Ditutup di Level 6.745, IHSG Rabu Berhasil Menguat 0,14 Persen

Kamis, 25 Mei 2023. 05:11 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

32,799.92

 

-255.59

 

-0.77 %

 

S&P 500

 

4,115.24

 

-30.34

 

-0.73 %

 

NASDAQ

 

12,484.16

 

-76.08

 

-0.61 %

 

FTSE 100

 

7,627.10

 

-135.85

 

-1.75 %

 

NIKKEI

 

30,693.50

 

-264.27

 

-0.85 %

 

HANG SENG

 

19,077.00

 

-354.25

 

-1.82 %

 

GOLD

 

1,959.80

 

+0.55

 

+0.03 %

 

CRUDE OIL WTI

 

74.14

 

-0.08

 

-0.11 %

 

BRENT OIL

 

78.34

 

+1.50

 

+1.95 %

 

NICKEL

 

20,782.50

 

-264.50

 

-1.26 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Rabu (24/5/2023) berhasil menguat ke zona hijau dengan bertambah 9,120 basis point atau ditutup Naik 0,14% ke level 6.745,804. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.713 hingga batas atas pada level 6.755 setelah dibuka pada level 6.736.
IDXENERGY turun -0,24%, IDXBASIC -0,31%, IDXINDUST Naik 0,64%, IDXCYCLIC Naik 0,22%, IDXNONCYC -0,13%, IDXHEALTH -0,30%, IDXFINANCE -0,22%, IDXPROPERT Naik 0,40%, IDXTECHNO Naik 0,08%, IDXINFRA Naik 1,21%, dan IDXTRANS -0,18%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 0,25% ke level 948,484. Sedangkan, JII Naik 0,45% ke level 543,509. Selanjutnya, IDX30 ditutup Naik 0,24% ke level 493,729. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,20% ke level 130,239.
 
Berita Emiten
Emiten Koleksi Lo Kheng Hong (DILD) Targetkan Penjualan Lahan Batang Industrial Park Rp200 Miliar
PT Intiland Development Tbk (DILD) menargetkan penjualan lahan industri Batang Industrial Park mencapai Rp200 miliar pada 2023. 
Direktur Intiland Archied Noto Pradono mengatakan pihaknya sedang mendorong untuk penjualan lahan Batang Industrial Park. Intiland memasang target penjualan lahan sekitar 15 hektare yang nilainya mencapai Rp200 miliar. Dia mengatakan Batang Industrial Park sejumlah memiliki lahan yang siap untuk dijual. Selain itu, dia juga menyebut sudah ada pipeline permintaan lahan dari beberapa calon investor.
Meski demikian, dia mengaku masih belum bisa menyebutkan berapa luas lahan dari permintaan tersebut. Dia juga belum bisa menyebutkan nilai investasi tersebut lantaran masih belum pada tahap final. Per kuartal I/2023, marketing sales Intiland untuk kawasan industri tercatat menurun 56,8 persen dari Rp189,9 miliar menjadi Rp82,1 miliar secara year-on-year (YoY). Dia pun mengakui penjualan lahan industri sangat bergantung pada foreign direct investment (FDI) atau investasi asing langsung. 
Dia mengatakan Intiland tengah berupaya untuk memperbanyak jaringan distribusi dan koneksi demi memuluskan penjualan lahan industri. Kemudian optimalisasi dari penyediaan fasilitas lahan industri juga menjadi salah satu strategi yang diterapkan.
Per kuartal I/2023, marketing sales Intiland untuk kawasan industri tercatat menurun 56,8 persen dari Rp189,9 miliar menjadi Rp82,1 miliar secara year-on-year (YoY). Dia pun mengakui penjualan lahan industri sangat bergantung pada foreign direct investment (FDI) atau investasi asing langsung. 
Saat ini, Intiland juga belum terlalu banyak melakukan pembebasan lahan untuk kawasan industri. Rencana penambahan lahan hanya bersifat konsolidasi sesuai dengan kebutuhan yang ada. (Bisnis)
 
Harga Komoditas Melemah, Mitrabara (MBAP) Fokus Diversifikasi Bisnis Non Batubara
PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) akan berfokus pada pengembangan anak usaha yang bergerak di sektor non-batubara. Ini menjadi salah satu bagian dari fokus MBAP dalam mengembangkan sumber pertumbuhan baru di tengah pelemahan harga batubara.
Di segmen energi baru terbarukan, MBAP berfokus mengembangkan PT Masdar Mitra Solar Radiance. Pada 2022,  Masdar Mitra Solar Radiance telah melakukan konstruksi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kawasan Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI).
Direktur MBAP Syadaruddin menargetkan MBAP mampu menggenggam kontrak 30 megawatt peak (MWP) tahun ini. Adapun Masdar Mitra Solar Radiance sudah menandatangani kontrak pembangkit sebesar 1,3 MWP dengan Margamas. Konstruksi PLTS dengan Margamas ditargetkan rampung pada tahun ini dan tahun depan diharapkan sudah masuk ke tahap energy harvesting.
Ke depan, MBAP akan terus mengembangkan area lahan untuk meningkatkan produksi wood pallet. Melalui Mitradelta Bahari Pratama, MBAP juga membesut bisnis budidaya dan penjualan udang dengan izin wilayah sebesar 150 hektare (ha). Pada 2023, Mitradelta Bahari Pratama memulai konstruksi pembangunan kolam. Sebanyak 140 kolam budidaya Ditargetkan bisa menuju tahap commercial operating date pada 2024 dengan kapasitas ±3.000 ton per tahun. (Kontan)
 
Kembangkan Ekosistem, Mitra Pinasthika (MPMX) Menjajaki Merger dan Akuisisi
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) terus mengembangkan ekosistem untuk mencapai pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Guna mencapai target tersebut, MPMX menjajaki peluang merger dan akuisisi (M&A).
Group Chief Executive Officer MPMX, Suwito Mawarwati, mengungkapkan pihaknya terus mencari peluang merger dan akuisisi di industri otomotif. Dia menegaskan strategi ini akan dilakukan dengan penilaian yang matang dan memperhitungkan proposisi bisnis yang sehat.
Rencana M&A ini juga akan bersinergi dengan platform yang telah ada dan dengan modal belanja yang ringan. Hanya saja, manajemen MPMX belum membeberkan secara detail terkait rencana aksi M&A yang dimaksud. Head of Digital Initiatives MPMX, Budiman Wikarsa, hanya memberikan bocoran M&A akan dilakukan untuk memperkuat ekosistem MPMX yang telah ada saat ini.
Selain M&A, MPMX juga membuka peluang untuk menambah bisnis baru dalam ekosistem tersebut. Sayangnya, Budiman belum membeberkan secara rinci segmen yang hendak disasar maupun investasi yang disiapkan untuk mewujudkan strategi tersebut. (Kontan)
 
Data Sinergitama Jaya (ELIT) Targetkan Laba Bersih Tumbuh Hingga 110 Persen pada Tahun Ini
PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) mematok target optimistis tahun ini mencapai Rp 21 miliar di 2023 atau tumbuh hingga 110% dari realisasi laba bersih tahun 2022 sebesar Rp 9,64 miliar. Sementara dari sisi topline, ELIT menargetkan pendapatan usaha tahun ini menjadi Rp 248 miliar, naik 39% dari realisasi pendapatan tahun 2022 yakni Rp 178,62 miliar.
Direktur Utama Data Sinergitama Jaya Kresna Adiprawira mengatakan, target optimistis ini didukung dengan sejumlah katalis positif, di antaranya pertumbuhan cloud computing (komputasi awan) yang kini  menjadi tren utama dalam bidang teknologi informasi di Indonesia.
Perkembangan cloud computing di Indonesia dalam kurun dua tahun terakhir diproyeksikan oleh International Data Corporation (IDC) mengalami kenaikan sebesar US$ 186,48 juta. Indonesia menjadi salah satu negara di kawasan Asia Pasifik yang mengalami pertumbuhan pasar public cloud tercepat. 
Untuk merealisasikan target ini, ELIT telah menyiapkan sejumlah strategi, di antaranya mengencangkan pengenalan produk ELIT ke pasar. Kresna menyebut, pada kuartal pertama 2023, ELIT cukup rajin terlibat di banyak even untuk mengenalkan produk ELIT ke masyarakat luas.
Selain itu, ELIT juga memantau penggunaan cloud dari pelanggan eksisting dan juga membantu pelanggan ini untuk menaikkan workload mereka. ELIT juga memperbesar channel-channel penjualan melalui e-commerce pemerintah dan mereplikasi program ELIT untuk berkolaborasi dengan organisasi nirlaba. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: