Ditutup di Level 6.762, IHSG Jumat Menguat 1,06 Persen

Senin, 27 Maret 2023. 04:13 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

32,237.53

 

+132.28

 

+0.41 %

 

S&P 500

 

3,970.99

 

+22.27

 

+0.56 %

 

NASDAQ

 

11,823.96

 

+36.56

 

+0.31 %

 

FTSE 100

 

7,405.45

 

-94.15

 

-1.26 %

 

NIKKEI

 

27,385.25

 

-34.36

 

-0.13 %

 

HANG SENG

 

19,915.68

 

-133.96

 

-0.67 %

 

GOLD

 

2,000.15

 

+16.35

 

+0.82 %

 

CRUDE OIL WTI

 

69.20

 

-0.76

 

-1.09 %

 

BRENT OIL

 

74.59

 

-0.91

 

-1.20 %

 

NICKEL

 

23,652.00

 

+1135.00

 

+5.04 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Jumat (24/3/2023) berakhir menguat ke zona hijau dengan ditutup naik 1,06% atau meningkat 70,643 basis point ke level 6.762,254. IHSG bergerak dari batas bawah di level 6.691 hingga batas atas pada level 6.776 setelah dibuka pada level 6.691.
IDXENERGY Naik 0,61%, IDXBASIC Naik 1,33%, IDXINDUST Naik 0,97%, IDXCYCLIC Naik 1,45%, IDXNONCYC Naik 1,54%, IDXHEALTH -0,34%, IDXFINANCE Naik 1,23%, IDXPROPERT Naik 1,83%, IDXTECHNO Naik 2,42%, IDXINFRA -0,43%, dan IDXTRANS Naik 1,44%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 1,19% ke level 941,042. Sedangkan, JII Naik 0,44% ke level 563,224. Selanjutnya, IDX30 ditutup naik 1,17% ke level 490,934. Sementara IDX80 tercatat menguat 1,27% ke level 130,716.
 
Berita Emiten
Jumlah Penerbangan Garuda (GIAA) Tumbuh 40 Persen
Jumlah penerbangan yang akan dioperasikan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada April 2023 diproyeksikan tumbuh sedikitnya 40% dibandingkan periode akhir tahun 2022. Hal itu sejalan dengan kebijakan maskapai meningkatkan frekuensi penerbangan internasional ke berbagai destinasi domestik untuk mendorong pertumbuhan wisatawan mancanegara (wisman).
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, penambahan frekuensi penerbangan untuk sejumlah penerbangan internasional menuju destinasi domestik ini merupakan wujud upaya Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dalam mendukung pertumbuhan wisman. Hal itu selaras dengan momentum pemulihan pariwisata nasional yang terus dioptimalkan oleh pemerintah dan berbagai pihak.
Menurut Irfan, penambahan frekuensi penerbangan dilaksanakan secara bertahap mulai Maret hingga April 2023 di sejumlah sektor penerbangan yang dilayani dengan tujuan destinasi Jakarta dan Denpasar. Penambahan rute penerbangan GIAA turut mempertimbangkan outlook performa rute serta pertumbuhan demand penumpang.
Selain memaksimalkan peluang pasar penumpang antarnegara, penambahan frekuensi ini juga diharapkan akan dapat menjembatani kebutuhan pengiriman kargo khususnya berbagai produk komoditas ekspor unggulan nasional, seperti produk kemaritiman serta produk UMKM. (Investor Daily)
 
Akulaku Kembali Perkuat Kepemilikan di Bank Neo Commerce (BBYB)
PT Akulaku Silvrr Indonesia tercatat menambah portofolio kepemilikan sahamnya di bank digital PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) usai kembali memborong sebanyak 13,44 juta helai saham. Alhasil, kepemilikan Akulaku terhadap saham BBYB berubah dari sebelum transaksi sebanyak 3,12 miliar lembar saham menjadi 3,14 miliar lembar saham. 
Dengan demikian, persentase kepemilikan Akulaku atas BBYB juga terkerek naik menjadi 26,10 persen dari posisi sebelum transaksi tercatat sebesar 25,98 persen. Sayangnya, tidak tercantum berapa harga pelaksanaan atas transaksi tersebut. Dengan demikian, diperkirakan nilai transaksi yang dilakukan Akulaku tersebut mencapai Rp8,27 miliar.
Adapun, Bank Neo Commerce sendiri tengah berupaya untuk membukukan laba pada tahun ini. Bank Neo Commerce memang tercatat masih membukukan rugi bersih sebesar Rp601,2 miliar sampai dengan kuartal III/2022. 
Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan pihaknya menyiapkan sejumlah strategi, seperti menggenjot akuisisi nasabah hingga mengandalkan pendapatan berbasis komisi atau fee based income agar cuan pada 2023. (Bisnis)
 
Pendapatan Telkom 2022 Rp147,3 Triliun, Tetapi Laba Kena Gerus Pos Investasi
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada 202, tetapi laba bersih menurun akibat rugi atas investasi yang belum direalisasi. Laba usaha TLKM Rp39,58 triliun pada 2022, turun dari posisi tahun lalu Rp47,56 triliun pada 2021. 
Turunnya laba usaha ini akibat adanya kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi, yakni senilai Rp6,43 triliun, dari sebelumnya keuntungan sebesar Rp3,43 triliun secara tahunan. Telkom menjelaskan, jumlah kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) per Desember 2022 adalah sebesar Rp6,74 triliun, disajikan sebagai kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi dalam laporan laba rugi konsolidasian. 
TLKM pun mencatatkan penurunan laba bersih menjadi Rp20,75 triliun pada 2022. Laba bersih ini turun 16,18 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp24,76 triliun. Di sisi lain, Telkom mencatatkan pendapatan Rp147,3 triliun hingga akhir 2022. Pendapatan ini meningkat 2,86 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp143,21 triliun.
Telkom mencatatkan penurunan jumlah aset menjadi Rp275,19 triliun di akhir 2022, dari Rp277,18 triliun pada penghujung Desember 2021. Jumlah liabilitas TLKM turun menjadi Rp125,93 triliun di akhir 2022, dari Rp131,78 triliun di akhir Desember 2021. Sementara itu, jumlah ekuitas TLKM naik menjadi Rp149,26 triliun dari sebelumnya Rp145,39 triliun. (Bisnis)
 
Mulia Industrindo (MLIA) Siapkan Capex Rp 400 Miliar pada Tahun Ini
PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) menyebutkan tahun ini menyiapkan capex senilai Rp 400 miliar. Direktur dan Sekretaris Perusahaan Mulia Industrindo Henry Bun menjelaskan dana ini digunakan untuk pembelian tambahan satu mesin botol serta perawatan operasional alat.
Dana yang diperoleh bersumber dari kas internal dan sebagian lagi berasal dari pinjaman bank. Henry menyebutkan tahun ini juga mengincar pertumbuhan kinerja bisnis di tahun 2023 di angka sebesar Rp 5,3 triliun dan target laba bersih mencapai Rp 700 miliar. 
Menurut dia, target pertumbuhan yang dibidik tahun ini memang tidak terlalu signifikan. Keputusan itu diambil mengingat adanya ancaman resesi ekonomi global pada tahun 2023. Namun demikian, Henry menyebutkan bahwa sepanjang 2022 MLIA berhasil mencapai target bisnis dengan baik. Hal ini didukung oleh peningkatan nilai penjualan produk kaca lembaran, produk botol dan kaca pengaman otomotif.
Tak hanya itu, tahun ini MLIA merencanakan adanya penyesuaian harga untuk beberapa jenis produknya. Untuk produk kaca lembaran, pihaknya akan menurunkan harga jual 5% hingga 10%. Hal ini dilakukan sebab kondisi ekonomi global belum membaik dan stabil. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: