Ditutup di Level 6.681, IHSG Awal Pekan Melemah -0,09 Persen

Selasa, 30 Mei 2023. 05:38 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,093.34

 

+328.69

 

+1.00 %

 

S&P 500

 

4,205.45

 

+54.17

 

+1.30 %

 

NASDAQ

 

12,975.69

 

+277.59

 

+2.19 %

 

FTSE 100

 

7,627.20

 

+56.33

 

+0.74 %

 

NIKKEI

 

31,233.54

 

+317.23

 

+1.03 %

 

HANG SENG

 

18,551.11

 

-195.81

 

-1.04 %

 

GOLD

 

1,962.25

 

-0.85

 

-0.03 %

 

CRUDE OIL WTI

 

73.02

 

+0.33

 

+0.44 %

 

BRENT OIL

 

77.12

 

+0.14

 

+0.18 %

 

NICKEL

 

21,095.50

 

-132.50

 

-0.62 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan, Senin (29/5/2023) berakhir melemah di zona merah setelah terpangkas -5,899 basis point atau ditutup turun -0,09% di level 6.681,102. IHSG bergerak variatif dari batas atas di level 6.708 hingga batas bawah pada level 6.617 setelah dibuka pada level 6.687.
IDXENERGY turun -0,66%, IDXBASIC -0,17%, IDXINDUST turun -1,01%, IDXCYCLIC -1,04%, IDXNONCYC -0,01%, IDXHEALTH Naik 0,23%, IDXFINANCE -0,23%, IDXPROPERT -0,30%, IDXTECHNO Naik 1,83%, IDXINFRA Naik 0,24%, dan IDXTRANS -1,54%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 0,46% ke level 946,584. Sedangkan, JII Naik 0,97% ke level 541,440. Selanjutnya, IDX30 ditutup Naik 0,48% ke level 492,538. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,48% ke level 129,659.
 
Berita Emiten
United Tractors (UNTR) Ungkap Penyebab Turunnya Penjualan Komatsu Sepanjang April
Penjualan alat berat Komatsu milik PT United Tractors Tbk (UNTR) sepanjang periode April 2023 mengalami koreksi. Mengutip laporan bulanan, Senin (29/5), pada April 2023, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini menjual 325 unIt Komatsu, menurun 41,8% dari penjualan di April 2022 yang mencapai 559 unit.
Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, turunnya penjualan Komatsu di bulan April dikarenakan libur panjang perayaan Idul Fitri (lebaran). Meski mengalami koreksi di periode April, penjualan Komatsu di sepanjang empat bulan pertama 2023 masih naik. UNTR tercatat menjual 2.116 unit alat berat Komatsu. Jumlah ini naik tipis 2,61% dari penjualan di periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.062 unit.
Mayoritas penjualan UNTR masih didominasi oleh sektor pertambangan, yakni mencapai 63% dari total penjualan, disusul penjualan ke sektor konstruksi sebesar 15%, sektor kehutanan sebesar 13%, dan sektor agribisnis sebesar 7%. Adapun pangsa pasar alias market share Komatsu per April 2023 sebesar 32%.
Asal tahu, UNTR mengerek proyeksi penjualan alat berat Komatsu tahun ini, dari sebelumnya di angka 5.700 menjadi 6.000 unit. Naiknya estimasi ini karena adanya kesanggupan dari pihak Komatsu untuk men-supply alat berat hingga mencapai jumlah tersebut. Kata Sara, permintaan terbesar masih datang dari sektor pertambangan. (Kontan)
 
Mandom (TCID) Siap Melakukan Stock Split
PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:2. Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Mandom Indonesia yang diadakan pada tanggal 10 Mei 2023, pemegang saham telah menyetujui stock split dari nilai nominal sebelumnya Rp500,- per saham menjadi Rp250,- per saham.
Sementara itu, Mandom membidik pertumbuhan dobel digit pada 2023. Sekretaris Perusahaan Mandom Alia Risyamaya Dewi mengatakan pihaknya memproyeksikan kinerja Mandom akan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Target pertumbuhan penjualan ini akan dikejar oleh Mandom dengan berbagai strategi, di antaranya  dengan menghadirkan produk baru.
Dengan demikian, perusahaan pemilik merek dagang Pixy ini bisa turut dalam pemulihan kondisi perekonomian masyarakat usai pandemi, terutama melalui saluran retailer. Optimisme ini didorong dengan pertumbuhan penjualan Mandom sebesar 7 persen sepanjang kuartal I/2023. (Bisnis)
 
Wismilak Inti Makmur (WIIM) Targetkan Produksi Filter Capai 6 Miliar Batang pada 2023
PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) optimistis dapat memenuhi target produksi filter sebesar 6 miliar batang filter atau setara dengan 26 miliar batang rokok hingga akhir tahun 2023. Optimisme tersebut didukung oleh beragam strategi yang dijalankan Wismilak untuk memaksimalkan bisnis tahun ini. 
Di tahun 2022 lalu, Wismilak telah meluncurkan produk baru di lini Sigaret Kretek Tangan (SKT) yaitu, Wismilak ARJA. Hadirnya brand baru ini dinilai merupakan respon Perseroan dalam menyikapi permintaan pasar terutama di segmen SKT. 
Selain terus berinovasi salah satunya dengan menghadirkan produk baru, Wismilak juga terus memantapkan lini distribusinya dengan menyalurkan produk-produk Wismilak ke area strategis sesuai karakteristik produk secara konvensional maupun melalui kanal pasar modern (modern trade). 
Per kuartal I-2023, Wismilak berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp111 miliar. Angka ini 194,1% lebih tinggi dari tahun sebelumnya di periode yang sama, yaitu sebesar Rp37,7 miliar. Untuk penjualan bersih, WIIM mencatat penjualan bersih konsolidasian sebesar Rp 1,17 triliun. Angka ini juga terpantau 54,6% lebih tinggi dibandingkan penjualan tahun pada kuartal I-2022 yang sebesar Rp757,5 miliar. (Kontan)
 
Potensi Besar, VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Fokus Kembangkan Bus dan Truk Listrik
PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) atau Vektor, anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan fokus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik, khususnya pada segmen heavy mobility seperti bus dan truk. 
Komisaris Utama VKTR Anindya Bakrie mengatakan, ke depannya selain daripada Transjakarta, bisa ada market expansion di tempat lain ketika marketnya siap. Kami juga sudah testing di berbagai tempat seperti di Bali, Aceh, Surabaya, dan  Semarang. 
Pihaknya meyakini bahwa ke depan kebutuhan bus listrik akan semakin meningkat. Optimisme tersebut sejalan dengan rencana Pemerintah yang akan mengoperasikan hingga 10.000 bus listrik hingga tahun 2030 mendatang.
Selain fokus mengembangkan bus listrik yang mayoritas model penjualannya B2G atau Business to Goverment, VKTR juga akan merambah market heavy mobility lainnya yakni truk listrik. Pihaknya memproyeksikan, produksi maupun penjualan truk listrik akan lebih mendominasi ketimbang bus listrik. Mengingat populasi dan kebutuhannya yang berkali-kali lipat lebih besar daripada bus. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: