Regional Index
Dow Jones |
34,408.06 |
+428.73 |
+1.26 % |
||||
S&P 500 |
4,425.84 |
+53.25 |
+1.22 % |
||||
NASDAQ |
13,782.82 |
+156.34 |
+1.15 % |
||||
FTSE 100 |
7,628.26 |
+25.52 |
+0.34 % |
||||
NIKKEI |
33,485.49 |
-16.93 |
-0.05 % |
||||
HANG SENG |
19,828.92 |
+420.50 |
+2.17 % |
||||
GOLD |
1,970.15 |
-0.30 |
-0.02 % |
||||
CRUDE OIL WTI |
70.57 |
+2.30 |
+3.37 % |
||||
BRENT OIL |
75.64 |
+0.10 |
+0.13 % |
||||
NICKEL |
22,975.50 |
+255.50 |
+1.12 % |
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Kamis (15/6/2023) berhasil menguat ke zona hijau dengan meningkat 0,21% atau ditutup naik 14,078 basis point ke level 6.713,795. IHSG bergerak variatif dari batas atas di level 6.717 hingga batas bawah pada level 6.660 setelah dibuka pada level 6.699.
IDXENERGY Naik 0,75%, IDXBASIC Naik 0,62%, IDXINDUST -0,32%, IDXCYCLIC Naik 0,08%, IDXNONCYC Naik 0,07%, IDXHEALTH Naik 0,59%, IDXFINANCE -0,25%, IDXPROPERT -0,65%, IDXTECHNO Naik 0,36%, IDXINFRA Naik 0,61%, dan IDXTRANS -1,72%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 0,30% ke level 495,476. Sedangkan, JII Naik 0,63% ke level 549,374. Selanjutnya, IDX30 ditutup naik 0,30% ke level 495,476. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,30% ke level 131,508.
IDXENERGY Naik 0,75%, IDXBASIC Naik 0,62%, IDXINDUST -0,32%, IDXCYCLIC Naik 0,08%, IDXNONCYC Naik 0,07%, IDXHEALTH Naik 0,59%, IDXFINANCE -0,25%, IDXPROPERT -0,65%, IDXTECHNO Naik 0,36%, IDXINFRA Naik 0,61%, dan IDXTRANS -1,72%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 0,30% ke level 495,476. Sedangkan, JII Naik 0,63% ke level 549,374. Selanjutnya, IDX30 ditutup naik 0,30% ke level 495,476. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,30% ke level 131,508.
Berita Emiten
Antam (ANTM) Baru Serap Capex Rp400 Miliar per Kuartal I/2023
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) baru menyerap anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp400 miliar sepanjang kuartal I/2023, masih jauh dari target Perseroan yang mencapai Rp14 triliun sepanjang tahun ini.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ANTM Elisabeth Siahaan mengatakan tahun ini target capex antam cukup besar yaitu antara Rp10 triliun - Rp14 triliun. Capex jumbo tersebut disiapkan karena adany inisiatif Perseroan untuk ekspansi di bidang baterai kendaraan listri (electric vehicle/EV).
Pada awal tahun ini Antam melakukan transaksi material untuk proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik bersama bersama Hong Kong CBL Limited (HKCBL) dengan menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat, atas kepemilikan sebagian saham ANTM di PT Sumberdaya Arindo (SDA), sebagai bagian dari sinergi kerja sama dalam proyek pengembangan ekosistem baterai EV di Indonesia.
Setelah penandatanganan CSPA ini, ANTM dan HKCBL akan melakukan pemenuhan persyaratan pendahuluan, diikuti dengan penandatanganan Perjanjian Pemegang Saham Bersyarat pada tanggal yang sama. Adapun, Antam tetap konservatif pada target pendapatan 2023 dan target laba bersihnya karena adanya pengurangan atau penurunan harga komoditas. Namun, Antam menegaskan lebih optimistis daripada proyeksi target melihat kinerja sampai dengan 31 Maret 2023 yang cukup baik. (Bisnis)
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ANTM Elisabeth Siahaan mengatakan tahun ini target capex antam cukup besar yaitu antara Rp10 triliun - Rp14 triliun. Capex jumbo tersebut disiapkan karena adany inisiatif Perseroan untuk ekspansi di bidang baterai kendaraan listri (electric vehicle/EV).
Pada awal tahun ini Antam melakukan transaksi material untuk proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik bersama bersama Hong Kong CBL Limited (HKCBL) dengan menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat, atas kepemilikan sebagian saham ANTM di PT Sumberdaya Arindo (SDA), sebagai bagian dari sinergi kerja sama dalam proyek pengembangan ekosistem baterai EV di Indonesia.
Setelah penandatanganan CSPA ini, ANTM dan HKCBL akan melakukan pemenuhan persyaratan pendahuluan, diikuti dengan penandatanganan Perjanjian Pemegang Saham Bersyarat pada tanggal yang sama. Adapun, Antam tetap konservatif pada target pendapatan 2023 dan target laba bersihnya karena adanya pengurangan atau penurunan harga komoditas. Namun, Antam menegaskan lebih optimistis daripada proyeksi target melihat kinerja sampai dengan 31 Maret 2023 yang cukup baik. (Bisnis)
Moratelindo (MORA) Absen Bagi dividen, Butuh Modal Investasi Rp1,1 Triliun
PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) atau Moratelindo absen membagi dividen tahun buku 2022 meskipun laba bersih tercatat sebesar Rp672,89 miliar.
Wakil Direktur Utama Moratelindo Genta Andhika Putra mengatakan keputusan tidak membagikan dividen disebabkan karena laba bersih akan digunakan untuk ekspansi pengembangan jaringan telekomunikasi. Moratelindo berencana melakukan beberapa investasi sebagai fokus kerja sepanjang 2023. Ekspansi tersebut termasuk peningkatan kapasitas jaringan, peningkatan fiber optic backbone dan acess serta eksisting data center.
Guna mendanai investasi tersebut, Moratelindo menyiapkan belanja modal sebesar Rp1,1 triliun. Capex ini berasal dan beberapa alternatif sumber dana seperti penerbitan sukuk ijarah, pinjaman bank serta sisa dana IPO tahun lalu. Terkait dengan penggunaan dana IPO, Direktur Utama MORA Jimmy Kadir mengatakan hingga Desember 2022, dana IPO telah digunakan sebesar 60 persen atau Rp600 miliar yang dialokasikan untuk investasi serta modal kerja. (Bisnis)
Wakil Direktur Utama Moratelindo Genta Andhika Putra mengatakan keputusan tidak membagikan dividen disebabkan karena laba bersih akan digunakan untuk ekspansi pengembangan jaringan telekomunikasi. Moratelindo berencana melakukan beberapa investasi sebagai fokus kerja sepanjang 2023. Ekspansi tersebut termasuk peningkatan kapasitas jaringan, peningkatan fiber optic backbone dan acess serta eksisting data center.
Guna mendanai investasi tersebut, Moratelindo menyiapkan belanja modal sebesar Rp1,1 triliun. Capex ini berasal dan beberapa alternatif sumber dana seperti penerbitan sukuk ijarah, pinjaman bank serta sisa dana IPO tahun lalu. Terkait dengan penggunaan dana IPO, Direktur Utama MORA Jimmy Kadir mengatakan hingga Desember 2022, dana IPO telah digunakan sebesar 60 persen atau Rp600 miliar yang dialokasikan untuk investasi serta modal kerja. (Bisnis)
Bagikan Dividen 100 Persen dari Laba, Bukit Asam (PTBA) Pastikan Ekspansi Tetap Berjalan
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) kembali membagikan 100% laba sebagai dividen. Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail mengatakan, meski membagikan seluruh laba bersih sebagai dividen, PTBA memastikan ekspansi akan terus berjalan. Arsal memastikan sampai saat ini arus kas atau cash flow PTBA masih sangat likuid dan cukup untuk membiayai ekspansi. Pengembangan yang dilakukan PTBA nantinya bisa berasal dari pendanaan internal maupun eksternal.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA Farida Thamrin menimpali, per akhir 2022 PTBA masih memiliki kas dan setara kas Rp 15,5 triliun. Di sisi lain, kesempatan PTBA untuk mendapatkan pendanaan dari holding (induk usaha) juga masih terbuka.
Adapun tahun ini PTBA menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 6,4 triliun, yang akan digunakan untuk capax rutin dan pengembangan. Per kuartal pertama 2023, serapan capex PTBA baru mencapai 20%. (Kontan)
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA Farida Thamrin menimpali, per akhir 2022 PTBA masih memiliki kas dan setara kas Rp 15,5 triliun. Di sisi lain, kesempatan PTBA untuk mendapatkan pendanaan dari holding (induk usaha) juga masih terbuka.
Adapun tahun ini PTBA menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 6,4 triliun, yang akan digunakan untuk capax rutin dan pengembangan. Per kuartal pertama 2023, serapan capex PTBA baru mencapai 20%. (Kontan)
Summarecon Agung (SMRA) Incar Kenaikan Pendapatan Sekitar 10 Persen pada Tahun ini
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan kenaikan pendapatan dan laba bersih sekitar 10% di tahun 2023.
Di tahun 2022 SMRA membukukan kinerja keuangan dari sisi pendapatan tumbuh 2,6% dari Rp 5,57 Triliun menjadi Rp 5,72 Triliun. Perseroan juga berhasil mendapatkan peningkatan laba bersih sebanyak 40% yaitu dari Rp 550 miliar menjadi Rp 772 miliar.
Direktur Summarecon Agung, Lidya Tjio mengatakan di tahun lalu, unit usaha Investment Property mencatatkan pertumbuhan yang cukup tinggi di sepanjang tahun 2022. Tiga mall Summarecon yang beroperasi penuh mendapatkan tingkat kunjungan yang cukup tinggi di mana hampir menyamai angka kunjungan pada masa sebelum pandemi.
Summarecon saat ini tengah mengejar proyek yang masih dalam proses pembangunan, di antaranya yaitu Summarecon Villaggio Outlets - East Jakarta yang berlokasi di Summarecon Emerald Karawang dan Summarecon Mall Bandung di kawasan Summarecon Bandung.
Sementara di kuartal I-2023, SMRA juga catatkan peningkatan pendapatan sebesar 2% secara year on year (YoY) menjadi Rp 1,5 triliun. Peningkatan tersebut didukung dari pendapatan properti investasi yang naik sebesar 27% YoY menjadi Rp 394,9 miliar.
Adapun, laba periode berjalan yang dihasilkan di kuartal I-2023 sekitar Rp 283,8 miliar atau naik dari sebelumnya hanya Rp 235,6 miliar di periode yang sama tahun lalu. (Kontan)
Di tahun 2022 SMRA membukukan kinerja keuangan dari sisi pendapatan tumbuh 2,6% dari Rp 5,57 Triliun menjadi Rp 5,72 Triliun. Perseroan juga berhasil mendapatkan peningkatan laba bersih sebanyak 40% yaitu dari Rp 550 miliar menjadi Rp 772 miliar.
Direktur Summarecon Agung, Lidya Tjio mengatakan di tahun lalu, unit usaha Investment Property mencatatkan pertumbuhan yang cukup tinggi di sepanjang tahun 2022. Tiga mall Summarecon yang beroperasi penuh mendapatkan tingkat kunjungan yang cukup tinggi di mana hampir menyamai angka kunjungan pada masa sebelum pandemi.
Summarecon saat ini tengah mengejar proyek yang masih dalam proses pembangunan, di antaranya yaitu Summarecon Villaggio Outlets - East Jakarta yang berlokasi di Summarecon Emerald Karawang dan Summarecon Mall Bandung di kawasan Summarecon Bandung.
Sementara di kuartal I-2023, SMRA juga catatkan peningkatan pendapatan sebesar 2% secara year on year (YoY) menjadi Rp 1,5 triliun. Peningkatan tersebut didukung dari pendapatan properti investasi yang naik sebesar 27% YoY menjadi Rp 394,9 miliar.
Adapun, laba periode berjalan yang dihasilkan di kuartal I-2023 sekitar Rp 283,8 miliar atau naik dari sebelumnya hanya Rp 235,6 miliar di periode yang sama tahun lalu. (Kontan)
Disclaimer On