Ditutup di Level 6.755, IHSG Kamis Melemah -0,82 Persen

Jumat, 12 Mei 2023. 05:38 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,309.51

 

-221.82

 

-0.66 %

 

S&P 500

 

4,130.62

 

-7.02

 

-0.17 %

 

NASDAQ

 

12,328.51

 

+22.07

 

+0.18 %

 

FTSE 100

 

7,730.58

 

-10.75

 

-0.14 %

 

NIKKEI

 

29,126.72

 

+4.54

 

+0.02 %

 

HANG SENG

 

19,743.79

 

-18.41

 

-0.09 %

 

GOLD

 

2,020.75

 

+0.20

 

+0.01 %

 

CRUDE OIL WTI

 

71.40

 

-0.04

 

-0.04 %

 

BRENT OIL

 

75.41

 

-0.05

 

-0.07 %

 

NICKEL

 

21,912.50

 

-618.50

 

-2.75 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Kamis (11/5/2023) berakhir melemah di zona merah setelah terpangkas -55,967 basis point atau ditutup turun -0,82% di level 6.755,938. IHSG bergerak dari batas atas di level 6.814 hingga batas bawah pada level 6.717 setelah dibuka pada level 6.811.
IDXENERGY turun -1,99%, IDXBASIC -2,06%, IDXINDUST -0,43%, IDXCYCLIC Naik 0,92%, IDXNONCYC -0,76%, IDXHEALTH -0,21%, IDXFINANCE -0,41%, IDXPROPERT Naik 0,36%, IDXTECHNO -0,88%, IDXINFRA -0,41%, dan IDXTRANS Naik 0,25%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,78% ke level 940,146. Sedangkan, JII turun -1,17% ke level 553,582. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,80% ke level 489,552. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,79% ke level 130,056.
 
Berita Emiten
Total Bangun Persada (TOTL) Bagikan Dividen Rp341 Miliar, Naik 300 Persen
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) akan membagikan dividen senilai Rp341 miliar untuk tahun buku 2022. Pembagian dividen tersebut meningkat 300 persen dari Rp85,25 miliar pada tahun buku 2021. 
Sekretaris Perusahaan TOTL Anggie S. Sidharta mengatakan dividen yang akan dibagikan mencapai Rp341 miliar atau 372 persen dari laba Rp91,67 miliar pada 2022. Adapun dividen per saham yang dibagikan mencapai Rp100. Jika mengacu pada harga saham TOTL yang stagnan di level Rp422 pada hari ini, maka dividen yield dari TOTL mencapai 23,69 persen.
Adapun, per 31 Desember 2022, TOTL mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp2,27 triliun sepanjang 2022. Pendapatan tersebut meningkat 30,46 persen dari Rp1,74 triliun secara year-on-year (YoY). TOTL mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp91,67 miliar. Laba tersebut turun 9,83 persen dari Rp101,68 miliar pada 2021.
Adanya peningkatan pendapatan disokong oleh carryover yang cukup besar dari outstanding works pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, terjadinya penurunan laba membuat TOTL perlu menekan profit margin agar mampu bersaing dalam proses tender. (Bisnis)
 
Waskita (WSKT) Punya 3 Utang Jatuh Tempo pada 2023, Berikut Rinciannya
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tercatat memiliki sejumlah tiga utang obligasi yang jatuh tempo pada 2023. Per 31 Maret 2023, beberapa utang obligasi Waskita yang akan jatuh tempo adalah Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri A, Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri B, dan Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020. 
Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri A memiliki nominal Rp2,27 triliun dengan tingkat bunga 8,25 persen per tahunnya yang jatuh tempo pada 16 Juni 2023. Alhasil nilai pembayaran bunga per tahun obligasi tersebut mencapai Rp187,81 miliar. 
Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri B memiliki nominal Rp941,75 miliar yang jatuh tempo pada 28 September 2023. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga 9,75 persen per tahunnya, sehingga nilai bunga pembayaran bunga per tahun mencapai Rp91,82 miliar.
Kemudian, Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020 dengan nominal Rp135,5 miliar akan jatuh tempo pada 6 Agustus 2023. Utang ini memiliki bunga 10,75 persen per tahun yang berarti bunga yang harus dibayar per tahunnya mencapai Rp14,56 miliar. 
Adapun total liabilitas Waskita mencapai Rp84,37 trilun per 31 Maret 2023. Liabilitas tersebut terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp21,23 triliun, dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp63,13 triliun. Sementara total ekuitas Waskita tercatat hanya mencapai Rp13,84 triliun per kuartal I/2023. Debt equity ratio (DER) daripada Waskita pun mencapai 967,28 persen. (Bisnis)
 
Selain Dividen, RUPST Adaro (ADRO) Restui Buyback Saham Rp4 Triliun
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui rencana untuk melakukan pembelian kembali saham atau buyback sebanyak-banyaknya Rp4 triliun. 
Periode pembelian kembali saham adalah 18 bulan, terhitung sejak tanggal 12 Mei 2023. Adapun, jumlah pembelian kembali saham ADRO ini tidak akan melebihi 10 persen dari modal ditempatkan ADRO atau sampai dengan jumlah maksimal sesuai ketentuan POJK No. 2/2013. 
Pada tahun 2023, ADRO kembali melakukan pembelian kembali saham ADRO dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan berdasarkan POJK 2/2013 sejak 15 Februari 2023 sampai dengan 15 Mei 2023. Pada periode ini, ADRO telah melakukan pembelian kembali saham sebesar 20,50 juta saham atau 0,06 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ADRO. (Bisnis)
 
Humpuss Intermoda (HITS) Tambah Armada Rp20,36 Miliar
PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) menambah satu unit armada kapal tanker senilai Rp20,36 miliar untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan di masa yang akan datang. 
Direktur Utama HITS Tonny Aulia Achmad, mengatakan bahwa penambahan kapal ini dilakukan dengan skema transaksi penyewaan dengan opsi beli di akhir masa periode sewa, Bare Boat Hire Purchase (BBHP). Adapun, kapal yang disewa ini berjenis kapal Oil dan Chemical tanker. 
Dari skema transaksi BBHP tersebut, HITS sebagai penyewa harus membayar US$1,4 juta atau setara dengan Rp20,36 miliar atau dengan opsi pembelian senilai US$1,6 juta atau Rp23,27 miliar. Tonny menjelaskan kapal yang disewa dari PT Pelayaran Korindo ini akan mulai beroperasi di bawah anak usaha PT Hutama Trans Kencana (Matrans). Menurutnya, tambahan armada ini akan semakin mengokohkan pertumbuhan kinerja Perusahaan. 
Hingga akhir 2022, Perseroan mampu membukukna pendapatan sebesar US$112,24 juta atau setara dengan Rp1,68 triliun (kurs 31 Maret 2023: Rp14.977) meningkat 32,07 persen dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya sebesar US$84,99 juta. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya usaha penyewaan kapal terutama pada sektor chemical, LNG, offshore support vessel, dan FSRU serta minyak. (Bisnis)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: