Ditutup di Level 6.691, IHSG Pada Penutupan Selasa (21/3/2023) Sore Menguat 1,20 Persen

Jumat, 24 Maret 2023. 04:19 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

32,105.25

 

+75.14

 

+0.23 %

 

S&P 500

 

3,948.72

 

+11.75

 

+0.30 %

 

NASDAQ

 

11,787.40

 

+117.44

 

+1.01 %

 

FTSE 100

 

7,499.60

 

-67.24

 

-0.89 %

 

NIKKEI

 

27,419.61

 

-47.00

 

-0.17 %

 

HANG SENG

 

20,049.64

 

+458.21

 

+2.34 %

 

GOLD

 

1,996.10

 

+46.50

 

+2.39 %

 

CRUDE OIL WTI

 

69.47

 

-1.43

 

-2.02 %

 

BRENT OIL

 

75.47

 

-0.02

 

-0.03 %

 

NICKEL

 

22,511.50

 

+50.50

 

+0.22 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan menjelang hari libur Nyepi Tahun Baru Saka 1945, Selasa (21/3/2023) sore, berakhir menguat ke zona hijau dengan ditutup naik 1,20% atau meningkat 79,121 basis point ke level 6.691,611. IHSG bergerak dari batas bawah di level 6.609 hingga batas atas pada level 6.691 setelah dibuka pada level 6.612.
IDXENERGY Naik 0,34%, IDXBASIC Naik 0,83%, IDXINDUST Naik 0,09%, IDXCYCLIC Naik 0,36%, IDXNONCYC Naik 0,29%, IDXHEALTH -0,08%, IDXFINANCE Naik 1,41%, IDXPROPERT Naik 0,86%, IDXTECHNO Naik 1,19%, IDXINFRA Naik 1,48%, dan IDXTRANS Naik 1,19%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 1,58% ke level 929,990. Sedangkan, JII Naik 1,02% ke level 560,740. Selanjutnya, IDX30 ditutup naik 1,62% ke level 485,279. Sementara IDX80 tercatat menguat 1,49% ke level 129,075.
 
Berita Emiten
Bengkak 1.180 Persen, Jababeka (KIJA) Alami Rugi Rp64 Miliar Sepanjang 2022
PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menderita rugi bersih sebesar Rp64,035 miliar pada tahun 2022, atau membengkak 1.180 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat hanya Rp5,165 miliar.
Padahal, penjualan dan pendapatan jasa tumbuh 9,23 persen menjadi Rp2,72 triliun yang ditopang peningkatan penjualan lahan industri sebesar 5,9 persen menjadi Rp780,97 miliar. Senada, pendapatan pembangkit listrik terkerek 9,3 persen menjadi Rp692,36 miliar. 
Demikian juga dengan pendapatan dari jasa dan pemeliharaan terdongkrak 1,5 persen menjadi Rp320,41 miliar. Lalu, penjualan tanah dan rumah naik 6,3 persen menjadi Rp201,6 miliar.
Menariknya, beban pokok penjualan dan pendapatan jasa ditekan 5,03 persen menjadi Rp1,32 triliun. Alhasil, laba kotor terangkat 28,2 persen menjadi Rp1,4 triliun. Sayangnya, beban umum dan administrasi membengkak 0,67 persen menjadi Rp450,98 miliar. (Emitennews)
 
Naik 316 Persen, Pertamina Geothermal (PGEO) Siapkan Belanja Modal US$ 250 Juta
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), emiten anak usaha PT Pertamina (Persero) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$250 juta pada 2023.
Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) Nelwin Aldriansyah menyatakan belanja modal pada 2023 dianggarkan sebesar US$250 juta, naik 316,67% dibandingkan dengan belanja modal pada 2022 sebesar US$60 juta. Nelwin menyebutkan WK Lumut Balai Unit 2, yang saat ini konstruksi pembangkitnya masih berjalan, diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada 2024.
Pertamina Geothermal Energy siap berinvestasi sebesar US$1,6 miliar dalam lima tahun ke depan guna mendukung peningkatan kapasitas terpasangnya yang dioperasikan sendiri sebesar 600 MW, dari 672MW pada 2022 menjadi 1.272MW pada tahun 2027. Selanjutnya, pada 2024, Pertamina Geothermal Energy menyiapkan investasi baru senilai total US$350 juta. Jika ditotal, PGE meyiapkan investasi senilai US$1,6 miliar sepanjang 2023-2027. (Investor Daily)
 
CTRA Proyeksikan Pertumbuhan Bisnis Hunian Residensial Hingga 50 Persen pada Tahun 2023
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) melalui anak usahanya PT Ciputra Residence menargetkan pertumbuhan bisnis di hunian residensial hingga 50% di tahun 2023. Ciputra sudah mempersiapkan strateginya dengan meluncurkan 2 hingga 3 proyek barunya di tahun ini.
Proyek terbarunya Citra Garden Serpong merupakan Green Development dengan total luas pengembangan mencapai 350 Hektare. Selain itu Ciputra juga akan terus mengembangkan proyek eksisting-nya dengan menambah dan membuka klaster-klaster hunian baru, terutama di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya, Medan, dan Makassar.
Sementara itu dari entitas induknya PT Ciputra Development Tbk (CTRA) optimis menargetkan marketing sales sebesar Rp 8,9 triliun di sepanjang tahun 2023. Optimisme ini diungkapkan perseroan mengingat realisasi marketing sales yang dicapai di sepanjang tahun 2022 lalu. 
Meski belum merilis laporan keuangannya, CTRA mengaku berhasil mengantongi marketing sales sebesar Rp 8,2 triliun di sepanjang tahun 2022. Jumlah ini meningkat 11% dari tahun sebelumnya secara tahunan (YoY). Tahun ini CTRA menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1 triliun. Penggunaan dana capex tersebut nantinya akan alokasikan untuk pembangunan proyek sebesar Rp500 miliar. Kemudian sisanya sebesar Rp500 miliar akan digunakan untuk menambah landbank perseroan.
Hingga saat ini, CTRA tercatat memiliki persediaan lahan atau land bank sebanyak 2.247 hektare. Di antaranya terdapat lahan seluas 1.169 ha di Jakarta, sementara sisanya ada 888 ha di Surabaya, dan 190 ha di beberapa wilayah lainnya. (Kontan)
 
AKR Corporindo (AKRA) Mendapat Untung dari Kawasan Industri JIIPE
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berhasil menggandakan kinerjanya sepanjang 2022. AKRA membukukan pendapatan konsolidasi selama 2022 sebesar Rp 47,54 triliun, 85% lebih tinggi dari pendapatan Rp 25,70 triliun pada tahun buku tahun sebelumnya.
Naiknya pendapatan AKRA tidak terlepas dari naiknya sejumlah bisnis AKRA, salah satunya bisnis Kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate  (JIIPE). Segmen pendapatan Kawasan Industri terpantau naik 114% menjadi Rp 1,15 triliun, dimana sepanjang tahun 2022 penjualan lahan di JIIPE mencapai seluas 44,5 hektare (ha), tercatat melebihi target yang dipasang manajemen AKRA.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan, penjualan dan penyewaan lahan di JIIPE tumbuh positif. Sampai tahun 2022, JIIPE yang menyandang status Kawasan ekonomi khusus (KEK) ini sudah menjual dan menyewakan lahan seluas lebih dari 310 hektare (ha)
Daya tarik JIIPE pun membuat investor berdatangan. Terkini, AKRA kedatangan calon investor besar, yakni Hailiang Group, salah satu produsen pipa dan batang tembaga terbesar di dunia. Perusahaan asal China tersebut akan membangun pabrik copper foil baterai kendaraan listrik atau electric vehicle di JIIPE Gresik, Jawa Timur, dengan nilai investasi US$ 849 juta atau setara 5,9 miliar yen.
JIIPE ditargetkan bisa menjual antara 70 ha sampai 75 ha lahan tahun ini. Selain Hailiang, ada berapa perusahaan yang sedang dalam kajian untuk berinvestasi di JIIPE. Sepanjang kuartal pertama 2023 berjalan, penjualan lahan di JIIPE masih sejalan dengan estimasi manajemen. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: