 26,42 miliar, maka total nilai transaksi akan sekitar Rp5,18 triliun. 
GIAA bakal mengonversi utang 92 kreditur menjadi saham total sebanyak 18,94 miliar saham baru, pemegang sukuk global sebanyak 167 entitas menjadi 1,75 miliar saham baru, kreditur dengan informasi tidak lengkap sebanyak 107 perusahaan menjadi 3,92 miliar saham baru, serta pemegang sukuk yang informasinya tidak lengkap sebanyak 40 entitas menjadi 233,75 juta saham baru. (Bisnis)
 
Fokus Garap Proyek Emas Pani, MDKA Gabung Dua Anak Usaha
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), memutuskan untuk menyatukan atau merger dua anak usahanya, PT Pani Bersama Jaya (PBI) dan PT Andalan Bersama Investama (ABI) untuk fokus menggarap proyek emas Pani. 
ABI dan PBJ telah bersepakat melakukan penggabungan, di mana ABI akan bergabung ke dalam PBJ, dengan metode penggabungan kepentingan. Adapun, nilai merger kedua anak perusahaan MDKA tersebut senilai Rp2,28 triliun, yang merupakan nilai keseluruhan modal ditempatkan dan disetor ABI.
Setelah penggabungan tersebut, semua aktiva dan pasiva ABI akan beralih ke PBJ, dan pemegang saham ABI akan menjadi pemegang saham PBJ. Selain itu, semua operasi dan kegiatan usaha ABI, termasuk pada semua izin, fasilitas, persetujuan, dan pemanfaatan pada ABI beralih dan akan dijalankan oleh PBJ.
Proyek Emas Pani berpotensi memproduksi 250.000 ons emas per tahun selama 15 tahun, dan jumlahnya yang dapat terus bertambah setelah dilakukan eksplorasi lebih lanjut dan akan membuat Proyek Emas Pani sebagai tambang emas primer terbesar di Asia Pasifik. (Bisnis)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: