Regional Index
Dow Jones |
32,928.96 |
+511.37 |
+1.58 % |
||||
S&P 500 |
4,166.82 |
+49.45 |
+1.20 % |
||||
NASDAQ |
12,789.48 |
+146.47 |
+1.16 % |
||||
FTSE 100 |
7,327.39 |
+36.11 |
+0.50 % |
||||
NIKKEI |
30,696.96 |
-304.19 |
-0.98 % |
||||
HANG SENG |
17,410.00 |
+10.00 |
+0.06 % |
||||
GOLD |
2,005.45 |
-0.35 |
-0.03 % |
||||
CRUDE OIL WTI |
82.62 |
+0.06 |
+0.08 % |
||||
BRENT OIL |
86.62 |
||||||
NICKEL |
18,501.50 |
+137.00 |
+0.75 % |
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan, Senin (30/10/2023) berakhir melemah di zona merah setelah terpangkas -22,901 basis point atau turun -0,34% di level 6,735,892. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.692 hingga batas atas pada level 6.775 setelah dibuka pada level 6.758.
IDXENERGY turun -1,76%, IDXBASIC -0,78%, IDXINDUST naik 0,13%, IDXCYCLIC -1,89%, IDXNONCYC -0,97%, IDXHEALTH -2,35%, IDXFINANCE -0,40%, IDXPROPERT -0,35%, IDXTECHNO -0,80%, IDXINFRA naik 3,22%, dan IDXTRANS -0,92%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat turun -0,40% ke level 889,345. Sedangkan, JII melemah -1,40% ke level 521,586. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,26% ke level 458,035. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,64% ke level 122,875.
IDXENERGY turun -1,76%, IDXBASIC -0,78%, IDXINDUST naik 0,13%, IDXCYCLIC -1,89%, IDXNONCYC -0,97%, IDXHEALTH -2,35%, IDXFINANCE -0,40%, IDXPROPERT -0,35%, IDXTECHNO -0,80%, IDXINFRA naik 3,22%, dan IDXTRANS -0,92%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat turun -0,40% ke level 889,345. Sedangkan, JII melemah -1,40% ke level 521,586. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,26% ke level 458,035. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,64% ke level 122,875.
Berita Emiten
Indosat (ISAT) Realisasikan Capex Rp7,7 Triliun Kuartal III/2023
PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchinson telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp7,77 triliun hingga kuartal III/2023. Jumlah ini tumbuh 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sepanjang 2023, Indosat menganggarkan belanja modal sebesar Rp13 triliun. Dana tersebut digunakan untuk mempertajam fokus perseroan dalam membangun jaringan di Indonesia Timur. Realisasi capex sudah hampir mencapai 70% dan semuanya untuk pembangunan investasi.
Chief Financial Officer Indosat Nicky Lee Chi Hung menjelaskan bahwa investasi yang dilakukan perseroan ditujukan untuk pembangunan infrastruktur jaringan di luar Pulau Jawa, salah satunya Nusa Tenggara.
ISAT meningkatkan layanan di Nusa Tenggara untuk mendukung pemerataan akses digital, sekaligus memberdayakan masyarakat di wilayah timur Indonesia. Perseroan meyakini pemanfaatan teknologi digital akan membuka peluang tanpa batas, memaksimalkan potensi yang ada, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Penetrasi investasi infrastruktur di luar Pulau Jawa lantas membuat basis pelanggan Indosat semakin kuat, dengan capaian sebanyak 37 juta pelanggan. Adapun trafik data juga menguat dengan pertumbuhan 16,5% year-on-year (YoY) per kuartal III/2023. Seiring dengan investasi tersebut, Indosat juga menggenjot biaya pemasaran untuk melakukan sosialisasi ke daerah-daerah terluar di Indonesia.
Selain itu, cakupan jaringan Indosat juga meningkat seiring peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 172.000, sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi. (Bisnis)
Sepanjang 2023, Indosat menganggarkan belanja modal sebesar Rp13 triliun. Dana tersebut digunakan untuk mempertajam fokus perseroan dalam membangun jaringan di Indonesia Timur. Realisasi capex sudah hampir mencapai 70% dan semuanya untuk pembangunan investasi.
Chief Financial Officer Indosat Nicky Lee Chi Hung menjelaskan bahwa investasi yang dilakukan perseroan ditujukan untuk pembangunan infrastruktur jaringan di luar Pulau Jawa, salah satunya Nusa Tenggara.
ISAT meningkatkan layanan di Nusa Tenggara untuk mendukung pemerataan akses digital, sekaligus memberdayakan masyarakat di wilayah timur Indonesia. Perseroan meyakini pemanfaatan teknologi digital akan membuka peluang tanpa batas, memaksimalkan potensi yang ada, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Penetrasi investasi infrastruktur di luar Pulau Jawa lantas membuat basis pelanggan Indosat semakin kuat, dengan capaian sebanyak 37 juta pelanggan. Adapun trafik data juga menguat dengan pertumbuhan 16,5% year-on-year (YoY) per kuartal III/2023. Seiring dengan investasi tersebut, Indosat juga menggenjot biaya pemasaran untuk melakukan sosialisasi ke daerah-daerah terluar di Indonesia.
Selain itu, cakupan jaringan Indosat juga meningkat seiring peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 172.000, sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi. (Bisnis)
Arwana Citramulia (ARNA) Incar Penjualan Neto Rp 2,7 Triliun pada Tahun 2024
PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menganggap bisnis keramik masih sangat menjanjikan pada masa mendatang. ARNA berusaha untuk meraih kinerja penjualan yang lebih baik dari tahun ke tahun.
Chief Financial Officer Arwana Citramulia Rudy Sujanto menyampaikan, tahun ini ARNA menargetkan penjualan neto sekitar Rp 2,5 triliun. Sedangkan untuk 2024 nanti, penjualan neto ARNA ditargetkan berada di kisaran Rp 2,6 triliun-Rp 2,7 triliun.
Per kuartal III-2023, ARNA mengalami penurunan penjualan neto 8,08 year on year (YoY) menjadi Rp 1,84 triliun. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ARNA juga menyusut 23,05% YoY menjadi Rp 352,66 miliar.
Penurunan daya beli konsumen menjadi salah satu penyebab berkurangnya penjualan dan laba bersih ARNA sepanjang sembilan bulan pertama 2023. Walau begitu, potensi bagi ARNA untuk bertumbuh masih sangat terbuka seiring kebutuhan keramik yang selalu ada di Indonesia. Terlebih lagi, ARNA masih memiliki persediaan keramik yang cukup di gudang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Chief Operating Officer Arwana Citramulia Edy Suyanto menyebut, kebijakan pembebasan PPN rumah di bawah Rp 2 miliar menjadi berkah bagi ARNA. Untuk memakimalkan potensi penjualan keramik, ARNA didukung oleh 46 subdistributor yang tersebar di seluruh Indonesia. ARNA juga memiliki 3 depo penunjang yang telah dibuka sejak tahun lalu. (Kontan)
Chief Financial Officer Arwana Citramulia Rudy Sujanto menyampaikan, tahun ini ARNA menargetkan penjualan neto sekitar Rp 2,5 triliun. Sedangkan untuk 2024 nanti, penjualan neto ARNA ditargetkan berada di kisaran Rp 2,6 triliun-Rp 2,7 triliun.
Per kuartal III-2023, ARNA mengalami penurunan penjualan neto 8,08 year on year (YoY) menjadi Rp 1,84 triliun. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ARNA juga menyusut 23,05% YoY menjadi Rp 352,66 miliar.
Penurunan daya beli konsumen menjadi salah satu penyebab berkurangnya penjualan dan laba bersih ARNA sepanjang sembilan bulan pertama 2023. Walau begitu, potensi bagi ARNA untuk bertumbuh masih sangat terbuka seiring kebutuhan keramik yang selalu ada di Indonesia. Terlebih lagi, ARNA masih memiliki persediaan keramik yang cukup di gudang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Chief Operating Officer Arwana Citramulia Edy Suyanto menyebut, kebijakan pembebasan PPN rumah di bawah Rp 2 miliar menjadi berkah bagi ARNA. Untuk memakimalkan potensi penjualan keramik, ARNA didukung oleh 46 subdistributor yang tersebar di seluruh Indonesia. ARNA juga memiliki 3 depo penunjang yang telah dibuka sejak tahun lalu. (Kontan)
Laba Gudang Garam (GGRM) Melonjak 197 Persen Jadi Rp 4,46 Triliun di Kuartal III-2023
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 4,46 triliun sampai dengan kuartal III/2023. Perolehan laba tersebut melonjak 197,33% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 1,5 triliun. Laba per saham juga naik dari Rp 778 per saham menjadi Rp 2.317 per saham.
Lonjakan laba bersih ini terutama disebabkan oleh biaya pokok penjualan yang menyusut sebesar 18,44% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp 70,33 triliun dari sebelumnya Rp 86,23 triliun.
Penurunan beban ini lebih besar ketimbang penurunan pendapatan GGRM yang terpangkas 12,96% menjadi Rp 81,75 triliun dari sebelumnya Rp 93,92 triliun. Penurunan pendapatan Gudang Garam disebabkan oleh penjualan dalam negeri yang menurun 13,10% YoY ke Rp 80,59 triliun. Sedangkan segmen ekspor yang melemah 1,63% menjadi Rp 1,15 triliun.
Akan tetapi, karena penurunan beban lebih tinggi, laba kotor Gudang Garam sepanjang Januari–September 2023 mencapai Rp 11,41 triliun atau mengalami pertumbuhan 48,50%. Setelah diakumulasikan dengan berbagi beban dan pendapatan lainnya, GGRM mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp4,45 triliun. (Kontan)
Lonjakan laba bersih ini terutama disebabkan oleh biaya pokok penjualan yang menyusut sebesar 18,44% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp 70,33 triliun dari sebelumnya Rp 86,23 triliun.
Penurunan beban ini lebih besar ketimbang penurunan pendapatan GGRM yang terpangkas 12,96% menjadi Rp 81,75 triliun dari sebelumnya Rp 93,92 triliun. Penurunan pendapatan Gudang Garam disebabkan oleh penjualan dalam negeri yang menurun 13,10% YoY ke Rp 80,59 triliun. Sedangkan segmen ekspor yang melemah 1,63% menjadi Rp 1,15 triliun.
Akan tetapi, karena penurunan beban lebih tinggi, laba kotor Gudang Garam sepanjang Januari–September 2023 mencapai Rp 11,41 triliun atau mengalami pertumbuhan 48,50%. Setelah diakumulasikan dengan berbagi beban dan pendapatan lainnya, GGRM mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp4,45 triliun. (Kontan)
Kinerja Turun pada Kuartal III, Sido Muncul (SIDO): Daya Beli Lemah
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah merilis laporan keuangan untuk periode sembilan bulan pertama 2023.
Secara keseluruhan, penjualan dan profitabilitas SIDO mengalami penurunan sebagai dampak dari tantangan daya beli yang masih berlanjut dari kuartal sebelumnya. SIDO membukukan penjualan bersih sebesar Rp 2,36 triliun atau lebih rendah 9,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Manajemen Sido Muncul mengatakan bahwa daya beli pelanggan terpantau lemah di kuartal III-2023. Kondisi ini disebabkan oleh lonjakan harga beras yang signifikan lebih dari 20% yang menyebabkan peningkatan inflasi pangan di kuartal ketiga.
Kenaikan harga beras berdampak pada penurunan permintaan produk kesehatan konsumen, karena konsumen saat ini lebih selektif dalam berbelanja dibandingkan triwulan sebelumnya.
Meskipun penjualan mengalami pelemahan, perusahaan mampu mempertahankan pangsa pasar yang stabil. Pangsa pasar Tolak Angin tercatat meningkat 1,4% menjadi 73% untuk periode yang berakhir September, dibandingkan tahun lalu sebesar 71%.
Hal ini menunjukkan ketahanan kekuatan ekuitas merek yang solid, mencerminkan loyalitas pelanggan yang terus memilih Tolak Angin sebagai solusi utama untuk mencegah masuk angin.
Pihaknya memandang, tantangan saat ini merupakan tantangan jangka pendek, yang diperkirakan akan teratasi seiring dengan membaiknya daya beli, dan pelanggan akan kembali mengonsumsi suplemen herbal secara rutin kembali. (Kontan)
Secara keseluruhan, penjualan dan profitabilitas SIDO mengalami penurunan sebagai dampak dari tantangan daya beli yang masih berlanjut dari kuartal sebelumnya. SIDO membukukan penjualan bersih sebesar Rp 2,36 triliun atau lebih rendah 9,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Manajemen Sido Muncul mengatakan bahwa daya beli pelanggan terpantau lemah di kuartal III-2023. Kondisi ini disebabkan oleh lonjakan harga beras yang signifikan lebih dari 20% yang menyebabkan peningkatan inflasi pangan di kuartal ketiga.
Kenaikan harga beras berdampak pada penurunan permintaan produk kesehatan konsumen, karena konsumen saat ini lebih selektif dalam berbelanja dibandingkan triwulan sebelumnya.
Meskipun penjualan mengalami pelemahan, perusahaan mampu mempertahankan pangsa pasar yang stabil. Pangsa pasar Tolak Angin tercatat meningkat 1,4% menjadi 73% untuk periode yang berakhir September, dibandingkan tahun lalu sebesar 71%.
Hal ini menunjukkan ketahanan kekuatan ekuitas merek yang solid, mencerminkan loyalitas pelanggan yang terus memilih Tolak Angin sebagai solusi utama untuk mencegah masuk angin.
Pihaknya memandang, tantangan saat ini merupakan tantangan jangka pendek, yang diperkirakan akan teratasi seiring dengan membaiknya daya beli, dan pelanggan akan kembali mengonsumsi suplemen herbal secara rutin kembali. (Kontan)
Disclaimer On