Ditutup di Level 6.641, IHSG Selasa Melemah -2,14 Persen

Rabu, 15 Maret 2023. 05:20 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

32,155.40

 

+336.26

 

+1.06 %

 

S&P 500

 

3,919.29

 

+63.53

 

+1.65 %

 

NASDAQ

 

11,428.15

 

+239.31

 

+2.14 %

 

FTSE 100

 

7,637.11

 

+88.48

 

+1.17 %

 

NIKKEI

 

27,222.04

 

-610.92

 

-2.19 %

 

HANG SENG

 

19,247.96

 

-448.01

 

-2.27 %

 

GOLD

 

1,908.65

 

+0.35

 

+0.02 %

 

CRUDE OIL WTI

 

71.68

 

+0.19

 

+0.27 %

 

BRENT OIL

 

77.61

 

-3.16

 

-3.91 %

 

NICKEL

 

23,062.50

 

-60.50

 

-0.26 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Selasa (14/3/2023) berakhir melemah di zona merah setelah ditutup turun -2,14% atau terpangkas -145,141 basis point di level 6.641,814. IHSG bergerak dari batas atas di level 6.786 hingga batas bawah pada level 6.635 setelah dibuka pada level 6.786.
IDXENERGY turun -2,94%, IDXBASIC -1,18%, IDXINDUST -2,27%, IDXCYCLIC -2,84%, IDXNONCYC -0,99%, IDXHEALTH -0,37%, IDXFINANCE -2,16%, IDXPROPERT -1,07%, IDXTECHNO -3,07%, IDXINFRA -1,95%, dan IDXTRANS -3,93%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -2,39% ke level 917,376. Sedangkan, JII turun -1,48% ke level 557,391. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -2,47% ke level 477,991. Sementara IDX80 tercatat melemah -2,33% ke level 127,974.
 
Berita Emiten
Revisi Harga Batu Bara Acuan Bawa Angin Segar ke Emiten Pertambangan
Revisi Harga Batu Bara Acuan (HBA) dinilai memberi angin positif bagi emiten di sektor batu bara. Para analis pun memproyeksikan laba dan pendapatan perusahaan di bidang pertambangan itu bisa meningkat sehingga mendorong kenaikan harga sahamnya.  
Analis Henan Putihrai Sekuritas Ezaridho Ibnutama mengatakan bahwa formulasi HBA baru akan menjadi akan angin segar untuk industri batu bara karena formulasi lama memang membebankan perusahaan dengan skema royalti yang tinggi. Formulasi yang baru akan menolongkan sesuaian harga jual batu bara nyata dengan harga batu bara acuan.
Analis Shinhan Sekuritas Indonesia Anissa Septiwijaya juga mengatakan, untuk revisi HBA yang baru bisa berdampak positif bagi emiten batu bara, karena cenderung lebih fair. Sebelumnya gap antara HBA dan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) produsen batu bara cukup besar.
Dengan formula HBA yang baru ini beberapa emiten yang diuntungkan yang memiliki porsi ekspor yang besar yaitu ITMG dan ADRO. Secara umum, kebijakan ini memang menguntungkan hampir semua penambang batubara, secara khusus seperti ADRO dan ITMG.  Namun, PTBA dinilai tidak akan terlalu terpengaruh karena persentase penjualan batubara ke pasar domestik yang cukup tinggi. (Katadata)
 
Bangun Pabrik, Sariguna (CLEO) Incar Penjualan Tumbuh 30 Persen
PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) atau (CLEO), terus meningkatkan jaringan distribusi terutama di Sumatera dan wilayah Indonesia bagian timur untuk mendukung kegiatan ekspansi, di samping mengoptimalkan jaringan distribusi yang sudah ada.
Selain mengembangkan jaringan distribusi, perseroan juga terus giat membangun pabrik baru, dimana saat ini Perseroan sedang membangun pabrik baru di Lampung dan Manado yang diharapkan akan dapat mulai beroperasi tahun depan. Tahun ini, Perseroan menargetkan penjualan dapat tumbuh 30 persen.
Untuk itu, Perseroan telah menyiapkan belanja modal atau CAPEX sebanyak Rp 300 miliar, yang mayoritas akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru dan pengembangan jaringan, di samping untuk pembelian mesin baru. Perseroan optimis kinerja tahun ini akan lebih baik dari tahun 2022 lalu, karena pemerintah sudah mencabut aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun 2022. 
Aktivitas masyarakat yang kembali meningkat seusai pencabutan PPKM tersebut, otomatis akan meningkatkan kebutuhan air minum masyarakat. Karenanya, Perseroan terus menambah pabrik dan jaringan distribusi untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumen di seluruh Indonesia. (Emitennews)
 
SLIS Bidik Penjualan Naik 10 Kali Lipat, Imbas Subsidi Motor Listrik & Ramadan
PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) optimistis penjualan dapat terkerek hingga 10 kali lipat berkat sejumlah katalis positif pada tahun ini.  
Direktur Keuangan SLIS Wilson Ng mengatakan sentimen subsidi motor listrik Rp7 juta, bulan ramadan, dan lebaran akan memberikan dampak positif terhadap penjualan Selis. Wilson mengatakan minat masyarakat terhadap motor listrik Selis terpantau cukup tinggi. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya masyarakat yang bertanya langsung, baik melalui sosial media, telepon maupun kunjungan langsung ke Selis Centre yang tersebar di seluruh Indonesia, terkait dengan bagaimana cara mendapatkan subsidi tersebut.
Dia juga menyebut, PPKM yang telah resmi dicabut membuat keinginan masyarakat berkumpul bersama keluarga pada momen lebaran semakin meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Menurut Wilson, kebutuhan akan kendaraan untuk mobilitas selama puasa hingga lebaran akan semakin meningkat. (Bisnis)
 
Penjualan Mobil Astra (ASII) Naik 11,43 Persen hingga Februari 2023
PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penjualan mobil yang konsisten meningkat hingga Februari 2023. Perseroan mencatatkan kenaikan 11,43 persen selama dua bulan pertama. Berdasarkan data Gaikindo, ASII mencatatkan penjualan total sebanyak 97.319 unit mobil sepanjang 2 bulan terakhir ini. Catatan tersebut lebih tinggi 11,43 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 87.331 unit. Pertumbuhan tersebut menaikan pangsa pasar Astra menjadi 54 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 53 persen.
Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto menerangkan penjualan mobil nasional hingga Februari 2023 tumbuh sebesar 10 persen. Khusus pada Februari 2023, Astra mencatatkan penjualan sebanyak 46.564 unit lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebesar 43.023 unit. Adapun, penjualan Toyota dan Lexus naik menjadi 27.390 unit dari 24.936 unit pada Februari tahun lalu. (Bisnis)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: