Ditutup di Level 6.639, IHSG Akhir Pekan Melemah -0,19 Persen

Senin, 26 Juni 2023. 05:34 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

33,727.43

 

-219.28

 

-0.65 %

 

S&P 500

 

4,348.33

 

-33.56

 

-0.77 %

 

NASDAQ

 

13,492.52

 

-138.09

 

-1.01 %

 

FTSE 100

 

7,461.87

 

-40.16

 

-0.54%

 

NIKKEI

 

32,781.54

 

-483.34

 

-1.45 %

 

HANG SENG

 

18,889.97

 

-328.38

 

-1.71 %

 

GOLD

 

1,933.55

 

-1.95

 

-0.10 %

 

CRUDE OIL WTI

 

69.94

 

+0.44

 

+0.63 %

 

BRENT OIL

 

74.84

 

+0.83

 

+1.12 %

 

NICKEL

 

21,400.50

 

+218.50

 

+1.03 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan, Jumat (23/6/2023) berakhir melemah di zona merah setelah ditutup turun -0,19% atau terpangkas -12,528 basis point di level 6.639,733. IHSG bergerak variatif dari batas atas di level 6.665 hingga batas bawah pada level 6.635 setelah dibuka pada level 6.652.
IDXENERGY turun -0,72%, IDXBASIC Naik 0,72%, IDXINDUST -0,61%, IDXCYCLIC -0,49%, IDXNONCYC Naik 0,33%, IDXHEALTH -0,03%, IDXFINANCE -0,80%, IDXPROPERT -0,42%, IDXTECHNO -1,12%, IDXINFRA -0,23%, dan IDXTRANS -0,63%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat turun -0,17% ke level 942,722. Sedangkan, JII menguat 0,32% ke level 544,103. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,21% ke level 489,849. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,13% ke level 130,077.
 
Berita Emiten
Jaringan Bioskop asal Korea Selatan (BLTZ) Gencar Ekspansi Layar
Jaringan bioskop asal Korea Selatan, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) atau CGV terus agresif menambah jumlah bioskop dan layarnya di Indonesia. 
Sekretaris Perusahaan Graha Layar Prima Arindya Pratama Lubis mengabarkan sampai dengan April lalu, anak usaha Grup CJ CGV itu telah menambah satu bioskop selama 2023. Adapun lokasi yang dipilih adalah CGV Ecoplaza Maja Raya. 
Dengan begitu, total bioskop yang dimiliki perseroan mencapai 72 unit. CGV menargetkan dapat menambah portfolio dengan membuka bioskop baru di sepanjang 2023. Bioskop baru ini merupakan lokasi-lokasi yang telah menjadi pipeline perseroan. Selain itu, manajemen BLTZ juga akan mengoptimalisasi pendapatan dari lokasi-lokasi eksisting bioskop yang telah tersebar di Indonesia.
Sampai dengan kuartal I/2023, jaringan bioskop asal Korea Selatan itu telah mengumpulkan pendapatan sebesar Rp205,86 miliar naik 54 persen yoy. Meski demikian, BLTZ masih membukukan rugi sebesar Rp20,69 miliar. Jumlah itu mengalami penurunan 59 persen secara yoy. 
BLTZ kini dikendalikan oleh CGI Holdings Limited sebesar 51 persen. Adapun CGI adalah entitas usaha milik CJ CGV yang merupakan perusahaan bisnis bioskop multiplex asal Korea Selatan. Sejauh ini mereka  memiliki cabang in Tiongkok, Vietnam, Indonesia dan Amerika Serikat. (Bisnis)
 
Jadwal Rights Issue Alfamidi (MIDI) Rp1,2 Triliun, Alfamart Cari Pemodal Baru
PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) akan menggelar aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada Juli 2023. MIDI megincar dana sebesar Rp1,24 triliun dari aksi rights issue. Broker milik Grup Djarum PT BCA Sekuritas akan menjadi pembeli siaga dalam penggalangan dana ini.  
MIDI berencana untuk melakukan HMETD kepada para pemegang saham sebanyak-banyaknya 4.611.764.800 lembar saham baru atau 13,79 persen dari modal dan disetor penuh. Saham baru ini memiliki nilai nominal sebesar Rp10 per saham. Harga pelaksanaan penerbitan saham baru ini ditetapkan di Rp270 per saham. Dengan demikian, total dana yang berpotensi dihimpun MIDI dari rights issue mencapai Rp1,24 triliun (1.245.176.496.000).
Induk MIDI sekaligus pengelola Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang merupakan pemegang saham utama MIDI telah menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh rights issue.  
Saat ini, AMRT mengempit 25,77 miliar saham atau 89,43 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Meski demikian, AMRT akan mengalihkan hak yang dimilikinya kepada PT BCA Sekuritas selaku agen penjual. (Bisnis)
 
Bus Lorena (LRNA) Incar Pertumbuhan Pendapatan 25 Persen pada 2023
PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) menargetkan pendapatan tumbuh 25 persen pada 2023 seiring dengan meningkatnya permintaan transportasi bus. LRNA mencatatkan pendapatan Rp93,1 miliar pada 2022, naik 32,62 persen dari Rp70,2 miliar pada 2021. Dengan target pendapatan naik 25 persen pada 2023, setidaknya Lorena mengincar pendapatan menjadi sekitar Rp116,37 miliar. 
Managing Director LRNA Ryanta Soerbakti menyampaikan ada tiga segmen usaha Lorena yang menjadi kontibutor pendapatan utama, yakni bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), bus jarak pendek, dan shuttle bus. Dengan pertumbuhan ketiga lini usaha terset, LRNA optimistis mencapai pertumbuhan pendapatan 25 persen pada 2023.
Segmen AKAP merupakan kontributor utama pendapatan perseroan, yakni senilai Rp82,99 miliar pada 2022. Menurut Ryan, operasional segmen AKAP belum terlalu pulih karena sejalan dengan kondisi ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah yang menjadi segmen pasar.
Untuk memacu segmen AKAP, LRNA akan menelaah kembali rute yang potensial dan rute yang sekiranya dapat ditutup. Perusahaan juga menangkap potensi peningkatan perjalanan dari pencabutan status pandemi Covid-19 menjadi endemi. 
Lorena melakukan rehabilitasi kualitas armada yang sempat tertahan selama pandemi. Selain itu, perusahaan akan memperkuat sistem e-ticketing karena seiring dengan kemajuan teknologi, penjualan berbasis online dan pembayaran cashless akan terus berkembang. (Bisnis)
 
Bank KB Bukopin (BBKP) Jual Aset Bermasalah ke Perusahaan Singapura Rp 3,81 Triliun
PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menjual aset kredit bermasalah atau non performing loan (NPL), kredit dalam restrukturisasi atau loan at risk (LAR) dan kredit hapus buku atau write off dengan total nilai Rp 3,81 triliun pada tanggal 21 Juni 2023. Transaksi tersebut dilakukan sehubungan dengan komitmen BBKP untuk terus melakukan perbaikan kinerja sesuai arahan OJK dan rencana bisnis bank (RBB).
Transaksi penjualan NPL, LAR dan WO terdiri dari 399 debitur dengan nilai OPB (original principal balance) sebesar Rp 3,81 triliun dengan nilai jual sebesar Rp 2,36 triliun. Nilai Transaksi tersebut merupakan 21,13% dari nilai buku ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi per 31 Desember 2022.
Pembeli dari transaksi ini adalah SMMK Pte. Ltd, perusahaan yang berbasis di Singapura. Perusahaan keuangan asal Singapura yang bukan merupakan afiliasi itu membeli total kredit bermasalah dengan harga Rp 2,36 triliun.
KB Bukopin memiliki keyakinan tinggi terhadap perusahaan ini karena surat berharga yang diterbitkan oleh SMMK sebagai instrumen pembayaran non-tunai dijamin dengan SBLC yang diterbitkan oleh Kookmin Bank, selaku pemegang saham pengendali KB Bukopin.
Pembayaran atas penjualan portfolio NPL, LAR dan WO dibayar dengan private bond atau obligasi sebesar US$ 161,2 juta dengan tenor 7 tahun. Obligasi ini dibayar setengah tahunan (semi-annually) dengan tingkat bunga US Treasury-Bill 5 tahun ditambah 120 bps. Sedangkan BBKP bertanggung jawab sebagai aset manajer dalam melakukan penagihan terhadap debitur yang telah dialihkan kepada SMMK tersebut. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: