Regional Index
Dow Jones |
33,274.58 |
+221.71 |
+0.67 % |
||||
S&P 500 |
4,237.86 |
+44.06 |
+1.05% |
||||
NASDAQ |
13,061.47 |
+210.23 |
+1.64 % |
||||
FTSE 100 |
7,342.43 |
+20.71 |
+0.28 % |
||||
NIKKEI |
31,601.65 |
+728.65 |
+2.36 % |
||||
HANG SENG |
17,084.00 |
-15.00 |
-0.09 % |
||||
GOLD |
1,991.00 |
-0.20 |
-0.01 % |
||||
CRUDE OIL WTI |
80.91 |
+0.01 |
+0.01 % |
||||
BRENT OIL |
84.90 |
-0.12 |
-0.14 % |
||||
NICKEL |
17,985.50 |
-144.50 |
-0.80 % |
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Rabu (1/11/2023) berakhir melemah di zona merah setelah turun -109,793 basis point atau terpangkas -1,63% di level 6,642,418. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.639 hingga batas atas pada level 6.773 setelah dibuka pada level 6.751.
IDXENERGY turun -3,87%, IDXBASIC -2,80%, IDXINDUST -1,70%, IDXCYCLIC -3,60%, IDXNONCYC -2,35%, IDXHEALTH -4,12%, IDXFINANCE -1,05%, IDXPROPERT -1,39%, IDXTECHNO -0,57%, IDXINFRA -3,54%, dan IDXTRANS -2,80%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat turun -1,51% ke level 878,878. Sedangkan, JII melemah -2,02% ke level 516,694. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -1,20% ke level 453,700. Sementara IDX80 tercatat melemah -1,70% ke level 121,500.
IDXENERGY turun -3,87%, IDXBASIC -2,80%, IDXINDUST -1,70%, IDXCYCLIC -3,60%, IDXNONCYC -2,35%, IDXHEALTH -4,12%, IDXFINANCE -1,05%, IDXPROPERT -1,39%, IDXTECHNO -0,57%, IDXINFRA -3,54%, dan IDXTRANS -2,80%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat turun -1,51% ke level 878,878. Sedangkan, JII melemah -2,02% ke level 516,694. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -1,20% ke level 453,700. Sementara IDX80 tercatat melemah -1,70% ke level 121,500.
Berita Emiten
Penjualan Erajaya Swasembada (ERAA) Naik 22,53 Persen hingga Kuartal III 2023
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatatkan penjualan sebesar Rp 42,81 triliun hingga kuartal III-2023. Angka tersebut naik sebanyak 22,53% dari kuartal III-2022 yang sebesar Rp 34,94 triliun.
Per 30 September 2023, beban pokok penjualan ERAA tercatat naik 22,14% menjadi Rp 38,33 triliun. Jika dibandingkan periode yang sama sebelumnya, beban pokok ERAA sebesar Rp 31,38 triliun.
Sementara laba bersih ERAA hingga kuartal III-2023 turun sebesar 27,26% menjadi Rp 494,83 miliar. Pada kuartal III-2022, ERAA mencatatkan laba sebesar Rp 680,28 miliar.
Total aset ERAA tercatat sebanyak Rp 21,55 triliun. Naik dibanding posisi 31 Desember 2022 senilai Rp 17,05 triliun. Total liabilitas ERAA per 30 September 2023 sebesar Rp 13,78 triliun. Sementara Total ekuitas ERAA per 30 September Rp 7,77 triliun. (Kontan)
Per 30 September 2023, beban pokok penjualan ERAA tercatat naik 22,14% menjadi Rp 38,33 triliun. Jika dibandingkan periode yang sama sebelumnya, beban pokok ERAA sebesar Rp 31,38 triliun.
Sementara laba bersih ERAA hingga kuartal III-2023 turun sebesar 27,26% menjadi Rp 494,83 miliar. Pada kuartal III-2022, ERAA mencatatkan laba sebesar Rp 680,28 miliar.
Total aset ERAA tercatat sebanyak Rp 21,55 triliun. Naik dibanding posisi 31 Desember 2022 senilai Rp 17,05 triliun. Total liabilitas ERAA per 30 September 2023 sebesar Rp 13,78 triliun. Sementara Total ekuitas ERAA per 30 September Rp 7,77 triliun. (Kontan)
Ashmore Asset Management (AMOR) Bakal Buyback Saham 2,5 Juta Mulai 17 November
PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) berencana melakukan pembelian kembali alias buyback saham sebesar Rp 2,5 miliar.
Sekretaris Perusahaan Ashmore Asset Management Indonesia Lydia Toisuta dalam rilis menjelaskan, jumlah saham yang akan dibeli kembali maksimal 0,1% dari modal ditempatkan dan disetor atau setara dengan 2,5 juta saham.
Dimana masa periode pembelian saham AMOR akan dilakukan sekaligus atau bertahap mulai tanggal 17 November 2023 hingga 16 Mei 2025. Batasan waktu ini sesuai dengan aturan OJK dimana masa pelaksanaan buyback saham selama 18 bulan. (Kontan)
Sekretaris Perusahaan Ashmore Asset Management Indonesia Lydia Toisuta dalam rilis menjelaskan, jumlah saham yang akan dibeli kembali maksimal 0,1% dari modal ditempatkan dan disetor atau setara dengan 2,5 juta saham.
Dimana masa periode pembelian saham AMOR akan dilakukan sekaligus atau bertahap mulai tanggal 17 November 2023 hingga 16 Mei 2025. Batasan waktu ini sesuai dengan aturan OJK dimana masa pelaksanaan buyback saham selama 18 bulan. (Kontan)
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Optimalkan Segmen Fiber Optik
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) akan terus mengoptimalkan segmen non menara. Ini sejalan dengan meningkatnya kontribusi fiber optik. Per 30 September 2023, pendapatan naik 7,55% secara tahunan atau Year on Year (YoY) menjadi Rp 8,71 triliun, dari Rp 8,10 triliun hingga kuartal III-2022.
Sewa berkontribusi sebesar Rp 7,89 triliun terhadap pendapatan TOWR. Ini meningkat 6,54% secara tahunan menjadi Rp 7,40 triliun per September 2022. Pendapatan jasa dan lainnya menyumbang Rp 826,41 miliar atau naik 18,21% YoY. Segmen ini berisikan wireline, Very Small Aperture Terminal (VAST), International Private Leased Circuit (IPLC) dan managed services.
Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Aming Santoso menyampaikan selama periode 2016 hingga 2023, pendapatan segmen menara rata-rata tumbuh 8% per tahun. Per September 2023, TOWR telah mengakumulasi lebih dari 196.000 kilometer (km) fiber optik. Kabel fiber optik itu lah yang menghasilkan pendapatan di lini bisnis FTTT dan broadband.
Aming mengatakan TOWR juga akan terus ekspansi ke segmen konektivitas untuk melayani klien enterprise. Sejalan dengan itu, dia berharap utilisasi fiber optik TOWR kan meningkat. Sejalan dengan itu, TOWR telah merealisasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 4,53 triliun selama sembilan bulan pertama di 2023.
Dari sisi bottom line, TOWR mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,41 triliun turun 5,20%. Tekanan itu berasal membengkaknya beban pokok pendapatan. Sepanjang periode Januari–September 2023 beban pokok TOWR naik 12,91% YoY menjadi Rp 2,46 triliun. (Kontan)
Sewa berkontribusi sebesar Rp 7,89 triliun terhadap pendapatan TOWR. Ini meningkat 6,54% secara tahunan menjadi Rp 7,40 triliun per September 2022. Pendapatan jasa dan lainnya menyumbang Rp 826,41 miliar atau naik 18,21% YoY. Segmen ini berisikan wireline, Very Small Aperture Terminal (VAST), International Private Leased Circuit (IPLC) dan managed services.
Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Aming Santoso menyampaikan selama periode 2016 hingga 2023, pendapatan segmen menara rata-rata tumbuh 8% per tahun. Per September 2023, TOWR telah mengakumulasi lebih dari 196.000 kilometer (km) fiber optik. Kabel fiber optik itu lah yang menghasilkan pendapatan di lini bisnis FTTT dan broadband.
Aming mengatakan TOWR juga akan terus ekspansi ke segmen konektivitas untuk melayani klien enterprise. Sejalan dengan itu, dia berharap utilisasi fiber optik TOWR kan meningkat. Sejalan dengan itu, TOWR telah merealisasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 4,53 triliun selama sembilan bulan pertama di 2023.
Dari sisi bottom line, TOWR mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,41 triliun turun 5,20%. Tekanan itu berasal membengkaknya beban pokok pendapatan. Sepanjang periode Januari–September 2023 beban pokok TOWR naik 12,91% YoY menjadi Rp 2,46 triliun. (Kontan)
Pendapatan PANI Naik 12 Kali Lipat Kuartal III/2023
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) meraih lonjakan pendapatan hingga 12 kali lipat pada kuartal III/2023.
Per akhir September 2023, PANI mencetak pendapatan sebesar Rp1,61 triliun. Perolehan tersebut naik 12 kali lipat dibandingkan Januari-September 2022. Penjualan properti yang sekarang menjadi lini bisnis utama dari perseroan merupakan salah satu alasan terjadinya peningkatan pendapatan secara signifikan pada kuartal III/2023.
Seiring kenaikan dengan tersebut, PANI juga mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan yang naik hampir 15 kali lipat secara year-on-year (YoY) menjadi Rp789,71 miliar. Alhasil laba kotor perseroan mencapai Rp830,15 miliar, naik 965,57% YoY.
Setelah dikurangi berbagai pendapatan dan beban lain, PANI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp254,55 miliar. Capaian ini meningkat 29 kali lipat dari posisi tahun lalu, yakni Rp8,6 miliar.
Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma mengatakan bahwa kinerja solid perseroan selama periode Januari-September 2023 juga didorong oleh perolehan marketing sales alias prapenjualan yang sudah mencapai 82% dari target tahun 2023.
Dia menyatakan akan terus mendorong inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2, dengan profitabilitas berkelanjutan tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen.
Hingga kuartal III/2023, PANI membukukan total aset sebesar Rp16,91 triliun atau meningkat 6,15% year-to-date (YtD), sementara liabilitas naik 6,10% YtD menjadi Rp9,08 triliun, dan ekuitas mencapai Rp7,83 triliun atau tumbuh 6,21% YtD. (Bisnis)
Per akhir September 2023, PANI mencetak pendapatan sebesar Rp1,61 triliun. Perolehan tersebut naik 12 kali lipat dibandingkan Januari-September 2022. Penjualan properti yang sekarang menjadi lini bisnis utama dari perseroan merupakan salah satu alasan terjadinya peningkatan pendapatan secara signifikan pada kuartal III/2023.
Seiring kenaikan dengan tersebut, PANI juga mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan yang naik hampir 15 kali lipat secara year-on-year (YoY) menjadi Rp789,71 miliar. Alhasil laba kotor perseroan mencapai Rp830,15 miliar, naik 965,57% YoY.
Setelah dikurangi berbagai pendapatan dan beban lain, PANI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp254,55 miliar. Capaian ini meningkat 29 kali lipat dari posisi tahun lalu, yakni Rp8,6 miliar.
Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma mengatakan bahwa kinerja solid perseroan selama periode Januari-September 2023 juga didorong oleh perolehan marketing sales alias prapenjualan yang sudah mencapai 82% dari target tahun 2023.
Dia menyatakan akan terus mendorong inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2, dengan profitabilitas berkelanjutan tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen.
Hingga kuartal III/2023, PANI membukukan total aset sebesar Rp16,91 triliun atau meningkat 6,15% year-to-date (YtD), sementara liabilitas naik 6,10% YtD menjadi Rp9,08 triliun, dan ekuitas mencapai Rp7,83 triliun atau tumbuh 6,21% YtD. (Bisnis)
Disclaimer On