Ditutup di Level 6.736, IHSG Selasa Menguat 0,10 Persen

Rabu, 24 Mei 2023. 04:57 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,055.51

 

-231.07

 

-0.69 %

 

S&P 500

 

4,145.58

 

-47.05

 

-1.12 %

 

NASDAQ

 

12,560.25

 

-160.53

 

-1.26 %

 

FTSE 100

 

7,762.95

 

-8.04

 

-0.10 %

 

NIKKEI

 

30,957.77

 

-129.05

 

-0.42 %

 

HANG SENG

 

19,431.25

 

-246.92

 

-1.25 %

 

GOLD

 

1,977.05

         

CRUDE OIL WTI

 

73.78

 

+1.73

 

+2.40 %

 

BRENT OIL

 

77.50

 

-0.19

 

-0.24 %

 

NICKEL

 

20,970.50

 

-442.50

 

-2.07 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Selasa (23/5/2023) kembali berhasil menguat ke zona hijau dengan bertambah 7,037 basis point atau ditutup Naik 0,10% ke level 6.736,684. IHSG bergerak dari batas bawah di level 6.727 hingga batas atas pada level 6.772 setelah dibuka pada level 6.729.
IDXENERGY turun -0,82%, IDXBASIC -0,66%, IDXINDUST Naik 0,39%, IDXCYCLIC Naik 1,37%, IDXNONCYC Naik 0,22%, IDXHEALTH Naik 0,16%, IDXFINANCE Naik 0,19%, IDXPROPERT Naik 0,06%, IDXTECHNO -0,96%, IDXINFRA -0,50%, dan IDXTRANS Naik 1,43%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 0,07% ke level 946,111. Sedangkan, JII turun -0,56% ke level 541,068. Selanjutnya, IDX30 ditutup Naik 0,08% ke level 492,563. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,02% ke level 129,983.
 
Berita Emiten
Smartfren (FREN) Terus Tambah BTS, Siapkan Dana Besar
PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mengalokasikan dana Rp 1,5 triliun atau 50% dari total belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini yang sebesar Rp 3 triliun untuk pengembangan infrastruktur berupa 4.000 base tranceiver station (BTS).
Direktur Smartfren Gisela Yenny Lesmana mengatakan, sesuai rencana, perseroan akan menambah sebanyak 4.000 BTS, bahkan bisa lebih banyak. Ketersediaan infrastruktur di lapangan sangat penting bagi operator telekomunikasi seperti Smartfren agar dapat menjalankan sisi operasional. Karena itu, perseroan akan mengembangkan BTS di sejumlah area prioritas di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
FREN akan mengeksplor semua skema untuk penambahan BTS, mulai dari pembangunan menara baru, sewa, dan akuisisi. Namun, ia belum mau merinci perusahaan infrastruktur telekomunikasi mana yang akan digandeng. Kendati begitu, Gisela optimistis penambahan BTS FREN dapat memberikan hasil kinerja yang nyata. Terlebih, prospek secara industri menunjukkan sinyal positif, sehingga meningkatkan kepercayaan diri perseroan untuk bisa tumbuh di atas rata-rata industri. 
Tahun ini, FREN menyiapkan total capex Rp 3 triliun yang bersumber dari kas internal dan pembiayaan perbankan. Pada awal tahun ini, perseroan telah mendapatkan kepercayaan dari beberapa bank ternama untuk menggalang pinjaman sindikasi. (Investor Daily)
 
Indonesian Tobacco (ITIC) Raih Laba Rp4,14 Miliar Kuartal I/2023
PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) menorehkan kinerja gemilang dengan mencatatkan laba periode berjalan Rp4,14 miliar pada kuartal I/2023. 
Laba ITIC naik 9,45 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,79 miliar. Kenaikan laba perseroan didorong oleh kenaikan penjualan 14,46 persen yoy menjadi Rp68,06 miliar dibanding kuartal I/2022 sebesar Rp59,46 miliar.
Komisaris Utama ITIC, Shirley Suwantinna mengatakan perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 10 persen pada tahun 2023 ini. Dia menjelaskan strategi perseroan untuk mengerek penjualan tahun ini yakni dengan mengoptimalkan penjualan tembakau di pasar domestik.
Adapun, seiring kenaikan penjualan, beban pokok ITIC juga meningkat 18,38 persen yoy menjadi Rp51,7 miliar dibanding periode tahun sebelumnya Rp43,67 miliar. Beban pokok perseroan meliputi bahan baku yang digunakan, biaya produksi, pita cukai, hingga biaya pokok produksi. Alhasil, laba bruto perseroan naik 3,59 persen yoy menjadi Rp16,35 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp15,78 miliar. (Bisnis)
 
Ciputra Development (CTRA) Targetkan Recurring Income Tumbuh 10 Persen pada 2023
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) memasang target recurring income atau pendapatan berulang dapat meningkat 10 persen pada 2023. CTRA menekankan recurring income harus dapat berkontribusi terhadap keberlanjutan usaha.
Head of Investor Relation CTRA Aditya Ciputra Sastrawinata menyebut pendapatan berulang ditargetkan tumbuh 10 persen pada 2023. Jika berkaca pada pendapatan berulang Rp1,93 triliun pada 2022, maka recurring income ditargetkan naik Rp193,91 miliar menjadi Rp2,13 triliun pada 2023. 
Adapun per kuartal I/2023, CTRA memperoleh pendapatan berulang sebanyak Rp485 miliar. Nilai tersebut sekitar 23 persen dari total pendapatan sebesar Rp2,13 triliun pada tiga bulan pertama 2023. CTRA juga berencana untuk memperluas investasi dalam aset healthcare, shopping mall, dan perhotelan di masa depan. Adapun manajemen CTRA menilai segmen recurring income memiliki potensi pertumbuhan yang menjanjikan.
Dalam hal lokasi, CTRA memprioritaskan perkembangan recurring income pada proyek-proyek township yang dinilai memiliki pasar matang. Diantaranya adalah CitraLand Surabaya dan CitraLand Losari City Makassar. Selain mendorong recurring income, investasi dalam aset berulang pada lokasi tersebut dinilai dapat memberikan tambahan nilai untuk proyek township CTRA yang ada di sekitarnya. (Bisnis)
 
Primaya Hospital (PRAY) Akan Tambah Dua Rumah Sakit Baru Hingga Akhir 2023
PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) atau Primaya Hospital Group ekspansi dengan menambah rumah sakit di sepanjang 2023. Targetnya, Primaya akan menambah dua hingga tiga rumah sakit baru.
Chief Executive Officer Primaya Hospital Leona A. Karnali mengatakan penambahan rumah sakit sudah berlangsung di Sulawesi yang akan rampung di tahun ini. Untuk membangun satu gedung rumah sakit, Primaya menyiapkan investasi sekitar Rp 200 miliar sampai Rp 250 miliar.
Secara keseluruhan, PRAY telah memiliki dan mengoperasikan sebanyak 15 rumah sakit yang berlokasi di Makassar, Karawang, Tangerang, Bekasi Timur, Semarang, Depok dan lainnya. Tak hanya di wilayah tersebut, Primaya Hospital juga sudah memiliki jaringan rumah sakit di Kalimantan Tengah, Palangkaraya. Untuk penambahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) belum akan terealisasi dalam waktu dekat.
Leona menambahkan, ekspansi penambahan rumah sakit ini sejalan dengan prospek bisnis rumah sakit yang masih menjanjikan di tahun 2023. Setelah pandemi Covid-19 yang sudah teratasi di Indonesia,  masyarakat kini mulai berdatangan ke rumah sakit di luar kasus pandemi.
Namun ada beberapa kebijakan baru baik dari Kementerian maupun BPJS yang dinilai dapat mempengaruhi kinerja rumah sakit. Menurutnya, saat  ini kebijakan-kebijakan tersebut belum sepenuhnya diimplementasikan. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: