Ditutup di Level 6.708, IHSG Senin Melemah -0,79 Persen

Selasa, 28 Maret 2023. 04:14 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

32,432.08

 

32,432.08

 

+0.60 %

 

S&P 500

 

3,977.53

 

+6.54

 

+0.16 %

 

NASDAQ

 

11,768.84

 

-55.12

 

-0.47 %

 

FTSE 100

 

7,471.77

 

+66.32

 

+0.90 %

 

NIKKEI

 

27,476.87

 

+91.62

 

+0.33 %

 

HANG SENG

 

19,567.69

 

-347.99

 

-1.75 %

 

GOLD

 

1,975.40

 

-26.30

 

-1.31 %

 

CRUDE OIL WTI

 

72.89

 

+3.63

 

+5.24 %

 

BRENT OIL

 

77.79

 

+0.08

 

+0.10 %

 

NICKEL

 

23,783.00

 

+131.00

 

+0.55 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Senin (27/3/2023) berakhir melemah di zona merah setelah ditutup turun -0,79% atau terpangkas -53,321 basis point di level 6.708,933. IHSG bergerak variatif dari batas atas di level 6.772 hingga batas bawah pada level 6.704 setelah dibuka pada level 6.762.
IDXENERGY Naik 0,97%, IDXBASIC -0,15%, IDXINDUST Naik 0,42%, IDXCYCLIC Naik 0,34%, IDXNONCYC Naik 0,07%, IDXHEALTH -0,32%, IDXFINANCE -1,04%, IDXPROPERT Naik 0,64%, IDXTECHNO Naik 0,30%, IDXINFRA -0,17%, dan IDXTRANS Naik 0,81%. 
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -1,27% ke level 929,102. Sedangkan, JII turun -0,33% ke level 561,352. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -1,38% ke level 484,147. Sementara IDX80 tercatat melemah -1,09% ke level 129,288.
 
Berita Emiten
Indika (INDY) Gaet Chaevi Korea, Hadirkan Charger Ultra Cepat Kendaraan Listrik
PT Indika Energy Tbk (INDY) menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Daeyoung Chaevi Co Ltd (Chaevi) yang merupakan sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam layanan pengisian daya kendaraan listrik.
Kerja sama ini bertujuan mendukung Pemerintah Indonesia, khususnya dalam pengembangan infrastruktur kendaraan listrik, dengan menghadirkan pengisi daya cepat dan ultra cepat untuk kendaraan listrik roda empat atau lebih (termasuk bus).
Dijelaskan bahwa MoU ini bertujuan untuk memperluas ekspor charger melalui kontrak keagenan dengan PT Energi Makmur Buana (EMB), afiliasi Indika Energy. Pengisi daya ultra cepat yang diekspor Chaevi ke Indonesia rencananya akan dikirim terutama ke lokasi transportasi besar sesuai dengan kebijakan Indonesia untuk memproduksi kendaraan ramah lingkungan dan memperluas pasokan stasiun pengisian cepat umum. Selain itu, rangkaian pengisi daya lengkap Chaevi akan dipamerkan di showroom lokal EMB untuk memamerkan teknologi mutakhir perusahaan Korea kepada masyarakat Indonesia.
Indika Energy secara aktif mengembangkan bisnis kendaraan listriknya untuk mendukung inisiatif pemerintah Indonesia dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pada Agustus 2022, Indika Energy meluncurkan kendaraan listrik roda dua dengan merek ALVA. (Investor Daily)
 
Bukalapak (BUKA) Kembali Lakukan MESOP, Bidik Rp3,9 Triliun
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengumumkan akan kembali melaksanakan program kepemilikan saham karyawan atau Management Employee Stock Option Program (MESOP) tahun 2023. Opsi yang dilaksanakan dalam MESOP ini adalah sebanyak 5,05 miliar saham dengan dana yang dibidik sebanyak-banyaknya Rp3,9 triliun. 
Direksi Bukalapak mengatakan program MESOP tahun 2023 ini akan dimulai pada 3 April 2023 sampai 24 Mei 2023, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 5,055 miliar saham baru. Harga pelaksanaan MESOP ini dipatok Rp783 per saham. Dengan harga pelaksanaan tersebut dan jumlah saham yang dikeluarkan, maka BUKA dapat meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp3,95 triliun dari program MESOP ini. (Bisnis)
 
Pasca Homologasi, Waskita Beton Precast (WSBP) Bayar Utang Tahap Pertama
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah menyelesaikan kewajiban angsuran pembayaran utang beserta bunga tahap pertama kepada seluruh kreditur (261 vendor) tepat 6 bulan pasca homologasi. 
Penyelesaian pembayaran ini dilakukan pada Senin, 27 Maret 2023 dengan skema Cash Flow Available for Debt Service (CFADS). Dari total utang WSBP sebesar Rp 1,52 triliun, yang dibayarkan baru 75,4 miliar.
Dengan dilakukannya pembayaran utang tahap pertama ini, WSBP mengklaim kondisi keuangannya pasca restrukturisasi dalam keadaan sehat. Asep juga membeberkan pembayaran utang berikutnya akan dilakukan pada 25 September 2023.
WSBP juga menargetkan pelaksanaan konversi utang menjadi saham dan Obligasi Wajib Konversi dapat dilakukan pada akhir Triwulan II tahun 2023. Nantinya akan terjadi perubahan struktur saham WSBP paska restrukturisasi, namun perseroan mengaku entitas induknya PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tetap sebagai pemegang saham pengendali.
Rencananya WSBP akan melakukan Rapat Umum Pemagang Saham (RUPS) pada 7 Juni 2023 untuk meminta persetujuan penerbitan saham baru (konversi) dan penerbitan obligasi. Jika disetujui, maka WSBP akan melakukan penerbitan saham baru dan OWK, dimana konversi utang vendor menjadi saham, dan konversi obligasi menjadi Obligasi Wajib Konversi (OWK). (Kontan)
 
Laba Bersih Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) Turun 27 Persen Menjadi Rp 5,72 Triliun
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) cetak kinerja kurang mengesankan di sepanjang tahun 2022. Walau berhasil mengerek penjualan, laba bersih ICBP justru turun di tahun lalu. Penjualan ICBP naik 14% menjadi Rp 64,8 triliun di sepanjang tahun 2022. Sekedar mengingatkan, penjualan ICBP di tahun 2021 mencapai Rp 56,8 triliun.
Kenaikan penjualan membuat beban pokok penjualan Indofood CBP Sukses Makmur naik 17,76% menjadi Rp 43,01 triliun. Pada periode yang sama tahun 2021, beban pokok ICBP sebesar Rp 36,51 triliun. Sepanjang 2022, bottom line ICBP justru turun 27,04% menjadi Rp 5,72 triliun di akhir tahun 2022. Mengingat laba bersih ICBP di tahun 2021 sebesar Rp 7,92 triliun.
Hingga akhir 2022, total ekuitas ICBP mencapai Rp 57,47 triliun, naik dari periode akhir 2021 sejumlah Rp 54,94 triliun. Adapun total liabilitas sebesar Rp 57,83 triliun pada 2022 atau turun dari akhir 2021 senilai Rp 63,07 triliun. Sementara itu, total aset ICBP pada 2022 sebesar Rp 115,31 triliun, atau turun dari periode tahun sebelumnya 2021 sebesar Rp 118,02 triliun. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: